BENGKALIS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis bakal punya 2.000 lebih alat tes cepat (Rapid Test) Covid-19 yang akan digunakan kepada Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Negeri Junjungan.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas Harian (Plh.) Bupati Bengkalis H. Bustami HY kala melakukan video conference bersama Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Riau serta Bupati dan Forkopimda kabupaten/kota se-Provinsi Riau lainnya Senin, 30 Maret 2020 di ruang Hang Jebat Kantor Bupati Bengkalis
Dikatakan Bustami Pembkab Bengkalis telah melakukan pemesanan terhadap 2.000 unit alat rapid test.
“Sebelumnya kami memang telah melakukan pemesanan terhadap alat rapid test sebanyak 500 unit. Namun ketika kasus corona ini berkembang, saat ini kita telah melakukan pemesanan sebanyak 2000 unit,” ucap Bustami.
Rapid test dilakukan Pemkab Bengkalis dalam upaya penanganan cepat terhadap ODP maupun PDP kasus Covid-19, sehingga penyebaran dapat diminimalisir.
Sementara itu, Gubri juga telah mendistribusikan alat trepid test ke seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Riau namun jumlahnya belum diketahui.
Sehingga jika digabungkan, maka jumlah alat trepid test di Kabupaten Bengkalis nantinya sebanyak 2.000 lebih.
Syamsuar menghimbau, alat rapid test yang dimiliki Pemkab Bengkalis nantinya dapat digunakan kepada ODP dan PDP dengan baik.
“Kami menghimbau dari Kabupaten Bengkalis untuk menggunakan rapid test itu nantinya kepada ODP dan PDP mengingat mereka TKI dari Malaysia banyak sekali yang baru masuk, sehingga mengkhawatirkan,” kata Syamsuar.
Rapid test dari Provinsi Riau bakal sampai hari ini, sementara 2.000 pemesanan yang dilakukan Pemkab Bengkalis belum dapat dipastikan.
“Besar sekali manfaat rapid test bagi kami di Kabupaten Bengkalis karena kita maklumi bahwa di Riau, Kabupaten Bengkalis adalah kabupaten terbesar jumlah ODP nya,” lanjut Bustami. #DISKOMINFOTIK