BENGKALIS – Ada hal menarik pada kunjungan utusan empat negara Asean ke Bengkalis dari Jumat sampai Ahad, 16 hingga 18 September 2022. Salah satunya, dari investor asal Singapura yang bakal menanamkan modal atau berinvestasi pada produk batik asal Desa Teluk Latak, Kecamatan Bengkalis.
Ketertarikan sekaligus minat untuk berinvestasi pada sektor produk batik asal Desa Teluk Latak ini disampaikan langsung utusan dari Singapura Datok Sri Roy Permana, pada acara sambutan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Ahad 18 September 2022.
Terkait dengan rencana investasi pengembangan produk batik Desa Teluk Latak ini, kata pria yang juga menyandang Kanjeng Raden Tumenggong Haryo Datok Sri Paduka Roy ini, akan ditindaklanjuti dalam bentuk nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara investor Singapura dengan pihak pengrajin.
Meski produk batik Desa Teluk Latak akan diinvestasikan oleh pemodal dari investor Singapura, Datok Roy tetap menyakinkan agar pihak pengerajin maupun masyarakat Kabupaten Bengkalis tidak perlu khawatir, tidak akan diklaim dari negeri Singa tersebut.
“Nanti produk batik dari Bengkalis ini akan kami buat di bawah tagline Made by Bengkalis (made in Bengkalis),” ungkap Datok Roy, langsung disambut aplus.
Nantinya produk batik Desa Teluk Latak ini, ungkap Datok Roy, selain akan dijual di Bengkalis dan daerah lain di Indonesia, tentu akan dipasarkan ke Negara Singapura. Beliau menyakinkan, produk batik Desa Teluk Latak in akan diminati, terlebih dalam menghadapi perayaan seperti Hari Raya Idul Fitri.
Bangun Pabrik Pengolahan Pinang
Selain berminat investasi pada produk batik Desa Teluk Latak, ternyata pada pertemuan kemarin, ada ketertarikan investasi pada sektor perkebunan khususnya komoditi pinang.
Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Parbudpora) melalui Kepala Bidang Pariwisata Alwizar. Dijelaskan, saat kunjungan ke Pulau Bengkalis, investor dari Malaysia Paduka Ayah Sumlee Tok Ayah Kori, menyatakan keinginan untuk membangun pabrik pengolahan pinang, selanjutnya diekspor ke India.
Terkait dengan produksi Batik Teluk Latak akan dibeli investor Singapura Datuk Sri Roy Permana secara rutin melalui mekanisme MoU bisnis to bisnis melalui fasilitasi Pemkab Bengkalis.
Tidak hanya itu, menurut Alwizar, Datok Sumlee berminat untuk berinvestasi dalam pengembangan pariwisata Pulau Rupat, termasuk menyediakan kapal cepat Melaka-Rupat Utara ?
Investor dari Singapura pada saat mengunjungi komplek water boom, kolam renang dan lapangan golf juga menyatakan tertarik untuk berinvestasi merenovasi kompleks tersebut sampai dapat dimanfaatkan dengan bentuk kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Benglkalis.
"Pebisnis dari 3 negara ini, menyatakan ke depan bakal bersurat dengan Bupati Bengkalis. Selanjutnya akan kembali dan berkunjung ke Bengkalis untuk membahas lebih detail lagi bentuk kerja sama yang dapat dilakukan dalam 2 bulan ini," tutup Alwizar.
Acara penyambutan empat utusan empat negara Asean, dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso, Pembina Nasional Pasukan Kehormatan Negeri Sofyan, Panglima Besar Nasional Pasukan Kehormatan Negeri Datok Iskandar Izhar, Ketua Umum Relawan Hati Isnani Indra Hadi, Ketua MUI Bengkalis H. Amrizal, serta Ketua DPH LAMR Bengkalis Datuk Sri Sofyan Said.
Kemudian Paduka Ayah Sumlee Tok Ayah Kori dari Malaysia, Tuan Duang dari Thailand, Datok Seri Roy dari Singapura, Datok Chip Ketua Oranisasi Legasi Sahabat Malaysia. #DISKOMINFOTIK