BENGKALIS- Estimasi atau perkiraan pada Rancangan Pendapatan dan Belanja
Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2012 Kabupaten Bengkalis sebesar Rp 3,825
triliun. Kebijakan Umum Anggaran dan Perioritas Plafon Anggaran
Sementara (KUA-PPAS) RAPBD tersebut telah disepakati pihak Pemerintah
Kabupaten Bengkalis dan DPRD Kabupaten Bengkalis, Kamis (22/12/11)
melalui penekenan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding
(MoU). Penandatangan MoU dilakukan Bupati Bengkalis Herliyan Saleh
selaku Kepala Daerah dan Wakil Ketua DPRD Hidayat Tagor Nst, di Lantai
II Kantor Bupati Bengkalis.
Adapun perkiraan RAPBD TA 2012 mendatang antara lain pendapatan sebesar Rp 2.456.916.500.500, terdiri Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 206.738.615.500, terdiri dari Pajak Daerah Rp 35.700.000.000, Retribusi Daerah Rp 12.905.615.500, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Rp 30.800.000.000, Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Rp 127.333.000.000.
Dana Perimbangan Rp 2.216.177.885.000, terdiri dari Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak Rp 2.090.535.000.000, Dana Alokasi Umum Rp 84.768.625.000, Dana Alokasi Khusus Rp 40.874.260.000. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Rp 34.000.000.000, terdiri Dana Bagi Hasil Pajak dan Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya Rp 34.000.000.000.
Sementara itu pada Komponen Belanja Daerah dianggarkan sebesar Rp 3.825.967.652.885,74. Secara garis besar terdiri atas Belanja Tidak Langsung sebesar Rp 1.499.383.156.296,58, Belanja Langsung sebesar Rp 2.326.584.496.589,16.
Sedangkan komponen pembiayaan yang dianggarkan 2012 terdiri atas Penerimaan Pembiayaan Daerah sebesar Rp 1.243.376.769.191,47 merupakan perhitungan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA). Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar Rp 320.000.000.000,00, untuk penyertaan modal kepada Bank Riau Kepri dan BUMD Bumi Laksamana Jaya.
Dari kondisi penganggaran tersebut terjadi defisit pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2012 sebesar Rp 445.674.383.194,27.***(dik_RT.C)
Adapun perkiraan RAPBD TA 2012 mendatang antara lain pendapatan sebesar Rp 2.456.916.500.500, terdiri Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 206.738.615.500, terdiri dari Pajak Daerah Rp 35.700.000.000, Retribusi Daerah Rp 12.905.615.500, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Rp 30.800.000.000, Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Rp 127.333.000.000.
Dana Perimbangan Rp 2.216.177.885.000, terdiri dari Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak Rp 2.090.535.000.000, Dana Alokasi Umum Rp 84.768.625.000, Dana Alokasi Khusus Rp 40.874.260.000. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Rp 34.000.000.000, terdiri Dana Bagi Hasil Pajak dan Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya Rp 34.000.000.000.
Sementara itu pada Komponen Belanja Daerah dianggarkan sebesar Rp 3.825.967.652.885,74. Secara garis besar terdiri atas Belanja Tidak Langsung sebesar Rp 1.499.383.156.296,58, Belanja Langsung sebesar Rp 2.326.584.496.589,16.
Sedangkan komponen pembiayaan yang dianggarkan 2012 terdiri atas Penerimaan Pembiayaan Daerah sebesar Rp 1.243.376.769.191,47 merupakan perhitungan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA). Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar Rp 320.000.000.000,00, untuk penyertaan modal kepada Bank Riau Kepri dan BUMD Bumi Laksamana Jaya.
Dari kondisi penganggaran tersebut terjadi defisit pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2012 sebesar Rp 445.674.383.194,27.***(dik_RT.C)