11-March-2011
BENGKALIS - Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh mengatakan, ketersediaan akses merupakan kunci utama dalam pengembangan kawasan wisata pulau Rupat. Tanpa akses yang memadai, maka menjadikan pulau Rupat sebagai daerah tujuan wisata, baik turis lokal apalagi mancanegara akan sulit terwujud.
'Tidak bisa tidak, akses merupakan kunci utama. Tanpa akses yang bagus dan infrastruktur pendukung lainnya, mana mungkin orang dari luar mau datang,' ujar Herliyan belum lama ini.
Dikatakan, akses tersebut diantaranya penyeberangan roro, jembatan dan jalan poros tentu harus memadai. Begitu juga dengan listrik dan air bersih serta sarana pendukung lainnya seperti penginapan dan tempat makan harus mendukung.
'Kalau yang kita kejar turis lokal, tentu kita harus siapkan apa yang menjadi kebutuhan mereka. Kalau mancanegara, tentu kita harus persiapkan sesuai dengan standar mancanegara pula. Yang terpenting adalah akses sehingga orang bisa mudah datang ke Rupat,' ujar Bupati .
Terkait dengan pengembangan pulau Rupat sebagai daerah tujuan wisata, Bupati mengharapkan kepada seluruh SKPD yang terlibat agar mempersiapkan program-program pengembangan akses, minimal perencanaannya sudah ada. 'Siapkan dulu perencanaannya, kalau soal pembangunan fisiknya nanti kita pikirkan. Kalau perencanaannya sudah ada, kita bisa bawa ke Musrenbang propinsi untuk dianggarkan melalui APBD Riau maupun APBN,' ujarnya.
Bupati mengatakan, dirinya sangat optimis bisa menarik dana APBN untuk pengembangan Pulau Rupat mengingat daerah ini juga masuk dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bersama Dumai. Selain itu Rupat juga merupakan kawasan pulau terluar yang perbatasan dengan beberapa negara sehingga pusat perlu diyakinkan agar mau membantu mengingat di kawasan ini juga ada kepentingan nasional.
'Yang penting perencanaan harus matang, dan kita mampu meyakinkan pusat terhadap apa yang kita rencanakan ini,' ujarnya lagi.(Zul)
BENGKALIS - Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh mengatakan, ketersediaan akses merupakan kunci utama dalam pengembangan kawasan wisata pulau Rupat. Tanpa akses yang memadai, maka menjadikan pulau Rupat sebagai daerah tujuan wisata, baik turis lokal apalagi mancanegara akan sulit terwujud.
'Tidak bisa tidak, akses merupakan kunci utama. Tanpa akses yang bagus dan infrastruktur pendukung lainnya, mana mungkin orang dari luar mau datang,' ujar Herliyan belum lama ini.
Dikatakan, akses tersebut diantaranya penyeberangan roro, jembatan dan jalan poros tentu harus memadai. Begitu juga dengan listrik dan air bersih serta sarana pendukung lainnya seperti penginapan dan tempat makan harus mendukung.
'Kalau yang kita kejar turis lokal, tentu kita harus siapkan apa yang menjadi kebutuhan mereka. Kalau mancanegara, tentu kita harus persiapkan sesuai dengan standar mancanegara pula. Yang terpenting adalah akses sehingga orang bisa mudah datang ke Rupat,' ujar Bupati .
Terkait dengan pengembangan pulau Rupat sebagai daerah tujuan wisata, Bupati mengharapkan kepada seluruh SKPD yang terlibat agar mempersiapkan program-program pengembangan akses, minimal perencanaannya sudah ada. 'Siapkan dulu perencanaannya, kalau soal pembangunan fisiknya nanti kita pikirkan. Kalau perencanaannya sudah ada, kita bisa bawa ke Musrenbang propinsi untuk dianggarkan melalui APBD Riau maupun APBN,' ujarnya.
Bupati mengatakan, dirinya sangat optimis bisa menarik dana APBN untuk pengembangan Pulau Rupat mengingat daerah ini juga masuk dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bersama Dumai. Selain itu Rupat juga merupakan kawasan pulau terluar yang perbatasan dengan beberapa negara sehingga pusat perlu diyakinkan agar mau membantu mengingat di kawasan ini juga ada kepentingan nasional.
'Yang penting perencanaan harus matang, dan kita mampu meyakinkan pusat terhadap apa yang kita rencanakan ini,' ujarnya lagi.(Zul)