Bengkalis – Sebagaimana di daerah lain di Provinsi Riau, hari ini, Rabu (31/12) pengumuman mereka yang lulus seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) fomasi 2008 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, juga diumumkan. Sayanganya, setelah seleksi adminstrasi dan test tertulis dilakukan, puluhan kuato tak yang sudah, ditetapkan tidak terpenuhi.
Untuk penerimaan CPNS formasi 2008, Pemkab Bengkalis mendapat kuato sebanyak 334 orang yang terdiri dari tenaga medis, tenaga guru dan tenaga teknis lainnya. Namun, yang lulus seleksi administrasi dan test tertulis hanya sebanyak 305 orang. Artinya terdapat kekurangan sebanyak 29 orang dari jumlah CPNS yangdibutuhkan atau formasi yang tersedia tak dapat terpenuhi.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) H Hermizon, Selasa (30/12) kemarin mengatakan, formasi untuk tenaga guru, khususnya geografi SMP yang tersedia 13 orang. Namun yang melamar ternyata hanya 3 orang. Setelah dilakukan test terulis, yang lulus hanya 2 orang, sedangkan 1 orang lagi tidak lulus. Untuk formasi guru geografi SMP ini, kuota yang tak terpenuhi sebanyak 11 orang.
Sementara bidang studi yang sama untuk formasi guru SMA kondisinya setali tiga uang. Dari 29 orang formasi yang ada, yang terpenuhi hanya 12 orang. Atau ada sekitar 13 formasi yang tak terpenuhi Disamping minimnya pelamar yakni hanya 16 orang, juga ada pelamar yang tak lulus tes sebanyak 4 orang.
Selain guru bidang studi geografi yang kurang peminatnya, juga ada satu formasi lagi yang tak terisi, yakni untuk dokter hewan (drh). Dari 3 formasi yang ada, yang lulus hanya 2 orang. Sedangkan pelamarnya pun hanya 3 orang dan 1 orang dinyatakan tidak lulus test.
Dijelaskan Hermizon, kendati formasi yang tersedia cukup banyak dan pelamarnya ternyata sedikit, tidak otomatis Pemkab Bengkalis mengabaikan kualitas. Maksunya, Pemkab Bengkalis otomatis menerima pelamar yang ada. Kelulusan tetap mengacu pada kemampuan si pelamar.
“Buktinya, kendati formasi untuk guru geografi SMP ada 13 orang dan yang melamar hanya 3 orang, namun ternyata yang diterima hanya 2 orang, dan 1 orang yang tak diterima karena memang tak lulus test tertulis,” kata Hermizon.
Dikatakan Hermizon, salah satu penyebab ketidaklulusan seseorang dlaam ujian tertulis itu, bisa saja terjadi karena salah mengisi lembaran jawaban. sehingga tak terbaca di komputer.
Untuk penerimaan CPNS formasi 2008, Pemkab Bengkalis mendapat kuato sebanyak 334 orang yang terdiri dari tenaga medis, tenaga guru dan tenaga teknis lainnya. Namun, yang lulus seleksi administrasi dan test tertulis hanya sebanyak 305 orang. Artinya terdapat kekurangan sebanyak 29 orang dari jumlah CPNS yangdibutuhkan atau formasi yang tersedia tak dapat terpenuhi.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) H Hermizon, Selasa (30/12) kemarin mengatakan, formasi untuk tenaga guru, khususnya geografi SMP yang tersedia 13 orang. Namun yang melamar ternyata hanya 3 orang. Setelah dilakukan test terulis, yang lulus hanya 2 orang, sedangkan 1 orang lagi tidak lulus. Untuk formasi guru geografi SMP ini, kuota yang tak terpenuhi sebanyak 11 orang.
Sementara bidang studi yang sama untuk formasi guru SMA kondisinya setali tiga uang. Dari 29 orang formasi yang ada, yang terpenuhi hanya 12 orang. Atau ada sekitar 13 formasi yang tak terpenuhi Disamping minimnya pelamar yakni hanya 16 orang, juga ada pelamar yang tak lulus tes sebanyak 4 orang.
Selain guru bidang studi geografi yang kurang peminatnya, juga ada satu formasi lagi yang tak terisi, yakni untuk dokter hewan (drh). Dari 3 formasi yang ada, yang lulus hanya 2 orang. Sedangkan pelamarnya pun hanya 3 orang dan 1 orang dinyatakan tidak lulus test.
Dijelaskan Hermizon, kendati formasi yang tersedia cukup banyak dan pelamarnya ternyata sedikit, tidak otomatis Pemkab Bengkalis mengabaikan kualitas. Maksunya, Pemkab Bengkalis otomatis menerima pelamar yang ada. Kelulusan tetap mengacu pada kemampuan si pelamar.
“Buktinya, kendati formasi untuk guru geografi SMP ada 13 orang dan yang melamar hanya 3 orang, namun ternyata yang diterima hanya 2 orang, dan 1 orang yang tak diterima karena memang tak lulus test tertulis,” kata Hermizon.
Dikatakan Hermizon, salah satu penyebab ketidaklulusan seseorang dlaam ujian tertulis itu, bisa saja terjadi karena salah mengisi lembaran jawaban. sehingga tak terbaca di komputer.