RUPAT UTARA - Kehadiran orang nomor satu di Bumi Lancang Kuning Arsyadjuliandi Rahman dan Negeri Junjungan Amril Mukminin disambut meriah oleh warga dan wisatawan yang memadati Pantai Tanjung Lapin Desa Tanjung Punak, Kecamatan Rupta Utara, Selasa 14 Oktober 2017.
Gubernur Riau (Gubri) bersama isteri Sisilita mengenakan setelan baju Melayu warna hijau toska dan Bupati Bengkalis Amril Mukminin beserta isteri Kasmarni setelah baju Melayu warna kuning ketam tiba di lokasi wisata Tanjung Lapin, sekitar pukul 12.30 WIB WIB.
Rombongan Gubri dan Bupati Bengkalis langsung disambut dengan tabuhan kompang menuju ke lokasi. Dilanjutkan dengan tari persembahan para penari.Dikatakan Bupati Amril Mukminin, kegiatan ritual budaya mandi safar, merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di Pulau Rupat.
Lebih lanjut mantan Kepala Desa Muara Basung mengatakan, kegiatan Festival Pesta Mandi Safar, tidak hanya sekedar acara ritual tahunan. Namun tak kalah penting, sebagai upaya melestasikan tradisi dan khasanah yang dimiliki masyarakat, terutama di Rupat Utara.
Terlebih-lebih, kawasan Rupat Utara yang memiliki keindahan pantai pasir putih, telah ditetapkan sebagai kawasan destinasi nasional. Untuk itu perlu upaya untuk menggali seluruh potensi yang ada, seperti potensi budaya, kuliner maupun adat istiadat setempat.
“Apalagi di Rupat Utara, punya berbagai aneka budaya. Ini merupakan modal utama untuk dijual kepada wisatawan yang bakal datang,” ungkap Amril.
Untuk menjadi kawasan tujuan wisatawan, selain didukung dengan infrastruktur yang memadai, seperti jalan dan sarana pendukung, juga harus ditopang dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM). Untuk itu, Amril minta masyarakat di kawasan wisata, untuk menyiapkan diri, mulai dari keterampilan (skill), seperti membuat kerajinan maupun cenderamata untuk oleh-oleh wisatawan.
Teks foto: Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman ketika membuka festival pesta mandi safar di Kecamatan Rupat Utara.
Gubernur Riau (Gubri) bersama isteri Sisilita mengenakan setelan baju Melayu warna hijau toska dan Bupati Bengkalis Amril Mukminin beserta isteri Kasmarni setelah baju Melayu warna kuning ketam tiba di lokasi wisata Tanjung Lapin, sekitar pukul 12.30 WIB WIB.
Rombongan Gubri dan Bupati Bengkalis langsung disambut dengan tabuhan kompang menuju ke lokasi. Dilanjutkan dengan tari persembahan para penari.Dikatakan Bupati Amril Mukminin, kegiatan ritual budaya mandi safar, merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di Pulau Rupat.
Lebih lanjut mantan Kepala Desa Muara Basung mengatakan, kegiatan Festival Pesta Mandi Safar, tidak hanya sekedar acara ritual tahunan. Namun tak kalah penting, sebagai upaya melestasikan tradisi dan khasanah yang dimiliki masyarakat, terutama di Rupat Utara.
Terlebih-lebih, kawasan Rupat Utara yang memiliki keindahan pantai pasir putih, telah ditetapkan sebagai kawasan destinasi nasional. Untuk itu perlu upaya untuk menggali seluruh potensi yang ada, seperti potensi budaya, kuliner maupun adat istiadat setempat.
“Apalagi di Rupat Utara, punya berbagai aneka budaya. Ini merupakan modal utama untuk dijual kepada wisatawan yang bakal datang,” ungkap Amril.
Untuk menjadi kawasan tujuan wisatawan, selain didukung dengan infrastruktur yang memadai, seperti jalan dan sarana pendukung, juga harus ditopang dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM). Untuk itu, Amril minta masyarakat di kawasan wisata, untuk menyiapkan diri, mulai dari keterampilan (skill), seperti membuat kerajinan maupun cenderamata untuk oleh-oleh wisatawan.
Teks foto: Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman ketika membuka festival pesta mandi safar di Kecamatan Rupat Utara.