Masuk Kawasan SM Giam Siak Kecil, Bupati Kasmarni Upayakan Bangun Infrastruktur di Dusun Bagan Benio

icon   Pada 28 November 2022 Bagikan ke :

MANDAU - Bupati Bengkalis Kasmarni tengah berjuang untuk dapat membangun fasilitas infrastruktur seperti jalan, sarana pendidikan dan kesehatan, di kawasan masyarakat Dusun Bagan Benio, Desa Tasik Serai, yang berada di wilayah Suaka Margasatwa (SM) Giam Siak Kecil.

Usaha ini di buktikan Bupati Kasmarni dengan mempresentasikan maksud dan tujuan pembangunan wilayah tersebut kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan SM Giam Siak Kecil, secara virtual, di Kantor Camat Mandau, Senin, 27 November 2022.

Bupati Kasmarni memaparkan terkait dengan kawasan hutan di Kabupaten Bengkalis yang menjadi pembahasan inti pada saat itu bahwa berdasarkan keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, nomor: SK.6612/2021 , diketahui luas kawasan hutan di Kabupaten Bengkalis, lebih kurang (±) 70% dari total luas wilayah. Pada kawasan tersebut terdapat permukiman penduduk, lahan pertanian dan perkebunan, fasilitas sosial dan fasilitas umum.

"Sepengetahuan kami keberadaan permukiman penduduk dalam kawasan SM ino sudah ada sebelum ditetapkannya menjadi kawasan hutan. Oleh karena mereka masyarakat kita Kabupaten Bengkalis, pemerintah daerah berkewajiban untuk memperhatikan keberadaan mereka dengan memberikan akses jalan yang layak, fasos dan fasum serta pemberdayaan masyarakat setempat, tentunya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," ujar Bupati.
 

Bupati menjelaskan adapun tujuan dari permohonan kerjasama dalam SM ini adalah untuk pembangunan dan atau pemeliharaan prasarana transportasi terbatas untuk jalan penghubung daerah terisolir dan atau jalan yang sudah ada sebelum kawasan ditetapkan.

"Kita akan lakukan peningkatan prasarana pendidikan, penyediaan prasarana pelayanan kesehatan masyarakat dan peningkatan perekonomian melalui pemberdayaan masyarakat. Sedangkan sasarannya adalah tersedianya prasarana transportasi berupa jalan untuk penghubung daerah terisolir dan/atau jalan yang sudah ada sebelum kawasan ditetapkan, tersedianya fasilitas pendidikan yang memadai, tersedianya fasilitas kesehatan berupa puskesmas pembantu dan meningkatnya perekonominan masyarakat di dalam atau di sekitar suaka margasatwa," jelas Kasmarni.

Bupati mengungkapkan ada beberapa wilayah yang menjadi hambatan untuk melakukan pembangunan daerah karena berada di kawasan SM, diantara Dusun Bagan Benio Desa Tasik Serai yang masuk d kawasan SM Giam Siak Kecil dan Pembangunan Jalan lingkar barat Duri dengan perubahan trase jalan ke arah SM Balai Raja dan trase setelah diperoleh kesepakatan dimana trasenya berada di hutan talang PT. pertamina Hulu Rokan diluar sm balai raja.

"Pemerintah Kabupaten Bengkalis memiliki harapan besar agar kerja sama dalam rangka pembanguan strategis yang tidak dapat dielakkan pada suaka margasatwa dapat terwujud melalui berbagai macam rencana program kerja sama ini," tutup Bupati Kasmarni.

Turut mendampingi Bupati Bengkalis, Kaban Bappeda, Rinto, Kepala DLH, Muhammad Azmir, Kadis PUPR, Ardiansyah, Sekretaris Diskominfotik H Adisutrisno, Camat Mandau, Riki Rihardi dan sejumlah pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.