BENGKALIS - Pasokan barang kebutuhan sehari-hari atau sembako di Kabupaten Bengkalis sampai saat ini masih relatif stabil dan tidak terjadi kenaikan harga secara signifikan. Masyarakat tidak perlu kawatir terhadap kemungkinan terjadinya kelangkaan sembako dan kenaikan harga yang tidak terkendali.
“sampai hari ini berdasarkan pantauan tim kita dilokasi persediaan barang kebutuhan sehari-hari seperti biasa. Masyarakat tidak perlu kawatir, dan mudah-mudahan harganyapun tidak naik drastik,” kata kadis perindustrian dan perdagangan (perindag) Kabupaten Bengkalis melalui kabid perdagangan dalam negeri, Fachrurrazy saat dihubungi, minggu (10/7/11).
Pria yang akrab disapa Razy ini mengungkapkan, kenaikan relatif kecil terjadi pada beras dimana ada kenaikan sekitar Rp 100 - Rp 200 perkg. Sementara harga kebutuhan lainnya masih relatif stabil,”kenaikan harga ini terjadi biasanya kalau terjadi kelangkaan. Sejauh pasokan stabil maka mudah-mudahan harganya tidak mengalami kenaikan,”ujar Razy.
Sehubungan dengan makin dekatnya bulan puasa, Razy akan memperkirakan akan terjadinya kenaikan harga sembako,. Namun, kenaikan tersebut bukan dipicu oleh faktor kelangkaan melainkan karena tingginya permintaan. Tim, ujar Razy, akan terus membantu baik stok maupun harga barang dipasaran agar tidak ada pihak yang memanfaatkan kesempatan untuk menimbun barang.
“soal pengawasan stok maupun harga sembako ini sebenarnya tidak hanya kita lakukan menjelang hari-hari besar seperti puasa dan lebaran. Kita bekerja setiap hari, dengan demikian kita bisa mengetahui tingkat kebutuhan masyarakat dan ketersediaan sembako dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Harganyapun kita awasi, karena tidak tertutup kemungkinan ada pedagang yang menaikkan harga sesukanya,”papar Razy.
Berdasarkan data dari Disperindag, harga sembako saat menjelang puasa pada tahun ini lebih kurang sama dengan tahun lalu. Gula misalnya, masih dalam kisaran Rp 10.000/kg, kemudian telur dalam kisaran Rp 1.000/butir. Begitu juga minyak makan(eceran) dalam kisaran Rp 9.000/Kg (gen-DP)
