17-March-2009
Bengkalis – Di luar Kabupaten Kampar, total atlit yang bakal berkompetisi pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) VI Riau di Bengkalis, berjumlah 1.928 orang terdiri dari 1.258 atilit putra dan 870 atlit putri. Sedangkan official sebanyak 441 orang.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bengkalis, H Syamsurizal, mengatakan hingga Senin (16/3) kemarin, dari seluruh kabupaten/kota, hanya kampar yang belum melakukan entry by number kontingen (mendaftarkan jumlah cabang dan atlit yang mengikuti Porda VI) ke panitia pelaksana.
Dari 11 kabupaten/kota di Riau, sampai saat ini hanya Kampar yang memang belum menyampaikan data jumlah cabang olahraga maupun atlitnya. Meskipun demikian, Kampar sudah memastikan ambil bagian di Porda VI”, kata Syamsurizal. Dikatakannya, panitia pelaksana di Bengkalis terus melalui koordinasi dengan KONI Kampar agar secepatnya dapat melakukan entry by number. Karena, data tersebut sangat diperlukan untuk keperluan pelayanan kontingen. Misalnya, untuk penyiapan akomodasi, transportasi dan konsumen atlit.
Selanjutya, dari 10 kabupaten/kota yang telah entry by number, Bengkalis selaku tuan rumah merupakan daerah dengan jumlah atlit terbesar. Yaitu 304 atlit, terdiri dari 175 atlit putra dan 139 putri.
Kemudian Pekanbaru 190 atlit (167 putra, 123 putri), Indragiri Hulu 288 atlit (170 putra, 118 putri), Dumai 251 atlit (191 putra, 160 putri) dan Indragiri Hilir 207 atlit (139 putra, 68 putri).
Seterusnya, Rokan Hulu 201 atlit (129 putra, 72 putri), Rokan Hilir 198 atlit (126 putra, 72 putri), Kuantan Singingi 186 atlit (110 putra, 76 purti), Siak 179 atlit (159 putra, 120 putri) dan Pelalawan 128 atlit (67 putra, 61 puri).
Syamsurizal juga menjelaskan, dari 16 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan pada iven yang akan dimulai 18 Juli mendatang itu, hanya 4 cabor yang tidak diikuti seluruh daerah. Yaitu, renang (hanya 7 daerah), panjat tebing (7), tarung drajat (6) dan kempo (8).
Kata Syamsurizal, ke-16 cabor itu akan dipertandingan di tiga tempat, yaitu kota Bengkalis (Kecamatan Bengkalis), Duri (Mandau) dan Sungaipakning (Bukit Batu). Sedianya, katanya, dipusatkan di empat kota. Satunya lagi di Selatpanjang (Tebing Tinggi).
Namun, dengan telah disahkannya pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti, pertandingan 2 cabor yang sedianya dipusatkan di Selatpanjang, yaitu dipindahkan ke Bengkalis dan Duri. Kedua cabor itu aalah Basket dan Karate. Basket dipindahkan ke Bengkalis, sedangkan karate ke Duri.
“Pada awalnya panitia tetap menghendaki kedua cabor itu dipertandingkan di Selatpanjang. Akan tetapi karena saat Porda VI digelar diperkirakan pemerintahan di Kepulauan Meranti sudah efektif, makanya panitia pelaksana memutuskan dipindahkan ke Bengkalis dan Duri”, Syamsurizal memberikan alasan.
Sementara itu Syamsurizal mengakui belum mengetahui adanya larangan dari KONI Riau yang tidak membolehkan atlit-atlit dari Kepulauan Meranti memperkuat kontingen Kabupaten Bengkalis.
“Sejauh ini kita belum menerima pemberitahuan resmi dari KONI Riau mengenai adanya larangan tersebut”, tegas Syamsurizal, didampingi Ketua Harian H Tuah Hasrun Saily, usai memimpin rapat persiapan di gedung KONI Bengkalis, kemarin.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, salah seorang pengurus KONI Riau yang mempermasalahkan keikutsertakan atlit-atlit dari Kepulauan Meranti memperkuat Bengkalis adalah Sudarto. Khabarnya, hal itu disampaikan Sudarto ketika melakukan kunjungan ke Selatpanjang, belum lama ini. “Soal itu pernyataan Sudarto itu, hingga saat ini belum mengetahuinya”, kata Syamsurizal.
sumber Bagian Humas Setda Kab.Bengkalis