BENGKALIS - Bidang industri memegang peranan sangat penting dalam peningkatan pembangunan ekonomi suatu daerah. Selain cepat meningkatkan nilai tambah (added value), juga sangat besar perannya dalam penyerapan tenaga kerja. Di samping itu, bidang ini pun merangsang kegiatan ekonomi bidang lainnya, diantaranya bidang perdagangan.
Hal itu disampaikan Bupati Bengkalis, H Muhammad mengatakan, ketika membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Industri dan Perdagangan tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 2016. Rakor yang dikoordinir Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) itu dilaksanakan di ruang rapat lantaii II Kantor Bupati Bengkalis, Senin (14/3/2016).
Karena itu, dia berharap itu benar-benar dapat menghasilkan perencanaan yang implementatif. Bermuara pada peningkatan akselerasi terwujudnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, visi, misi, program strategis maupun pusat kegiatan pembangunan daerah ini secara spasial (keruangan) tahun 2016-2021.
Di bagian lain dia mengatakan, bila dilihat dari Pendapatan Domestik Regional bruto daerah ini, kedua bidang ini selama kurun waktu 2010-2014 merupakan dua bidang yang memberikan kontribusi persentase terbesar ketiga dan keempat setelah bidang pertanian dan pertambangan.
''Selain itu bidang perindustrian dan perdagangan ini, baik itu ditinjau atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan, dalam kurun waktu yang sama, setiap tahunnya juga mengalami pertumbuhan yang positif,'' jelasnya.
Sebab itu serta sejalan dengan konsep pembangunan daerah ini tahun 2016-2021, yaitu membangun Kabupaten Bengkalis dari desa, dia mengingatkan agar setiap sumber daya yang dimiliki, harus disinergikan dan berada dalam bingkai bottom-up planning, bukan top-down planning dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait. Tidak terkecuali bidang industri dan perdagangan ini.
Masih kata Muhammad, hal itu diperlukan, selain untuk meningkatkan akselerasi pembangunan di bidang industri dan perdagangan, juga dimaksukan agar dalam pelaksanaannya dapat bersinergi, singkron dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat daerah ini yang secara kuantitatif sebagian besar memang berada di wilayah pedesaan.
Kadis Perindag Bengkalis, H Muhammad Fauzi, menjelaskan, bertindak sebagai narasumber dalam Rakor yang diikuti sekitar 50 peserta itu, diantaranya Kasubag Program dan Anggaran Kementerian Perindustrian, Sutarno dan Kadis Perindag Provinsi Riau Mohammad Firdaus.
''Selain untuk mensinergikan program kegiatan bidang industri dan perdagangan antara pusat, Provinsi Riau dan Kabupaten Bengkalis, Rakor ini juga bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam menghadapi berbagai permasalahan di kedua bidang itu di daerah ini,'' katanya. ail/GoRiau
Teks Photo: Wakil Bupati Bengkalis, Muhammad membuka Rakor Perindag
Hal itu disampaikan Bupati Bengkalis, H Muhammad mengatakan, ketika membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Industri dan Perdagangan tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 2016. Rakor yang dikoordinir Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) itu dilaksanakan di ruang rapat lantaii II Kantor Bupati Bengkalis, Senin (14/3/2016).
Karena itu, dia berharap itu benar-benar dapat menghasilkan perencanaan yang implementatif. Bermuara pada peningkatan akselerasi terwujudnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, visi, misi, program strategis maupun pusat kegiatan pembangunan daerah ini secara spasial (keruangan) tahun 2016-2021.
Di bagian lain dia mengatakan, bila dilihat dari Pendapatan Domestik Regional bruto daerah ini, kedua bidang ini selama kurun waktu 2010-2014 merupakan dua bidang yang memberikan kontribusi persentase terbesar ketiga dan keempat setelah bidang pertanian dan pertambangan.
''Selain itu bidang perindustrian dan perdagangan ini, baik itu ditinjau atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan, dalam kurun waktu yang sama, setiap tahunnya juga mengalami pertumbuhan yang positif,'' jelasnya.
Sebab itu serta sejalan dengan konsep pembangunan daerah ini tahun 2016-2021, yaitu membangun Kabupaten Bengkalis dari desa, dia mengingatkan agar setiap sumber daya yang dimiliki, harus disinergikan dan berada dalam bingkai bottom-up planning, bukan top-down planning dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait. Tidak terkecuali bidang industri dan perdagangan ini.
Masih kata Muhammad, hal itu diperlukan, selain untuk meningkatkan akselerasi pembangunan di bidang industri dan perdagangan, juga dimaksukan agar dalam pelaksanaannya dapat bersinergi, singkron dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat daerah ini yang secara kuantitatif sebagian besar memang berada di wilayah pedesaan.
Kadis Perindag Bengkalis, H Muhammad Fauzi, menjelaskan, bertindak sebagai narasumber dalam Rakor yang diikuti sekitar 50 peserta itu, diantaranya Kasubag Program dan Anggaran Kementerian Perindustrian, Sutarno dan Kadis Perindag Provinsi Riau Mohammad Firdaus.
''Selain untuk mensinergikan program kegiatan bidang industri dan perdagangan antara pusat, Provinsi Riau dan Kabupaten Bengkalis, Rakor ini juga bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam menghadapi berbagai permasalahan di kedua bidang itu di daerah ini,'' katanya. ail/GoRiau
Teks Photo: Wakil Bupati Bengkalis, Muhammad membuka Rakor Perindag