17-March-2009
Sebanyak belasan bangunan terdiri dari dua unit rumah, dua unit gudang menyimpan barang makanan keperluan sehari-hari, delapan ruko serta satu kantor partai politik, Ahad sekitar pukul 22.15 WIB ludes terbakar. Kebakaran hebat yang terjadi di Pasar Teluk Belitung Kecamatan Merbau tersebut, baru berhasil dipadamkan sekitar 2,5 jam kemudian.
Informasi yang berhasil dirangkum dari Camat Merbau, Darlan menyebutkan, kobaran api langsung membesar dan sulit dikendalikan mengingat sejumlah bangunan yang terbakar terbuat dari papan dan sebagiannya semi permanen. ‘’Sebagian bangunan tua terbuat dari papan, jadi dalam sekejap api sudah membesar ke mana-mana,’’ kata Darlan melalui handphone Senin (16/3).
Menurut sejumlah saksi mata, kata Darlan, api berasal dari rumah milik salah seorang warga Tionghoa bernama Kepet. Api yang diduga berasal dari korsleting akibat hubungan arus pendek tersebut, langsung membesar lalu menjalar ke sejumlah bangunan lainnya yang berdekatan.
Sejumlah warga yang melihat kejadian tersebut berusaha memberikan pertolongan. Ada yang menggunakan ember ada pula yang menggunakan mesin robin. ‘’Regu pemadam kebakaran dari kecamatan turun memberikan pertolongan dengan 3 buah mesin, satu mesin portable dan dua unit mesin robin untuk memadamkan kobaran api,’’ ucap Darlan.
Sementara mobil pemadam kebakaran dari Kondur Petroleum baru tiba di lokasi sekitar satu jam terjadinya kebakaran, ‘’Karena memang mobil pemadaman berada di Kurai jadi agak jauh,’’ jelas Darlan.
Dikatakan Darlan, beruntung bantuan yang datang bergerak cepat, kalau tidak seluruh bangunan ruko di Belitung akan ludes. ‘’Ruko yang terbakar ini berada di sebelah kiri jalan, api sempat menjilat bangunan yang ada di sebelah kanan, beruntung tim pemadam dari kecamatan dibantu masyarakat cepat bergerak sehingga api berhasil dipadamkan,’’ imbuhnya.
Demikian pula disaat bersamaan air laut sedang pasang, sehingga masyarakat dan tim yang memberikan pertolongan mudah mengambil air. Tidak dapat dibayangkan jika malam musibah itu air laut sedang surut, dipastikan jumlah bangunan yang terbakar akan bertambah banyak.
‘’Semuanya memang serba kebetulan, kita pastikan musibah bertambah parah kalau air sedang surut, karena masyarakat harus berlari ke ujung jembatan pelabuhan dan pastinya selang mesin robin dan portable tidak sampai,’’ ungkap Darlan lagi.
Upaya pemadaman baru berhasil sekitar 2,5 jam kemudian atau tepatnya sekitar pukul 12.30 WIB malam, sememtara sebagian besar barang-barang yang ada di toko ludes terbakar. Delapan buah ruko yang terbakar kata Darlan, sebagian besar menjual makanan keperluan sehari-hari seperti beras dan lainnya, begitu juga dengan dua gudang yang terbakar.
‘’Setelah kita data, ada 36 warga yang mengalami musibah tersebut. Di antaranya ada yang ditampung di rumah saudara tapi ada juga yang menempati rumah mereka sendiri (yang memiliki dua buah ruko,red),’’ tambah Darlan lagi.
Ditanya soal jumlah kerugian yang diderita korban kebakaran, Darlan belum bisa merincinya. Menurutnya, pihak kepolisian masih melakukan olah TKP, ‘’Berapa total belum bisa kita prediksi,’’ kata Darlan.
Sementara itu, itu Ketua PK Partai Golkar Kecamatan Merbau, Iskandar, saat dihubungi Ahad kemarin, mengaku kalau pihaknya merugi jutaan rupiah akibat musibah kebakaran tersebut. Ribuan baju dan atribut kampanye yang belum dibagikan kepada konstituennya ikut ludes terbakar. ‘’Semua atribut kampanye seperti baju habis terbakar, ‘’ ungkap anggota DPRD Bengkalis ini.
Dalam pada itu, Kapolsek Merbau AKP Ilham saat dikonfirmasi Riau Pos juga mengungkapkan hal yang sama. Kebakaran yang memusnahkan belasan unit bangunan di Pasar Teluk Belitung, masih dalam penyelidikan. Hanya saja dari pengembangan di TKP, diduga api berasal dari salah satu Ruko yang terbakar, yang diperkirakan akibat korsleting arus listrik. “Tidak ada barang yang bisa diselamatkan. Meskipun demikian, tidak ada korban jiwa. Sedangkan nilai kerugian, belum dapat diperhitungkan,” jelas Kaposlek.(izl)
Laporan Evi suryati dan Ruslan, Bengkalis