13-July-2009
BENGKALIS -- Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Bengkalis, H Jonni Syafrizal mengatakan kapal roro tambahan, KMP Aeng Mas saat ini sedang dalam perjalanan menuju Bengkalis. Diperkirakan menjelang pelaksanaan Porda, kapal tersebut sudah tiba sehingga bisa langsung dioperasikan
Memang target kita, kapal tambahan milik pihak ketiga ini bisa sampai di Bengkalis sebelum Porda. Dengan demikian, bisalah membantu melayani jasa penyeberangan dari Bengkalis Sei Pakning dan sebaliknya," ujarnya saat dihubungi melalui ponsel, Ahad (12/7) kemarin.
Dikatakan, informasi terakhir kapal tersebut berangkat menuju Bengkalis pada tanggal 10 Juli lalu. Diperkirakan, saat ini kapal sedang berada di Jakarta dan bila tidak ada kendala maka kurang dari satu minggu kapal sudah tiba di Bengkalis. Dengan demikian, menjelang Porda pada minggu ketiga Juli, kapal sudah bisa beroperasi melayani masyarakat.
Dia mengatakan, dipastikan pada saat pelaksanaan Porda nanti, tingkat kebutuhan masyarakat yang akan melakuan penyeberangan akan meningkat drastis. Mereka yang akan menggunakan jasa fery penyeberangan itu tidak hanya masyarakat Bengkalis, melainkan juga masyarakat dari kabupaten/kota lain yang akan mengikuti maupun menonton pelaksanaan porda.
"Kita belum bisa bisa memastikan berapa persen terjadinya lonjakan penumpang di sana nantinya. Namun demikian, Insyaallah dengan adanya tambahan satu kapal ini akan bisa mengurangi antrian panjang baik kendaraan roda dua maupun roda empat," jelasnya.
Saat ditanya kemungkinan akan ada penambahan trip, Jonni mengatakan kemungkinan itu bisa saja. Namun demikian, kebijakan penambahan trip itu akan dilakukan dengan melihat kondisi di lapangan. "Kalau memang perlu penambahan trip ya akan kita lakukan. Yang penting, kita dari Dinas Perhubungan akan benar-benar melayani masyarakat khususnya selama Porda ini semaksimal mungkin," ungkapnya.
Sebelumnya Jonni mengatakan, terkait dengan penambahan kapal roro tersebut, Pemkab hanya membantu mencarikan tenaga kerja. Sedangkan soal biaya operasional seperti gaji dan bahan bakar itu murni ditanggung pihak perusahaan.
Direncanakan, kapal Aeng Mas itu akan membantu penyeberangan kendaraan dan penumpang dari arah yang berbeda dengan KMP Tasik Gemilang. Kalau KMP Tasik Gemilang berangkat dari Bengkalis, maka KMP Aeng Mas akan berangkat dari Sei Pakning, begitu juga sebaliknya, jadi saling silang.
"Kita upayakan agar trip dari KMP Aeng Mas ini sama dengan KMP Tasik Gemilang. Dengan demikian kita berharap persoalan antrian kapal hingga tengah malam akan sedikit teratasi," tuturnya.
Terkait dengan harga tiket, Jonni menjelaskan, ada sedikit perbedaan harga antara tiket yang dijual KMP Tasik Gemilang dengan KMP Aeng Mas, dimana tiket untuk KMP Aeng Mas sedikit lebih tinggi. Namun demikian, kata Jonni lagi, masyarakat bisa memilih kapal yang akan mereka naiki dengan catatan tetap mematuhi sistem antrian.
"Misalkan mereka ingin naik KMP Tasik Gemilang yang lebih murah, maka tunggulah sesuai dengan daftar antrian KMP Tasik Gemilang. Namun, kalau tidak mau nunggu ya lebih baik menggunakan kapal yang ada saat itu," ujar Jonni yang mengaku belum bisa menyebutkan selisih harga tiket antara kedua KMP tersebut. (auf/end)
dikutip dari dumaipos
BENGKALIS -- Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Bengkalis, H Jonni Syafrizal mengatakan kapal roro tambahan, KMP Aeng Mas saat ini sedang dalam perjalanan menuju Bengkalis. Diperkirakan menjelang pelaksanaan Porda, kapal tersebut sudah tiba sehingga bisa langsung dioperasikan
Memang target kita, kapal tambahan milik pihak ketiga ini bisa sampai di Bengkalis sebelum Porda. Dengan demikian, bisalah membantu melayani jasa penyeberangan dari Bengkalis Sei Pakning dan sebaliknya," ujarnya saat dihubungi melalui ponsel, Ahad (12/7) kemarin.
Dikatakan, informasi terakhir kapal tersebut berangkat menuju Bengkalis pada tanggal 10 Juli lalu. Diperkirakan, saat ini kapal sedang berada di Jakarta dan bila tidak ada kendala maka kurang dari satu minggu kapal sudah tiba di Bengkalis. Dengan demikian, menjelang Porda pada minggu ketiga Juli, kapal sudah bisa beroperasi melayani masyarakat.
Dia mengatakan, dipastikan pada saat pelaksanaan Porda nanti, tingkat kebutuhan masyarakat yang akan melakuan penyeberangan akan meningkat drastis. Mereka yang akan menggunakan jasa fery penyeberangan itu tidak hanya masyarakat Bengkalis, melainkan juga masyarakat dari kabupaten/kota lain yang akan mengikuti maupun menonton pelaksanaan porda.
"Kita belum bisa bisa memastikan berapa persen terjadinya lonjakan penumpang di sana nantinya. Namun demikian, Insyaallah dengan adanya tambahan satu kapal ini akan bisa mengurangi antrian panjang baik kendaraan roda dua maupun roda empat," jelasnya.
Saat ditanya kemungkinan akan ada penambahan trip, Jonni mengatakan kemungkinan itu bisa saja. Namun demikian, kebijakan penambahan trip itu akan dilakukan dengan melihat kondisi di lapangan. "Kalau memang perlu penambahan trip ya akan kita lakukan. Yang penting, kita dari Dinas Perhubungan akan benar-benar melayani masyarakat khususnya selama Porda ini semaksimal mungkin," ungkapnya.
Sebelumnya Jonni mengatakan, terkait dengan penambahan kapal roro tersebut, Pemkab hanya membantu mencarikan tenaga kerja. Sedangkan soal biaya operasional seperti gaji dan bahan bakar itu murni ditanggung pihak perusahaan.
Direncanakan, kapal Aeng Mas itu akan membantu penyeberangan kendaraan dan penumpang dari arah yang berbeda dengan KMP Tasik Gemilang. Kalau KMP Tasik Gemilang berangkat dari Bengkalis, maka KMP Aeng Mas akan berangkat dari Sei Pakning, begitu juga sebaliknya, jadi saling silang.
"Kita upayakan agar trip dari KMP Aeng Mas ini sama dengan KMP Tasik Gemilang. Dengan demikian kita berharap persoalan antrian kapal hingga tengah malam akan sedikit teratasi," tuturnya.
Terkait dengan harga tiket, Jonni menjelaskan, ada sedikit perbedaan harga antara tiket yang dijual KMP Tasik Gemilang dengan KMP Aeng Mas, dimana tiket untuk KMP Aeng Mas sedikit lebih tinggi. Namun demikian, kata Jonni lagi, masyarakat bisa memilih kapal yang akan mereka naiki dengan catatan tetap mematuhi sistem antrian.
"Misalkan mereka ingin naik KMP Tasik Gemilang yang lebih murah, maka tunggulah sesuai dengan daftar antrian KMP Tasik Gemilang. Namun, kalau tidak mau nunggu ya lebih baik menggunakan kapal yang ada saat itu," ujar Jonni yang mengaku belum bisa menyebutkan selisih harga tiket antara kedua KMP tersebut. (auf/end)
dikutip dari dumaipos