BENGKALIS, PROKOPIM – Penabalan dan Pemberian gelar adat yang diselenggarakan hari ini kepada orang nomor satu di negeri junjungan Kabupaten Bengkalis, merupakan bentuk kepedulian sebagai masyarakat melayu terhadap pemimpin yang memikul tanggung jawab yang besar dan telah berkomitmen dan peduli terhadap pembangunan.
Hal itu Sebagaimana disampaikan Dewan Pengurus Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Bengkalis Datuk Sri H Sofyan Said, Senin (20/1/2020) bertempat Balai Kerapatan Sri Mahkota Kabupaten Bengkalis.
Prosesi penabalan tersebut dimulai dengan Bupati Bengkalis Amril Mukminin dipasangkan tanjak oleh MKA LAMR Kabupaten Bengkalis H Tengku Zainuddin, selempang dipasangkan langsung DPH LAMR Sofyan Said dan Keris dipasang oleh DPH LAMR Provinsi Riau.
Sedangkan Kasmarni Amril dipasangkan Mahkota oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bengkalis Hj Akna Juita, Selempang dipasangkan langsung oleh Kajari Bengkalis Nanik Kushartanti.
Adapun gelar adat yang diselipkan kepada Bupati Bengkalis Amril Mukminin adalah Datuk Seri Setia Amanah Junjugan Negeri, sementara istrinya Kasmarni Amril mendapat gelar Datin Seri Junjungan Negeri.
“Pemberian penghargaan ini sesuai dengan ketentuan berdasarkan Anggaran Dasar Rumah Tangga Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 1 Tahun 2012 pasal 29 ayat 1 sebutan yang diberikan oleh Lembaga Adat Melayu Riau kepada tokoh secara perseorangan anak negeri yang berjasa dalam melestarikan khasanah budaya melayu,” ujar Sofyian.
Kita harus merasa bangga bahwa melayu menjadi kembang bunga yang jelita ditaman ini sambung Sofyan Said, tanah bertuah ini adalah sebuah titipan, sebuah amanah sebuah kepercayaan yang harus kita jaga kelestarian budaya melayu.
“Untuk itu pemberian adat ini tidak setakat nilai simbolik namun lebih jauh dari itu, bahwa pemberian gelar ini, menurut azam, istizam dan konsitusi yang sadar, yang sadar, yang kuat demi mengangkat marwah dan martabat di negeri ini”, ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Riau diwakili Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Tuan h. Ahmad Syah Harrofie, dalam sambutannya, mengucapkan selamat dan tahniah kepada Bupati beserta istri yang baru saja diberikan gelar adat dari LAMR Kabupaten Bengkalis. Dia berharap gelar yang diberikan kepada Kepala Daerah Bengkalis mampu menjadi motivasi dan contoh bagi Bupati/Walikota lainnya yang ada di Provinsi Riau.
"Kami harap, gelar yang ditandahkan kepada Bupati Bengkalis ini, bisa menjadi contoh serta motivasi bagi Bupati/Walikota lainnya agar bisa lebih mengayomi dan mendengarkan segala aspirasi dari masyarakat," pungkasnya.
Sedangkan Ketua DPH LAMR Provinsi Riau Datuk Seri Syahril Abu Bakar mengatakan, gelar yang diberikan kepada Bupati Bengkalis, merupakan bukti keberhasilan di era kepemimpinan mantan Anggota DPRD Bengkalis tiga periode itu.
"Semoga dengan diberikannya gelar ini, bisa membawa berkah dan hikmah," ucapnya.
Hadir pada acara tersebut Ketua DPRD Bengkalis H Khairul Umam serta Anggota DPRD Bengkalis Irmi Syakip, Azmi, Syafroni Untung, Sofyan, Firman
Abi bahrun dan Zamzami, Dandim 0303/Bengkalis Letnan Kolonel (Letkol) Inf Timmy Prasetya, Kasdim 0303 Bengkalis Mayor inf Dedyk Wahyu Widodo, Kapolres Bengkalis diwakili Kabag Sumda Kompol Zulkarnaini, Kajari Bengkalis Nanik Kushartanti, Sekda Bengkalis H Bustami HY, Staf Khusus Bupati Muhammad Isa Selamat dan Suparjo, Asisten Perekonomian dan Pembangunan H Heri Indra, Ketua Pengadilan Agama Bengkalis Khoiriyah Roihan, Ketua MUI Amrizal, Ketua Baznas Bengkalis H. Ali Ambar, Kepala Perangkat Daerah dan Kepala Bagian, Tokoh Masyarakat Bengkalis Abdul Vattah.
Kemudian Ketua DWP Kabupaten Bengkalis Hj Akna Juita, Camat dan Sekcam Se-Kabupaten Bengkalis, Kepala Desa dan Lurah Se-Kabupaten Bengkalis, Ketua MKA dan DPH LAMR Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau, Ketua MKA dan DPH LAMR Kecamatan Sekabupaten Bengkalis, Korwilcam Pendidikan Se-Kabupaten Bengkalis, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama , Tokoh Pemuda, Ketua Paguyuban, Ormas dan OKP serta Para Pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis.