Bengkalis – Sempena kegiatan Grebek Syuro yang dilaksanakan Senin malam (12/1) lalu, pengurus Ikatan Keluarga Jawa Bengkalis (IKJB) menjalin kerjasama dengan pihak rumah sakit Mahkota Medical Center (MMC) Malaka. Nota kesepahaman kerja sama tersebut ditandatangani sebelum acara pergelaran wayang semalam suntuk di lapangan Tugu Bengkalis.
Penandatanganan nota kesepahaman yang disaksikan Bupati Bengkalis diwakili Asisten II H Mukhlis dan Pengurus Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Bengkalis Darmawi itu, dilakukan oleh Ketua IKJB, Bagus Santoso. Sementara dari MMC oleh Francis Lim.
Francis Lim mengatakan, jalinan kerjasama yang dilakukan MMC IKJB ini merupakan sebuah kerjasama dalam bentuk layanan kesehatan. Implementasinya, seluruh masyarakat Bengkalis yang memegang kartu anggota IKJB akan mendapatkan discount (pemotongan harga) istimewa setiap kali melakukan pengobatan di MMC.
”Kami dari MMC merasa sangat bangga bisa hadir di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Bengkalis. Khususnya keluarga besar IKJB pada malam ini. Semoga jalinan kerjasama yang diawali pada malam hari ini akan menjadi kerjasama berkelanjutan untuk masa-masa yang akan datang”, kata Francis.
Kata Francis, manajemen MMC masyarakat Kabupaten Bengkalis tidaklah asing lagi. Menurutnya, hampir setiap hari hampir dipastikan ada warga kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini yang berobat ke Melaka, khususnya ke MMC.
“Melalui kerjasama seperti ini, tentunya akan lebih mempermudah kita dalam berurusan ke MMC. Kami menanti dan akan memberikan pelayanan yang terbaik,” kata Francis.
Sementara Santoso mengatakan, kerjasama dengan pihak MMC ini, merupakan hadiah istimewa bagi masyarakat Bengkalis, khususnya keluarga besar IKJB. ”Kerjasama dengan MMC ini merupakan salah satu upaya nyata kita dalam membantu saudara-saudara kita ketika berobat ke Melaka (MMC)”, kata Wakil Ketua DPRD Bengkalis dari Partai Amanat Nasional ini.
Selain itu, kata Santoso, penandatanganan nota kesepahaman kerjasama dengan MMC tersebut, juga menjadi tonggak sejarah bagi keluarga besar IKJB. Setidaknya, hal ini merupakan salah satu bukti bahwa masyarakat Kabupaten Bengkalis asal suku Jawa, mampu menjadi bagian dari proses pembangunan di daerah ini.
”Meskipun untuk saat ini masih terbatas bagi keluarga besar IKJB, namun paling tidak hal ini merupakan sumbangsih kita terhadap Kabupaten Bengkalis yang sama-sama kita cinta ini. Insya Allah ke depan program seperti juga akan kita jalankan untuk kemaslahatan seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis”, kata Santoso.
Hal senada disampaikan Asisten II. Kata Mukhlis, keberagaman kaum yang ada di Kabupaten Bengkalis, menjadi kekayaan dan kekuatan tersendiri bagi percepatan keberhasilan proses pembangunan di daerah ini. Meskipun berbilang kaum, namun masyarakat daerah ini bisa hidup rukun. Berdampingan dengan damai dalam satu semangat kebersamaan yang kokoh.
”Semoga apa yang dilakukan IKJB ini dapat memotivasi paguyuban lainnya. Harapan kita tentunya, IJKB dan paguyuban lainnya terus menggali potensi demi kemaslahatan masyarakat dan pembangunan daerah tercinta ini”, harap Mukhlis.
Penandatanganan nota kesepahaman yang disaksikan Bupati Bengkalis diwakili Asisten II H Mukhlis dan Pengurus Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Bengkalis Darmawi itu, dilakukan oleh Ketua IKJB, Bagus Santoso. Sementara dari MMC oleh Francis Lim.
Francis Lim mengatakan, jalinan kerjasama yang dilakukan MMC IKJB ini merupakan sebuah kerjasama dalam bentuk layanan kesehatan. Implementasinya, seluruh masyarakat Bengkalis yang memegang kartu anggota IKJB akan mendapatkan discount (pemotongan harga) istimewa setiap kali melakukan pengobatan di MMC.
”Kami dari MMC merasa sangat bangga bisa hadir di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Bengkalis. Khususnya keluarga besar IKJB pada malam ini. Semoga jalinan kerjasama yang diawali pada malam hari ini akan menjadi kerjasama berkelanjutan untuk masa-masa yang akan datang”, kata Francis.
Kata Francis, manajemen MMC masyarakat Kabupaten Bengkalis tidaklah asing lagi. Menurutnya, hampir setiap hari hampir dipastikan ada warga kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini yang berobat ke Melaka, khususnya ke MMC.
“Melalui kerjasama seperti ini, tentunya akan lebih mempermudah kita dalam berurusan ke MMC. Kami menanti dan akan memberikan pelayanan yang terbaik,” kata Francis.
Sementara Santoso mengatakan, kerjasama dengan pihak MMC ini, merupakan hadiah istimewa bagi masyarakat Bengkalis, khususnya keluarga besar IKJB. ”Kerjasama dengan MMC ini merupakan salah satu upaya nyata kita dalam membantu saudara-saudara kita ketika berobat ke Melaka (MMC)”, kata Wakil Ketua DPRD Bengkalis dari Partai Amanat Nasional ini.
Selain itu, kata Santoso, penandatanganan nota kesepahaman kerjasama dengan MMC tersebut, juga menjadi tonggak sejarah bagi keluarga besar IKJB. Setidaknya, hal ini merupakan salah satu bukti bahwa masyarakat Kabupaten Bengkalis asal suku Jawa, mampu menjadi bagian dari proses pembangunan di daerah ini.
”Meskipun untuk saat ini masih terbatas bagi keluarga besar IKJB, namun paling tidak hal ini merupakan sumbangsih kita terhadap Kabupaten Bengkalis yang sama-sama kita cinta ini. Insya Allah ke depan program seperti juga akan kita jalankan untuk kemaslahatan seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis”, kata Santoso.
Hal senada disampaikan Asisten II. Kata Mukhlis, keberagaman kaum yang ada di Kabupaten Bengkalis, menjadi kekayaan dan kekuatan tersendiri bagi percepatan keberhasilan proses pembangunan di daerah ini. Meskipun berbilang kaum, namun masyarakat daerah ini bisa hidup rukun. Berdampingan dengan damai dalam satu semangat kebersamaan yang kokoh.
”Semoga apa yang dilakukan IKJB ini dapat memotivasi paguyuban lainnya. Harapan kita tentunya, IJKB dan paguyuban lainnya terus menggali potensi demi kemaslahatan masyarakat dan pembangunan daerah tercinta ini”, harap Mukhlis.