Melalui Program GRATIEKS Pemkab Harapkan Potensi Lokal Menuju Eksosistem Pertanian Modern

icon   Pada 16 Juni 2021 Bagikan ke :

BENGKALIS - Melalui program Gerakan Tiga Kali Ekspor (GRATIEKS) Komoditas Pertanian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis mengharapkan potensi lokal mampu menuju ekosistem perekonomian pertanian yang kian modern.

Hal tersebut sebagimana disampaikan Bupati Bengkalis Kasmarni melalui Wakil Bupati (Wabup) Bagus Santoso kala membuka Bimbingan Teknis 

(Bimtek) GRATIEKS yang ditaja Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Selasa, 15 Juni 2021 di balroom hotel Marina Bengkalis.

"Tentunya kita semua berharap melalui gerakan ini kita bisa mengakomodasi seluruh potensi lokal yang ada di Kabupaten Bengkalis menuju ekosistem pertanian yang modern," ujar Wabup Bagus Santoso.

Diaktakan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru wilayah Bengkalis Holland Tambunan upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menguatkan aktivitas produksi (on farm) maupun aktivitas pasca produksi (off farm) terus dilakukan dengan berbagai cara.

"Salah satunya dengan mendorong pengusaha dan eksportir melipatgandakan lalulintas ekspor pertanian menjadi tiga kali lipat," ujar Holland.

Sementara itu Sub Koordinator Tumbuhan Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Apep Saepudin mengungkapkan Kementerian Pertanian telah menetapkan kinerja ekspor sebanyak tiga kali lipat sampai 2024. Saat ini ekspor komoditi pertanian 500 triliun dan diharapkan tahun 2024 menjadi 1.500 triliun.

"Pekanbaru ditargetkan untuk meningkatkan ekspor sebanyak 20 persen dari tahun lalu. dan alhamdulillah pada saat ini Riau telah mencai peningkatan 50 persen intuk nilai barang dan 33 persen untuk volume," ujarnya.

Hingga 13 Juni 2021, berdasarkan Indonesia Quarantine Full Autometion System ekspor komoditas yang keluar melalui pelabuhan Bengkalis sebesar 1.246.000 Kgs dengan nilai ekspor Rp12255 miliar dan frekuensi pengeluaran sertifikat ekspor sebanyak 25 kali.

"Mari sama-sama kita bergerak, sama-sama membangun bagaimana sinergitas antara petani, kadin dan instansi terkait untuk kemajuan Negeri Junjungan di bidang ekspor," ajaknya.

Mengingat Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu daerah yang memiliki pertumbuhan sektor pertanian yang tinggi karena ditunjang oleh tanaman perkebunan yang berorientasi ekspor seperti kelapa sawit, karet, kelapa, pinang dan talas. 

Semua komoditas unggulan tersebut terdapat di Kabupaten Bengkalis. Untuk itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis menyambut baik serta sangat mendukung program GRATIEKS ini, karena ianya dapat menjadi suatu langkah strategis dan program jangka panjang dalam meningkatkan sisi produksi komoditas unggulan Kabupaten Bengkalis.

"Dan yang tak kalah pentingnya, program ini dapat kita sinergikan serta kita kolaborasikan dalam mencapai visi pemerintah daerah yakni mewujudkan Kabupaten Bengkalis bermarwah, maju dan sejahtera, terutama dalam menjalankan misi mewujudkan pengelolaan potensi keuangan daerah, sumber daya alam dan sumber daya manusia yang efektif dalam memajukan perekonomian melalui penjabaran penguatan ekonomi berbasis sumber daya lokal dan menjamin keberlangsungan usaha masyarakat, pemberian stimulus ekonomi dan penyediaan sarana prasarana pendukung bagi petani dan nelayan," kata Wabup.

Dalam kesempatan tersebut pria yang juga gemar berkebun ini mengingatkan, bahwa kesuksesan program GRATIEKS akan terwujud apabila semua pemangku kepentingan pembangunan pertanian menyatu dalam satu tekad dan aksi dari hulu sampai hilir sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing guna mendorong dan memfasilitasi meningkatkan ekspor komoditas pertanian kita. 

"Tantangan terbesar dan terberat bagi kita semua termasuk kami pemerintah daerah kedepannya adalah bagaimana kita bisa selalu semangat berjuang, tetap berpikir positif dan tetap berkarya dengan mempersiapkan produk-produk inovasi lokal yang bermutu dan berkualitas baik," ujarnya.

Orang nomor dua di Negeri Junjungan ini mengajak masyarakat untuk melakukan upaya kemandirian dengan melakukan aktivitas bertani dan berkebun.

"Setelah Covid telah teruji dan terbukti kekuatan ekonomi berada pada tanaman pangan, ternak ikan dan berada pada bagaimana kita mengelola lahan dan pekarangank kebun serta sawah kita," ungkap pria yang akrab disapa Mas Bagus ini.

Terlihat hadir dalam acara tersebut Kepala Balai Karantina Pertanian Pertanian Kelas I Pekanbaru diwakili Sub Koordinator Tumbuhan Apep Saepudin, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Wilayah Bengkalis Holland Tambunan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bengkalis Maisuri, Kepala DKP Imam Hakim, Kepala Disdagperin Indra Gunawan, Sekretaris Diskominfotik Adi Sutrisno. #DISKOMINFOTIK