26-April-2011
BENGKALIS - Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang ekonomi ditantang harus siap berkompetisi dan untuk mampu menjawab tantang persaingan dunia kerja. Karena selama menempuh pendidikan, para pelajar SMK telah ditempa menjadi seorang enterpreneur atau wirausahawan
Demikian disampaikan Kabid Pendidikan Luar Sekolah, M Nasir, pada acara perpisahan SMKN 2 Bengkalis di gedung Cik Puan, Selasa (26/4). Seorang lulusan SMK ekonomi, yang dulu disebut dengan SMEA, ini patut berbangga karena memiliki keahlian tertentu yang bisa digunakan untuk bekerja. Seandainya, tidak mampu melanjutkan ke perguruan tinggi, maka lulusan SMK tidak perlu khawatir.
Meskipun demikian, para lulusan SMK jangan cepat puas dengan apa yang diperoleh pada hari ini. Diharapkan para lulusan smk 2 bengkalis menyiapkan diri menjadi tenaga profesional dan terampil, salah satu caranya melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Terlebih mulai tahun ini, pemerintah Kabupaten Bengkalis telah menyiapkan beasiswa bagi sepuluh lulusan terbaik, untuk setiap sekolah. Tentunya dengan syarat, mereka harus masuk ke perguruan tinggi. Komitmen ini, dilakukan semata-mata untuk menyiapkan sumber daya manusia kabupaten bengkalis yang berkualitas dan siap pakai. “Untuk itu, saya minta kepada kepala sekolah, untuk mendata nama-nama anak didik yang lulus dan masuk ke perguruan tinggi, kemudian nama-nama itu diserahkan ke dinas pendidikan,” ujar M Nasir membaca kata sambutan Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh.
Perlu diketahui, Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah membuat grand strategy guna mendukung misi kabupaten Bengkalis, salah satunya, mewujudkan kawasan industri dan pelabuhan di buruk bakul di kecamatan bukit batu. Keberadaan kawasan ini, diharapkan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya. ”Untuk itu, saya berpesan kepada pelajar dan lulusan SMK untuk menyiapkan diri menjadi sumber daya manusia yang terampil, guna menjawab tantangan tersebut,” tandasnya.
Berbicara soal pendidikan, sejarah telah mencatat, kota bengkalis pernah menjadi kota pendidikan. Bahkan sampai tahun 80-an, berbagai lembaga pendidikan masih berdiri di kota ini, seperti sekolah pendidikan guru (SPG), sekolah pendidikan guru agama (SPGA). Dengan keberadaan lembaga pendidikan ini, kota bengkalis kala itu menjadi tumpuan bagi anak-anak dari luar daerah.
“Kini, saatnya kita akan mengembalikan kejayaan masa lampau, yakni menjadi kota bengkalis sebagai kota pendidikan. Langkah juga ini selaras dengan visi kabupaten bengkalis yakni cerdas dan sejahtera,” ujar M Nasir
Untuk mewujudkan ikon kota pendidikan, dalam waktu dekat ini Politeknik Bengkalis akan akan berubah status menjadi pengerguruan tinggi negeri. Bahkan pemerintah kabupaten Bengkalis sudah mendapat lampu hijau dari pusat, terkait rencana pendirian universitas sumatera timur di Bengkalis. Mudah-mudahan rencana ini akan terwujud, sehingga memperkuat ikon kota bengkalis sebagai kota pendidikan. (rilis/adi)