Insitusi Pendidikan harus berperan sebagai Motor pengerak

icon   Pada 26 September 2011 Bagikan ke :
04-May-2010

Bengkalis – Seluruh institusi pendidikan di daerah ini, mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi, harus dapat dan berperan menjadi motor penggerak dan agen penyebar virus positif untuk mempercepat keberhasilan pembangunan karakter dan budaya bangsa.

Harapan itu disampaikan bupati Dr H Syamsurizal MM, usai peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2010 tingkat Kabupaten Bengkalis yang dilaksanakan di lapangan Tugu, Senin (3/5) kemarin.

Seraya mengatakan berhasil tidaknya sebuah lembaga pendidikan menjadi motor penggerak dan penyebar virus positif tersebut juga ditentukan oleh dukungan masyarakat dan orang tua, menurut Syamsurizal, salah satu kebiasaan atau budaya yang perlu ditumbuhkembangkan sebagai virus positif dimaksud, di antaranya, budaya apresiasif konstruktif.

"Kebiasaan memberikan apresiasi yang demikian akan membangun lingkungan untuk tumbuh suburnya orang berprestasi. Kalau lingkungan sendiri tidak mendukung seseorang berprestasi, bagaimana orang tersebut dapat berprestasi”, kata Syamsurizal.

Budaya berikutnya yang perlu dikembangkan, katanya, adalah obyektif komprehensif. Lembaga pendidikan harus dapat menjadi agen dalam membentuk tatanan masyarakat yang memiliki tradisi dalam melihat segala sesuatu secara utuh. Dari semua sisi, tidak hanya sepotong-sepotong.

Budaya berikutnya yang perlu dikembangkan adalah rasa penasaran intelektual atau intellectual curiosity dan kesediaan untuk belajar dari orang lain. Berkaitan dengan hal ini, sekolah diharapkan mampu mengembangkan model-model pembelajaran yang menjadikan anak tidak hanya mampu menghapal.

“Tetapi juga dapat mengetahui, mengingat, dan paham apa yang diingatnya. Termasuk membangun karakter dan budaya bangsa secara sistematik, sehingga anak-anak dapat lebih berkarakter dan lebih berbudaya”, katanya

Khusus untuk mengembangkan intellectual curiosity, kata Syamsurizal, salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan pelaksanakan kegiatan olimpiade sains. Karena itu, dia menyambut baik dilaksanakannya kegiatan olimpiade sains tingkat SD sampai SLTA se-Kabupaten Bengkalis untuk memeriahkan peringatan Hardiknas 2010 oleh panitia pelaksana.

”Kita berharap kegiatan ini dapat terus ditumbuhkembangkan. Sebagai salah satu ajang kompeisi, olimpiade sains tersebut bisa menumbuhkan budaya, terutama intellectual curiousity”, jelasnya.

Pada bagian lain, Symasurizal berharap agar para tenaga pendidik di daerah ini meninggalkan pola-pola dalam proses belajar mengajar yang tidak memungkinkan karakter anak-anak didiknya berkembang semestinya.

“Anak memiliki karakter,maka dalam mendidik, seorang tenaga pendidik harus dapat memberikan semangat dan dukungan agar anak didiknya menjadi pemberani, berani mengambil inisiatif, berani mengusulkan alternatif, dan berani mengemukakan pendapat yang berbeda. Ia harus diajarkan untuk berpikir sendiri. Jika ,” katanya

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Bengkalis, H Sya’ari menjelaskan, selain berbagai pertandingan olahgara antar sekolah dan majelis guru, uji kompetensi guru mulai tingkat SD sampai SLTA, dalam rangka memperingati Hardiknas 2010 ini memang digelar berbagai olimpade sains. Mulai dari tingkat SD sampai SLTA.

“Khusus untuk tingkat SMA/MA dan SMK, ada beberapa bidang study yang dilombakan. Yaitu, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Astronomi, Komputer dan Geografi. Ke depan, pelaksanakan lomba seperti ini akan terus kita tumbuhkembangkan”, jelas Sya’ari.

Adapun pemenangan pertama lomba olimpiade sains utnuk masing-masing bidang study tersebut adalah Dewi (SMAN 1 Bengkalis), Ridcan Meka Marbun (SMAN 3 Mandau), Liberty Santoso (SMAN 1 Mandau) dan Amenina Rezkia (SMAS Cendana Mandau). Kemudian, Ika Nurasma Yanti (SMA IT Mutiara Pinggir), Budi Haryanto (SMAN 1 Bantan), Endi Yanto (SMAN 1 Bantan) dan Fitri Yanti (SMAN 1 Bukit Batu).

Usai puncak acara peringatan Hardiknas 2010, selain menyerahkan sertifikat penghargaan dan hadia lomba, bersama Pimpinan DPRD, Muspida dan Plt Sekretaris Daerah H Mukhlis, bupati memberikan santunan dan cendramata kepada para pensiunan tenaga pendidikan dan kependidikan di daerah ini.

sumber bagian humas