BENGKALIS – Sebagai daerah perbatasan (cross border), Kabupaten Bengkalis memiliki potensi sektor wisata yang bisa dikembangkan dan menjadi daya tarik wisatawan dari negeri jiran Malaysia khususnya.
Terkait dengan hal itu, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, melalui Deputi Bidang Pengembangan Pemasangan, melakukan pemantauan data potensi lokasi wisata dan data wisatawan mancanegara.
“Hari ini, kita kedatangan staf Kementerian Pariwisata R.I Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran, yakni Bertha Dian Pardani Sianipar, Addin Maulana dan Akhmad Tantowi ,†ungkap Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayan, Kepemudaan dan Olahraga (Parbudpora), Anharizal, didampingi Sekretaris Nurminsyah, Kabid Pariwisata Iyon Setiawan
Intinya, kata Anharizal, utusan dari Kementerian Pariwisata ini berkoordinasi dan sinkronisasi pemantauan data wisatawan mancanegara dalam rangka kegiatan data dan informasi pasar wisata Bengkalis.
Alasan utusan dari Kementerian Pariwisata datang ke Kabupaten Bengkalis, karena sebagai cross border, merupakan salah satu pintu gerbang Indonesia, sehingga menjadi potensi besar menarik wisatawan dari luar, khususnya Malaysia.
Apalagi, Kabupaten Bengkalis memiliki potensi alam dan seni budaya yang masih “perawanâ€, sehingga menjadi daya tarik tersendiri. Misalnya, kawasan wisata pantai Rupat Utara, Pantai Selatbaru, rumah peninggalan Datuk Laksamana Raja Dilaut. Kemudian di bidang seni budaya, seperti tari zapin di Meskom dan lainnya.
Dengan adanya potensi tersebut, Kepala Dinas Parbudpora, menyampaikan harapan kepada utusan dari Kementerian Pariwisata untuk memberikan perhatian khusus, untuk pembangunan sarana dan prasana pedukung pariwisata di kawasan cros border. Pada intinya, kata Anharizal, utusan Kementerian Pariwisata akan menyampaikan usulan dari Kabupaten Bengkalis.
Setelah berdiskusi panjang lebar, selanjutnya utusan dari Kementerian Pariwisata diajak melihat langsung Pantai Selatbaru. #DISKOMINFOTIK