BENGKALIS – Bersamaan kemarau panjang, pada Juli 2019 terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sejumlah wilayah di Kabupaten Bengkalis.
Dampakdari asap Karhutla ini sangat berpengaruh bagi kesehatan manusia. Dapat menyebabkab berbagai macam penyakit seperti: ISPA, Pneumonia, Asma, Diare, Influenza, Iritasi Mata, dan Iritasi Kulit.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis yang berasal dari laporan sejumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas yang terdampak, dapat diketahui jumlah kasus penyakit akibat Karhutla ini.
Kepala Dinkes Ersan Saputra, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Alwizar mengatakan, pada Juli wilayah yang terdampak asap hanya 2 (dua) UPT Puskesmas.
“Yakni, UPT Puskemsas Teluk Pambang (Kecamatan Bantan) dan UPT Puskemas Teluk Lecah (Rupat),” papar Alwizar.
Katanya, jumlah penderita yang ditangani di UPT Puskesmas Teluk Pambang adalah ISPA/ILI ((Infeksi Saluran Pernapasan Akut/Influenza Like Illness) 105 orang, Asma 2 orang, Iritasi Mata 5 orang, dan Iritasi Kulit 14 orang.
“Sedangkan di UPT Puskesmas Teluk Lecah, penderita ISPA/ILI 73 orang, ASMA 5 orang, Iritasi Mata 3 orang,” jelas Alwizar, Selasa, 27 Agustus 2019.
Katanya, di Agustus, wilayah yang terpapar asap akibat Karhutla meliputi wilayah kerja di 3 UPT Puskesmas.
“UPT Puskesmas Teluk Pambang, UPT Pusksmas Teluk Lecah, dan UPT Puskesmas Pematang Pudu (Mandau),” rincinya.
Jumlah penderitanya per 1 Agustus hingga 31 Agustus adalah, UPT Puskesmas Teluk Pambang dengan jumlah penderita ISPA/ILI 76 orang, Asma 6 orang, Pneumonia 3 orang, Iritasi Mata 3 orang, dan Iritasi Kulit 5 orang.
Sedangkan di wilayah UPT Puskesmas Teluk Lecah, penderita ISPA/ILI sebanyak 66 orang, ASMA 4 orang, dan Iritasi Mata 3 orang.
“Untuk ilayah UPT Puskesmas Pematang Pudu, jumlah penderita ISPA/ILI sebanyak 71 orang, ASMA 2 orang, dan Iritasi Mata 2 orang,” terangnya.
Tepis Anggapan Dinkes Lambat
Alwizar menjelaskan, Dinskes Kabupaten Bengkalis telah mendistribusikan masker pada UPT Puskesmas-UPT Puskesmas yang wilayahnya terdampak sejak awal munculnya gejala asap akibat karhutla ini.
“Sampai dengan hari ini, total yang sudah kita distribusikan 26.770 masker,” Alwizar tambahnya.
Rinciannya, sambung ALwizar, UPT Puskemas Selatbaru (Bantan) 3.000 masker, UPT Puskesmas Teluk Pambang (Bantan) 3.290 masker, UPT Puskesmas Serai Wangi (Talang Muandau) 5.480 masker, UPT Puskesmas Pinggir (Pinggir) 3.000 masker, dan UPT Puskesmas Muara Basung (2.000 masker).
Lalu, katanya, UPT Puskesmas Duri Kota (Mandau) 3.000 masker, UPT Puskesmas Pematag Pudu (Mandau) 2.000 masker, Puskesmas Balai Makam (Mandau) 2.000 masker, dan UPT Puskemsas Sadar Jaya (Siak Kecil) 2.000 masker,” jelas Alwizar.
Alwizar menepis anggapan sejumlah pihak beberapa waktu lalu yang mengkritisi pihaknya terlambat dalam mengantisipasi dampak asap Karhutla di daerah ini.
“Yang membagi-bagi masker di lapangan adalah sejawat di UPT Puskesmas sesuai kebutuhan. Dokumentasinya petugas UPT Puskesmas kami sedang membagikan masker-masker tersebut bisa dilihat di Medsos (media sosial),” tutup Alwizar. #DISKOMINFOTIK#