Bengkalis – Musyawarah Desa Pertanggungjawaban Tahunan (MDPT) UED-SP
Sukamaju Desa Sepahat Kecamatan Bukitbatu tahun 2011, dari total dana
yang digulirkan (sharing dana Pemkab dan Pemprov Riau) sebesar Rp 500
juta, berhasil memperoleh laba kumulatif mencapai Rp 24,5 juta lebih.
Pendamping UED-SP Provinsi Riau H. Ali Ambar, Selasa (31/01) mengatakan total keseluruhan dana bergulir di masyarakat per 31 Agustus 2011 lalu, sebesar Rp 828 juta, dengan modal sharing antara Pemprov dan pemkab Bengkalis sebesar Rp 500 juta.
“Laba kumulatif sebesar Rp 24.519.166 tersebut, sesuai ketentuan yang ditetapkan dibagi-bagikan untuk sejumlah program kegiatan. Diantaranya 30 % untuk dana cadangan modal, 10% untuk pembangunan desa. Pada MDPT yang dilaksanakan 26 Desember lalu, dana ini langsung diserahkan ke desa yang diterima lansung oleh Sekdes Mhd. Ali mewakili kepala desa,” sebut Ali Ambar.
Dikatakannya juga, dana tersebut turut digunakan untuk memberikan dan membagi-bagikan door prize kepada para pemanfaat yang lunas melakukan pembayaran pinjaman dana secara tepat waktu dan tanpa tunggakan. Door prize ini sebagai upaya untuk lebih mendorong dan memberi penghargaan kepada para pemanfaat itu sendiri. Apalagi tahun 2011, tingkat pengembalian UED-SP di Desa Sepahat mencapai 98 persen.
“Dari laba Sisa Hasil Usaha (SHU) UED-SP turut dibagi-bagikan kepada anak-anak yatim di Desa Sepahat yang keseluruhannya berjumlah 21 orang. Kemudian bagi para kaum duafa, sumbangan untuk masjid, mushalla, dan kepada pemuda,” sebutnya lagi.
Ali Ambar juga berharap agar dana yang digulirkan tersebut benar-benar dapat mendorong dan mengangkat ekonomi masyarakat setempat. Bahkan pihaknya selaku pendamping provinsi, berharap Pemkab Bengkalis dapat mengikutsertakan para pendamping provinsi dalam program pendampingan dan pemberdyaan desa, apalagi sebagian besar pendamping provinsi adalah anak tempatan dan mengabdi bagi Kabupaten Bengkalis.** (eko/eko_UR.C)
Pendamping UED-SP Provinsi Riau H. Ali Ambar, Selasa (31/01) mengatakan total keseluruhan dana bergulir di masyarakat per 31 Agustus 2011 lalu, sebesar Rp 828 juta, dengan modal sharing antara Pemprov dan pemkab Bengkalis sebesar Rp 500 juta.
“Laba kumulatif sebesar Rp 24.519.166 tersebut, sesuai ketentuan yang ditetapkan dibagi-bagikan untuk sejumlah program kegiatan. Diantaranya 30 % untuk dana cadangan modal, 10% untuk pembangunan desa. Pada MDPT yang dilaksanakan 26 Desember lalu, dana ini langsung diserahkan ke desa yang diterima lansung oleh Sekdes Mhd. Ali mewakili kepala desa,” sebut Ali Ambar.
Dikatakannya juga, dana tersebut turut digunakan untuk memberikan dan membagi-bagikan door prize kepada para pemanfaat yang lunas melakukan pembayaran pinjaman dana secara tepat waktu dan tanpa tunggakan. Door prize ini sebagai upaya untuk lebih mendorong dan memberi penghargaan kepada para pemanfaat itu sendiri. Apalagi tahun 2011, tingkat pengembalian UED-SP di Desa Sepahat mencapai 98 persen.
“Dari laba Sisa Hasil Usaha (SHU) UED-SP turut dibagi-bagikan kepada anak-anak yatim di Desa Sepahat yang keseluruhannya berjumlah 21 orang. Kemudian bagi para kaum duafa, sumbangan untuk masjid, mushalla, dan kepada pemuda,” sebutnya lagi.
Ali Ambar juga berharap agar dana yang digulirkan tersebut benar-benar dapat mendorong dan mengangkat ekonomi masyarakat setempat. Bahkan pihaknya selaku pendamping provinsi, berharap Pemkab Bengkalis dapat mengikutsertakan para pendamping provinsi dalam program pendampingan dan pemberdyaan desa, apalagi sebagian besar pendamping provinsi adalah anak tempatan dan mengabdi bagi Kabupaten Bengkalis.** (eko/eko_UR.C)