18-October-2010
BUKIT BATU - Akibat kebakaran lahan yang melanda wilayah Kecamatan Bukit Batu dalam sepekan ini membuat kota Sungai pakning dan wilayah lainnya diselimuti kabut asap dan sangat berdampak kepada penyakit saluran pernafasan.
Kepala UPTD Kesehatan Kecamatan Bukit Batu Dr. James ketika dikonfirmasi metroriau.com Senin (18/10) mengungkapkan, dalam beberapa hari ini kondisi cuaca sangat tidak sehat akibat asap dari kebakaran lahan perkebunan di Desa Sepahat dan Tanjung Leban dan untuk mengantisipasi adanya keluhan dari masyarakat terutama terhadap penyakit saluran pernapasan petugas yang ada di stand by kan.
'Kita saat ini sudah stand by kan petugas baik di rumah sakit maupun petugas yang ada di desa terkait dampak dari kabut asap yang terjadi dalam beberapa hari ini,' kata James.
Sedangkan beberapa hari yang lalu pihaknya telah membagikan masker kepada warga di empat desa yang berdekatan dengan lokasi kebakaran lahan dan pembagian masker ini untuk tahap awal di bagikan kepada pengendara sepeda motor dan siswa sekolah yang sangat rentan terkena penyakit Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA).
'Untuk tahap awal pada sabtu (15/10) petugas kita sudah membagikan 500 masker di desa Tenggayun, Api-api, Sepahat dan Tanjung Leban karena berdekatan dengan lokasi kebakaran lahan tersebut,' ungkap James.
Sedangkan untuk laporan baik dari petugas di desa maupun di pusklesmas sendiri belum ada warga yang terkena penyakit ISPA dan untuk antisiapasi petugas sudah disiagakan 1x 24 jam baik di Puskesmas maupun yang ada di desa dan langkah ini diambil untuk mengantisiapsi terhadap masyarakat yang terkena penyakit bisa diberikan pertolongan secepatnya.'Saat ini belum ada warga yang terserang penyakit ISPA,'ungkapnya.
Ditambahkannya juga untuk tahap kedua nanti akan dibagikan 1000 masker untuk warga, karena kebakaran lahan yang terjadi saat ini erus berkembang dan kabut asap telah menyelumiti empat desa yang ada di sekitar lokasi kebakaran dan juga sudah terlihat di kota sungai pakning pada pagi hari.
'Kita harapkan warga tidak sering keluar rumah saat ini agar dapat terhindar dari penyakit ISPA,' harap James.(Alfis)
BUKIT BATU - Akibat kebakaran lahan yang melanda wilayah Kecamatan Bukit Batu dalam sepekan ini membuat kota Sungai pakning dan wilayah lainnya diselimuti kabut asap dan sangat berdampak kepada penyakit saluran pernafasan.
Kepala UPTD Kesehatan Kecamatan Bukit Batu Dr. James ketika dikonfirmasi metroriau.com Senin (18/10) mengungkapkan, dalam beberapa hari ini kondisi cuaca sangat tidak sehat akibat asap dari kebakaran lahan perkebunan di Desa Sepahat dan Tanjung Leban dan untuk mengantisipasi adanya keluhan dari masyarakat terutama terhadap penyakit saluran pernapasan petugas yang ada di stand by kan.
'Kita saat ini sudah stand by kan petugas baik di rumah sakit maupun petugas yang ada di desa terkait dampak dari kabut asap yang terjadi dalam beberapa hari ini,' kata James.
Sedangkan beberapa hari yang lalu pihaknya telah membagikan masker kepada warga di empat desa yang berdekatan dengan lokasi kebakaran lahan dan pembagian masker ini untuk tahap awal di bagikan kepada pengendara sepeda motor dan siswa sekolah yang sangat rentan terkena penyakit Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA).
'Untuk tahap awal pada sabtu (15/10) petugas kita sudah membagikan 500 masker di desa Tenggayun, Api-api, Sepahat dan Tanjung Leban karena berdekatan dengan lokasi kebakaran lahan tersebut,' ungkap James.
Sedangkan untuk laporan baik dari petugas di desa maupun di pusklesmas sendiri belum ada warga yang terkena penyakit ISPA dan untuk antisiapasi petugas sudah disiagakan 1x 24 jam baik di Puskesmas maupun yang ada di desa dan langkah ini diambil untuk mengantisiapsi terhadap masyarakat yang terkena penyakit bisa diberikan pertolongan secepatnya.'Saat ini belum ada warga yang terserang penyakit ISPA,'ungkapnya.
Ditambahkannya juga untuk tahap kedua nanti akan dibagikan 1000 masker untuk warga, karena kebakaran lahan yang terjadi saat ini erus berkembang dan kabut asap telah menyelumiti empat desa yang ada di sekitar lokasi kebakaran dan juga sudah terlihat di kota sungai pakning pada pagi hari.
'Kita harapkan warga tidak sering keluar rumah saat ini agar dapat terhindar dari penyakit ISPA,' harap James.(Alfis)