Kecamatan Bengkalis keluar sebagai Pemuncak Festival Zapin se Kabupaten yang digelar di gedung Pertemuan Batin Bertuah, Duri.
DURI-Kecamatan Bengkalis berhasil keluar sebagai Pemuncak Festival Tari Zapin Tradional se Kabupaten yang digelar Gedung Pertemuan Batin Betuah Duri, Sabtu (17/12/11).
Festival seni itu dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bengkalis, H. Arianto yang diikuti oleh enam kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkalis. Sukses yang diraih penari Zapin Kecamatan Bengkalis ini diapresiasi dalam bentuk hadiah thropy dan uang pembinaan dari pantia pelaksana.
Dalam sambutannya, Arianto mengingatkan agar para generasi muda tidak melupakan tari tradisionalnya. Kemajuan arus informasi dan teknologi di harapkan tidak menjadikan para generasi muda melupakan akar budaya dan tradisi daerahnya.
“Generasi saat ini kita harapkan untuk bisa mengali dan mengembangkan lagi potensi daerah masing-masing. Tari Zapin merupakan tari tradisional yang bernuansa Islami. Untuk itu kita harapkan kesenian tradisional ini di jaga, dipelihara dan terus di kembangkan,” pintanya.
Di penghujung acara festival, pihak panitia memberikan penghargaan kepada Kecamatan Bengkalis yang dinilai tampil maksimal dalam acara tersebut. Peserta dari Bengkalis dinilai layak sebagai pemenang pertama, diikuti peserta dari Bantan dan Rupat. Sementara tuan rumah, Kecamatan Mandau harus puas pada posisi harapan I diikuti peserta dari Bukit Batu dan Rupat.***(hen_RT.C)
DURI-Kecamatan Bengkalis berhasil keluar sebagai Pemuncak Festival Tari Zapin Tradional se Kabupaten yang digelar Gedung Pertemuan Batin Betuah Duri, Sabtu (17/12/11).
Festival seni itu dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bengkalis, H. Arianto yang diikuti oleh enam kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkalis. Sukses yang diraih penari Zapin Kecamatan Bengkalis ini diapresiasi dalam bentuk hadiah thropy dan uang pembinaan dari pantia pelaksana.
Dalam sambutannya, Arianto mengingatkan agar para generasi muda tidak melupakan tari tradisionalnya. Kemajuan arus informasi dan teknologi di harapkan tidak menjadikan para generasi muda melupakan akar budaya dan tradisi daerahnya.
“Generasi saat ini kita harapkan untuk bisa mengali dan mengembangkan lagi potensi daerah masing-masing. Tari Zapin merupakan tari tradisional yang bernuansa Islami. Untuk itu kita harapkan kesenian tradisional ini di jaga, dipelihara dan terus di kembangkan,” pintanya.
Di penghujung acara festival, pihak panitia memberikan penghargaan kepada Kecamatan Bengkalis yang dinilai tampil maksimal dalam acara tersebut. Peserta dari Bengkalis dinilai layak sebagai pemenang pertama, diikuti peserta dari Bantan dan Rupat. Sementara tuan rumah, Kecamatan Mandau harus puas pada posisi harapan I diikuti peserta dari Bukit Batu dan Rupat.***(hen_RT.C)