Sempena Lebaran Idul Fitri 1435 H/ 2014 M, Bupati Bengkalis Herliyan Saleh bersilaturrahim dengan sekitar 800 warga dari 31 Aparatur Desa dan 31 Kelurahan, serta Tokoh-tokoh Masyarakat di Bengkalis.
Kegiatan berlangsung di Pendopo Wisma Sri Mahkota Bengkalis, Kamis (31/7/14) tersebut juga tampak hadir Sekda Bengkalis Burhanuddin dan sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemkab Bengkalis.
Seperti dikutip dari release Humas Setdakab Bengkalis, Bupati Herliyan berharap dengan silaturahim ini masyarakat dan Pemkab Bengkalis dapat terjalin dalam membantu pemerintah membangun Kabupaten Bengkalis. Kebersamaan yang terbangun dengan penuh persaudaraan, menurutnya menjadi modal kuat bagi pelaksanaan pembangunan.
Kesempatan ini, Bupati Herliyan juga menyampaikan berbagai program-program unggulan Pemkab Bengkalis. Seperti, program pemberdayaan desa, progam bantuan bagi masyarakat ekonomi lemah, program di bidang kesehatan dan pendidikan. Kemudian program kesehatan seperti Ambulance Desa dan Jamkesmasda sudah dimulai sejak 2011 hingga saat ini.
“Ambulance desa yang sudah diserahkan sebanyak sebanyak 61 unit. Mendatang di seluruh desa yang ada di Kabupaten Bengkalis ini memiliki mobil operasional kesehatan. Pada tahun ini Pemkab Bengkalis juga menambah 25 unit mobil Ambulance dan sekarang dalam lelang dan setiap desa akan mendapat mobil tersebut dan dipastikan hingga akhir 2015," paparnya.
Kemudian program bantuan bagi masyarakat ekonomi rendah seperti bantuan Beras untuk Masyarakat Miskin (Raskin). Upaya tersebut dilakukan menyusul tidak ada lagi dijatah beras untuk masyarakat miskin dari Pemerintah Pusat, sekitar 10 ribu Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) dari masyarakat ekonomi lemah,”tahun ini kembali dijatah Raskin dari Pemkab Bengkalis," katanya lagi.
Selanjutnya, kepedulian terhadap masyarakat lainnya yaitu pemberian bantuan Rumah Layak Huni (RLH). Setiap tahun Pemkab Bengkalis tetap konsisten mengalokasikan anggaran untuk peningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut, dan Pogram bantuan RLH ini sudah mencapai 600 unit.
Sementara itu, terkait dengan Jamkesmasda, hingga saat ini Pemkab Bengkalis sudah membagikan Kartu Jamkesmasda kepada 312.100 warga. Bupati Herliyan mengungkapkan, adanya Program Jamkesmasda ini, masyarakat Kabupaten Bengkalis baik dari golongan keluarga pra sejahtera maupun kelas menengah ke atas dapat menikmati pelayanan kesehatan Kelas Tiga secara gratis. Warga tidak perlu memikirkan tentang biaya perawatan di rumah sakit maupun biaya berobat di Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis maupun di Kecamatan Mandau.
Bupati Herliyan juga memaparkan komitmennya untuk menjadikan Pulau Bengkalis sebagai Kota Pendidikan di wilayah Sumatera Timur. “Pilar-pilar untuk mewujudkan cita-cita mulia ini sudah berdiri kokoh, yakni dengan keberadaan sejumlah perguruan tinggi, seperti Politeknik Negeri Bengkalis, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al- Kautsar yang akan berubah status menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), Sekolah Tinggi Ekonomi (STIE) Syari'ah Bengkalis dan didukung sejumlah perguruan tinggi yang ada Kecamatan Mandau.
“Disamping itu kita juga tengah mengurus pembentukan Politeknik baru, yakni Politeknik Maritim, Poltekkes Negeri dan Politeknik perminyakan,” terangnya.
Di kesempatan ini juga Bupati Herliyan Saleh menyampaikan beberapa hal penting terkait kesiapan dan permasalahan yang perlu dibenahi, yakni pemadaman bergilir, persoalan BBM, kenaikan harga sembako, kebakaran hutan, krisis listrik yang dialami pihak PLN di Pulau Bengkalis harus disikapi serius, mulai dari kerusakan empat unit mesin beberapa waktu lalu hingga putusnya jaringan utama (express feader) di Jalan Hang Tuah yang mengakibatkan pemadaman bergilir.
"Persoalan ini seharusnya menjadi pembelajaran pihak PLN kenapa listrik sering padam. Sebab, di samping mesinnya sering rusak juga kemungkinan besar akibat kabel jaringan listrik yang sudah kadaluarsa. Terkait permasalahan ini Pemkab Bengkalis telah menyurati Manajemen PLN supaya tidak ada lagi pemadaman bergilir,” tegasnya.
Sejalan dengan program Maghrib Mengaji, sejak 2013 lalu Pemkab juga menggalakkan Program Tadarus AlQuran. Seluruh pelajar muslim yang ada di Kabupaten Bengkalis, diwajibkan membaca AlQuran 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Selain itu, dalam upaya memberantas buta aksara AlQuran, serius dalam membantu penyerahan AlQuran untuk masjid dan mushalla. Terhitung dari tahun 2013, Pemkab Bengkalis telah membagi-bagikan AlQuran sebanyak 4.110 eksemplar, dan tahun ini kembali dianggarkan 10.000 eksemplar.***(dik)/RiauTerkini
Teks Foto: Bupati Bengkalis Herliyan Saleh didampingi Sekda Burhanuddin ketika bersilaturrahim dengan ratusan warga Bengkalis sempena Idul Fitri 1435 H/ 2014 M di Pendopo Wisma Sri Mahkota, Kamis (31/7/14).
Bupati Herliyan juga memaparkan komitmennya untuk menjadikan Pulau Bengkalis sebagai Kota Pendidikan di wilayah Sumatera Timur. “Pilar-pilar untuk mewujudkan cita-cita mulia ini sudah berdiri kokoh, yakni dengan keberadaan sejumlah perguruan tinggi, seperti Politeknik Negeri Bengkalis, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al- Kautsar yang akan berubah status menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), Sekolah Tinggi Ekonomi (STIE) Syari'ah Bengkalis dan didukung sejumlah perguruan tinggi yang ada Kecamatan Mandau.
“Disamping itu kita juga tengah mengurus pembentukan Politeknik baru, yakni Politeknik Maritim, Poltekkes Negeri dan Politeknik perminyakan,” terangnya.
Di kesempatan ini juga Bupati Herliyan Saleh menyampaikan beberapa hal penting terkait kesiapan dan permasalahan yang perlu dibenahi, yakni pemadaman bergilir, persoalan BBM, kenaikan harga sembako, kebakaran hutan, krisis listrik yang dialami pihak PLN di Pulau Bengkalis harus disikapi serius, mulai dari kerusakan empat unit mesin beberapa waktu lalu hingga putusnya jaringan utama (express feader) di Jalan Hang Tuah yang mengakibatkan pemadaman bergilir.
"Persoalan ini seharusnya menjadi pembelajaran pihak PLN kenapa listrik sering padam. Sebab, di samping mesinnya sering rusak juga kemungkinan besar akibat kabel jaringan listrik yang sudah kadaluarsa. Terkait permasalahan ini Pemkab Bengkalis telah menyurati Manajemen PLN supaya tidak ada lagi pemadaman bergilir,” tegasnya.
Sejalan dengan program Maghrib Mengaji, sejak 2013 lalu Pemkab juga menggalakkan Program Tadarus AlQuran. Seluruh pelajar muslim yang ada di Kabupaten Bengkalis, diwajibkan membaca AlQuran 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Selain itu, dalam upaya memberantas buta aksara AlQuran, serius dalam membantu penyerahan AlQuran untuk masjid dan mushalla. Terhitung dari tahun 2013, Pemkab Bengkalis telah membagi-bagikan AlQuran sebanyak 4.110 eksemplar, dan tahun ini kembali dianggarkan 10.000 eksemplar.***(dik)/RiauTerkini
Teks Foto: Bupati Bengkalis Herliyan Saleh didampingi Sekda Burhanuddin ketika bersilaturrahim dengan ratusan warga Bengkalis sempena Idul Fitri 1435 H/ 2014 M di Pendopo Wisma Sri Mahkota, Kamis (31/7/14).