BENGKALIS - Musabaqah Tilawatir Qur;an (MTQ) ke-35 tingkat Provinsi Riau, tahun 2016, akan digelar 8-16 Oktober mendatang di Kota Pekanbaru selaku tuan rumah. Pelaksanaan MTQ yang akan diikuti 12 kabupaten/kota se-Riau itu, akan dipusatkan Masjid Agung An-Nur Pekanbaru.
Mengingat waktu pelaksanaan MTQ ke-35 semakin dekat, yaitu kurang dari setengah bulan lagi, Bupati Bengkalis Amril Mukminin, menegaskan, sudah menginstruksikan Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt Setda) H Arianto dan Kepala Bagian Kesejahteraan (Kabag Kesra) H Suwarto, untuk mempersiapkan segala sesuatu berkenaan dengan keikutsertaan kafilah kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini dengan sebaik-baiknya.
“Sudah kita instruksikan. Keduanya (Plt. Setda dan Kabag Kesra, red) sudah kami perintahkan mulai Senin (26/9/2016) besok (hari ini, red) melalukan rapat persiapan. Termasuk untuk kegiatan pawai ta’aruf serta pameran dan bazar. Semua harus dipersiapan dengan baik,” tegas Amril.
Penegasan itu disampaikan Amril usai berbincang-bincang dengan Arianto dan Suwarto saat mengunjungi objek wisata bahari Beting Aceh di Kecamatan Rupat Utara, Minggu (25/9/2016), kemarin.
Amril menjamin, seluruh kafilah Kabupaten Bengkalis yang akan mengikuti perlombaan pada MTQ XXXV tidak ada kafilah 'naturalisasi' atau yang dipinjam dari daerah lain.
“Semuanya akan kita ambil dan merupakan peserta terbaik hasil seleksi MTQ ke-41 tingkat Kabupaten Bengkalis yang saat ini tengah berlangsung di Desa Tanjung Medang, Rupat Utara,” terang Amril, di sela-sela kunjungan ke- objek wisata baharai Beting Aceh di Kecamatan Rupat Utara, Minggu (25/9/2016), kemarin.
Secara tegas dia menambahkan, jangankan untuk mengambil peserta dari daerah lain, niat untuk itu saja Kabupaten Bengkalis sama sekali tidak ada.
“Insya Allah, bukan hanya 100 persen tapi 1.000 persen seluruh kafilah Kabupaten Bengkalis yang akan mengikuti MTQ XXXV tingkat Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, semuanya anak-anak tempatan. Anak watan Negeri Junjungan," imbuhnya.
Ketika diminta komentarnya kemungkinan adanya kabupaten/kota lain yang bakal memakai 'jasa' dari daerah lain seperti terjadi pada MTQ ke-XXXIV tingkat Provinsi Riau tahun 2015 lalu di Kabupaten Siak, Amril sama sekali tak mau berkomentar banyak.
Secara tersirat Amril mengatakan, seluruh pihak di daerah ini sudah sepakat bulat tidak akan ‘menodai’ MTQ ke-XXXV Provinsi Riau dengan hal-hal yang tidak sesuai dengan tujuan dan makna sesungguhnya dari diselenggarakannya MTQ tersebut.