19-April-2011
BENGKALIS- Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bengkalis diharapkan bersinergi bersama pemerintah daerah dalam upaya mempercepat pengentasan kemiskinan. Apalagi pemerintah desa itu merupakan ujung tombak karena berhadapan langsung dengan masyarakat.
Musyawarah Cabang (Muscab) I Apdesi Kabupaten Bengkalis resmi dibuka Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh di Gadung Daerah Datuk Laksamana Raja di Laut, Selasa (19/4/11). Wakil Ketua DPD Apdesi Propinsi Riau, Muhammad Nasir dalam sambutannya mengungkapkan dalam usia Apdesi Kabupaten Bengkalis yang baru sekitar 5 tahun, banyak kekurangan dari pada pengurusnya dan sikap anggota tentang organisasi.
Dirinya berharap Pemkab Bengkalis secara bersama membina keberadaan asosiasi dan berkembang sesuai dengan yang diharapkan,“Kami mohon pembinaan dari Pemda terutama di kabupaten Bengkalis ini. Harapan kami siapa pun yang terpilih nanti memimpin, kami mohon agar didukung oleh seluruh kades dan perangkat desa yang ada di Kabupaten Bengkalis demi tercapainya tujuan asosisasi kita di daerah ini,” pintanya.
Sementara itu Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh dalam arahan dan sekaligus membuka Muscab I mengharapkan, dengan adanya beberapa program dan kebijakan Pemkab Bengkalis, Pemdes secara bersinergi menyamakan persepsi dalam mewujudkan sebagaimana dalam visi dan misi Kabupaten Bengkalis 2010-2015. Khususnya dalam upaya Pemkab Bengkalis dalam mengurangi angka kemiskinan.
Dipaparkan Bupati, Pemkab telah menyusun sejumlah program pengentasan kemiskinan seperti program beras miskin (raskin) gratis, pembangunan rumah layak huni, Jamkesmasda, usaha ekonomi desa (UED), revitalisasi perkebunan rakyat, budidaya dan pemanfaatan komoditi non hutan. Bupati juga meminta kepada Apdesi bisa mendukung kebijakan-kebijakan Pemkab agar dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran.
“Oleh karena itu dari sisi pendataan kita update kembali dengan menempelkan label. Oleh karena itu koordinasi Pemdes dan melakukan pengawasan dengan baik karena saya yakin dan percaya Kades yang tahu persis kondisi yang ada di lapangan di daerahnya masing-masing,” ujar Bupati.
Lebih lanjut dikatakan Bupati, dengan adanya kebijakan dan program yang telah dicanangkan guna menekan angka kemiskinan. Menurut Bupati adalah harus dengan keseriusan dari berbagai pihak, dan apabila melalui upaya-upaya tersebut berhasil. Dirinya percaya di tahun 2015 mendatang tingkat kemiskinan di Kabupaten bengkalis hanya berkisar 5 hingga 6 persen.
“Tingkat imigrasi ke Kabupaten Bengkalis juga cukup tinggi, dan ini juga akan membawa unsur-unsur kemiskinan, masalah pendidikan kesehatan dan sebagainya. Nah, ini perlu kita waspadai oleh karena itu, nanti kita juga akan mencoba menangkal, warga yang datang ke daerah kita. Artinya yang datang itu betul-betul memberi manfaatlah. Dan kita akan coba arif dan bijaksana menempatkan mereka pada posisi yang benar,” imbuhnya.***(dik)