BENGKALIS - Demi menghindari pengaruh penyalahgunaan minuman keras dan narkoba dikalangan masyarakat khususnya kalangan mahasiswa, pelajar dan remaja diberikan pembekalan dengan melakukan penyuluhan pencegahan peredaran minuman keras dan narkoba.
Pencegahan penggunaan minuman keras dan peredaran narkoba di Kecamatan Pinggir ditaja oleh kesbangpol bengkalis pada pukul 9.00 Wib. yang diikuti dari 69 orang peserta terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda mahasiswa dan siswa SLTA sederajat.
perlu diketahui, bahwa jumlah pencandu narkoba di Indonesia hingga saat ini mencapai 4,4 juta jiwa, tentunya angka ini tidak bisa dibiarkan dan butuh penanganan serius dari seluruh elemen negeri ini.
Dari angka tersebut, saat ini baru sekitar 18 ribu jiwa yang baru ditangani di pusat rehablitasi narkoba. yang lebih mengkhawatirkan ternyata negeri ini tidak hanya sebagai lahan peredaran narkoba, namun juga menjadi jaringan produsen atau pabrik narkoba.
"Ini terbukti dari pengungkapan sejumlah kasus home industri pembuatan narkoba,
bahkan yang lebih mencengangkan lagi, lembaga pemasyarakatan (lapas) Cipinang tempat yang seharusnya menjadi tempat pembinaan dan pemantauan aparat, ternyata dijadikan pabrik pembuatan ekstasi," kata Samsul heran.
Kita tidak boleh menyerah terhadap jaringan narkoba. untuk itu pada kesempatan ini, saya mengajak kita semua untuk bergandeng tangan mengawasi dan mencegah setiap indikasi jaringan narkoba di daerah ini. apalagi, kabupaten bengkalis khususnya Kecamatan Pinggir merupakan pintu masuk sekaligus kawasan strategis di perlintasan jalur sumatera, sehingga sangat rawan masuknya narkoba.
Para remaja dan generasi muda sebagai penerus bangsa, setiap bulan perkembangannya terus bertambah,berdasarkan data yang diperoleh dari polres bengkalis, hingga bulan Agustus 2013 jumlah tersangka sebanyak 195 orang.
Adapun yang hadir pada saat sosialisasi terdiri dari Perwakilan Badan Kesbangpol&linmas Provinsi Riau Bidang Pemantau, Frida Msi, Kasat Narkoba Polres Bengkalis yang diwakili Kasat Bimas AKP.H.Syaipudin, Satuan Polisi Pamongpraja Kabupaten Bengkalis H.Tarmizi Ahmad Bc.Hk dan Kementrian Agama Kabupaten Bengkalis Bahruddin Ashuri SHI.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bengkalis karena sudah melakukan sosialisasi ini. Kami berharap kepada anak-anak saya, khususnya anak-anak yang masih sekolah agar bisa menjauhi narkoba," pungkas Sekcam pinggir.(d'ari)/Riaugreen
Pencegahan penggunaan minuman keras dan peredaran narkoba di Kecamatan Pinggir ditaja oleh kesbangpol bengkalis pada pukul 9.00 Wib. yang diikuti dari 69 orang peserta terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda mahasiswa dan siswa SLTA sederajat.
perlu diketahui, bahwa jumlah pencandu narkoba di Indonesia hingga saat ini mencapai 4,4 juta jiwa, tentunya angka ini tidak bisa dibiarkan dan butuh penanganan serius dari seluruh elemen negeri ini.
Dari angka tersebut, saat ini baru sekitar 18 ribu jiwa yang baru ditangani di pusat rehablitasi narkoba. yang lebih mengkhawatirkan ternyata negeri ini tidak hanya sebagai lahan peredaran narkoba, namun juga menjadi jaringan produsen atau pabrik narkoba.
"Ini terbukti dari pengungkapan sejumlah kasus home industri pembuatan narkoba,
bahkan yang lebih mencengangkan lagi, lembaga pemasyarakatan (lapas) Cipinang tempat yang seharusnya menjadi tempat pembinaan dan pemantauan aparat, ternyata dijadikan pabrik pembuatan ekstasi," kata Samsul heran.
Kita tidak boleh menyerah terhadap jaringan narkoba. untuk itu pada kesempatan ini, saya mengajak kita semua untuk bergandeng tangan mengawasi dan mencegah setiap indikasi jaringan narkoba di daerah ini. apalagi, kabupaten bengkalis khususnya Kecamatan Pinggir merupakan pintu masuk sekaligus kawasan strategis di perlintasan jalur sumatera, sehingga sangat rawan masuknya narkoba.
Para remaja dan generasi muda sebagai penerus bangsa, setiap bulan perkembangannya terus bertambah,berdasarkan data yang diperoleh dari polres bengkalis, hingga bulan Agustus 2013 jumlah tersangka sebanyak 195 orang.
Adapun yang hadir pada saat sosialisasi terdiri dari Perwakilan Badan Kesbangpol&linmas Provinsi Riau Bidang Pemantau, Frida Msi, Kasat Narkoba Polres Bengkalis yang diwakili Kasat Bimas AKP.H.Syaipudin, Satuan Polisi Pamongpraja Kabupaten Bengkalis H.Tarmizi Ahmad Bc.Hk dan Kementrian Agama Kabupaten Bengkalis Bahruddin Ashuri SHI.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bengkalis karena sudah melakukan sosialisasi ini. Kami berharap kepada anak-anak saya, khususnya anak-anak yang masih sekolah agar bisa menjauhi narkoba," pungkas Sekcam pinggir.(d'ari)/Riaugreen