BENGKALIS – Sekretaris Daerah, H Sulaiman Zakaria menegaskan, agar seluruh kepala satuan kerja (Satker), dapat melakukan cek dan ricek terhadap setiap laporan yang disampaikan staf yang menjadi bawahannya. Apalagi laporan itu nantinya akan diteruskan sebagai bahan laporan kepada atasan yang lebih tinggi.
Harapan itu disampaikan Sulaiman “Jangan mau hanya menerima laporan begitu saja. Cek betul kebenaran setiap laporan atau data yang disampaikan staf. Kalau perlu turun ke lapangan untuk mengeceknya. Sebab, tidak tertutup kemungkinan yang disampaikan staf itu merupakan laporan atau data ABS (asal bapak senang). Hanya untuk menyenangkan atasan”, pesan Sulaiman,.
Pesan itu disampaikan Ketua Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Bengkalis ini ketika menjadi pembina apel pagi, Senin (2/2). Apel yang diikuti seluruh kepala Satker dan staf di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis itu, dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Bengkalis.
Pada bagian lain, Sulaiman berharap kepada seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di daerah ini agar jangan membuat laporan ABS kepada atasan. Dikatakannya, setiap laporan atau data yang disampaikan bukanlah untuk menyenangkan pimpinan. Tapi hendaknya memang benar-benar menunjukkan kondiri riil yang ada.
”Selain membohongi, memberi laporan ABS, sama dengan ingin menjerumuskan atasan. Laporan saja apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi, agar atasan tidak salah dalam menyimpulkan atau mengambil kebijakan untuk tindaklanjutnya”, pesan Sulaiman.
Diingatkan Sulaiman, setiap data atau laporan merupakan input (masukkan) dari proses sebuah kebijakan. “Sebaik apapun proses yang dilakukan, jika masukkannya tidak benar, maka output (hasilnya) juga salah. Makanya jangan membuat laporan atau data yang cuma untuk ABS”, tegasnya.
Hal itu disampaikan Sulaiman, karena masih ada laporan atau data yang disampaikan Satker sifatnya hanya untuk ABS. ”Berdasarkan laporan dan data yang ada selama ini, hasilnya sudah cukup bagus. Namun, ketika saya melakukan kunjungan kerja ke salah satu kecamatan belum lama ini, ternyata kondisi tidak seperti yang dilaporkan. Ke depan hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi”, tegasnya.
Selanjutnya, kata Sulaiman, sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, masing-masing Satker mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sama untuk menyukseskan pembangunan di Kabupaten Bengkalis. Dan, keberhasilan pembangunan tersebut, sangat ditentukan oleh adanya koordinasi antar Satker. Sebab, katanya, tidak ada Satker yang merasa penting, perlu dan dapat berjalan sendiri.
”Semua Satker mempunyai kepentingan bersama dan saling keterkaitan. Karena semuanya sama, maka tidak ada jalan lain kecuali perlu adanya koordinasi. Mengingat kian komplek dan beratnya tugas-tugas pembangunan ke depan, maka kerjasama antar Satker yang telah terbina baik selama ini, harus terus ditingkatkan”, kata Sulaiman.