BENGKALIS - Warga diminta untuk selalu waspada terhadap bahaya ancaman narkoba. Pasalnya, peredaran barang haram tersebut tidak hanya di kota, namun sudah merambah masuk ke kampung-kampung atau desa.
“Kita sangat prihatin sekali, karena peredaran narkoba sudah merambah ke ceruk-ceruk kampung. Kondisi ini perlu diwaspadai oleh warga, agar anggota keluarga tidak terjerumus pada bahaya narkoba,” ungkap Wakil Bupati Bengkalis Suayatno, saat menghadiri tabligh akbar dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid Fathurrahman, Desa Sukamaju, Rabu malam (21/1/15).
Acara tabligh akbar menghadirikan pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, Semarang, Kiyai H. Fatchurrahman Tahir. Turut dihadiri Sekretaris Kecamatan Bantan, Yuslih, Penjabat Kepala Desa Sukamaju, Muhammad Yusuf dan ratusan warga.
Diungkapkan, Suayatno, peredaran narkoba yang sudah merambah desa, memberikan dampak negatif bagi tatanan kehidupan di desa, yang selama terkenal harmonis, tenteram dan damain. Karena, narkoba memberikan efek buruk bagi pemakainya. Misalnya, mengakibatkan anak tidak hormat pada orang tua, anak putus sekolah dan seorang suami mengabaikan tanggungjawabnya. Kondisi ni tentu berdampak pada lunturnya nilai-nilai kasih sayang dalam keluarga.
“Masuknya narkoba ke desa adalah ancaman serius terhadap kehidupan desa yang religi, harmonis, santun. Penuh kekeluargaan, dengan kearifan lokal dan adat budaya khas desa yang mampu melestarikan eksistensi dan jati diri desa hingga sekarang ini,” ujar Suayatno yang juga Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bengkalis.
Jika melihat dampak yang ditimbulkan, Wakil Bupati minta kepada aparat desa bersama seluruh tokoh desa termasuk ulama, santri, ibu-ibu, pemuda, dan pelajar bersatu mencegah narkoba masuk desa. Jika menemukan hal-hal yang mencurigakan, segera laporkan pada kepala desa, camat dan polsek.
Upaya untuk mencegah peredaran narkoba di desa, masyarakat harus membentengi anggota keluarganya dengan nilai-nilai agama. Salah satunya melalui, kebiasaan maghrib mengaji di lingkungan rumah tangga. Suayatno mengajak, warga Desa Sukamaju, untuk membiasakan budaya membaca Alquran minimal dua halaman tilawah.
“Insya-Allah, kebiasaan membaca Alquran setelah shalat Maghrib akan memberikan manfaat besar di keluarga. Terbangunnya, sebagai untuk membangun ikatan yang kuat dalam rangka membentuk keluarga sakinah mawaddah warahmah," tandasnya.
Terkait dengan peringatan Maulid Nabi, Wakil Bupati mengajak umat Islam menghayati makna kelahiran Baginda Rasul Muhammad SAW, sebagai rahmatan lil alamin bagi dunia dan seisinya. Nabi muhammad SAW terlahir sebagai sosok seorang yang berakhlak mulia, berkepribadian tinggi, cerdas yang tiada tandingannya, sosok yang santun dan adil baik sebagai diri pribadi, pemimpin rumah tangga maupun pemimpin pemerintahan.
“Momentum peringatan maulid ini, hendaknya digunakan sebagai sarana untuk muhasabah dan mawas diri, apakah sebagai umatnya telah mengikuti ajaran dan keteladanan Nabi Muhammad SAW,” ungkap Suayatno.***(dik)/RiasuTerkini
Teks Foto : Wabup Bengkalis Suayatno menghadiri kegiatan maulid Nabi Muhammad SAW, Rabu (21/1/15) malam.
“Kita sangat prihatin sekali, karena peredaran narkoba sudah merambah ke ceruk-ceruk kampung. Kondisi ini perlu diwaspadai oleh warga, agar anggota keluarga tidak terjerumus pada bahaya narkoba,” ungkap Wakil Bupati Bengkalis Suayatno, saat menghadiri tabligh akbar dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid Fathurrahman, Desa Sukamaju, Rabu malam (21/1/15).
Acara tabligh akbar menghadirikan pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, Semarang, Kiyai H. Fatchurrahman Tahir. Turut dihadiri Sekretaris Kecamatan Bantan, Yuslih, Penjabat Kepala Desa Sukamaju, Muhammad Yusuf dan ratusan warga.
Diungkapkan, Suayatno, peredaran narkoba yang sudah merambah desa, memberikan dampak negatif bagi tatanan kehidupan di desa, yang selama terkenal harmonis, tenteram dan damain. Karena, narkoba memberikan efek buruk bagi pemakainya. Misalnya, mengakibatkan anak tidak hormat pada orang tua, anak putus sekolah dan seorang suami mengabaikan tanggungjawabnya. Kondisi ni tentu berdampak pada lunturnya nilai-nilai kasih sayang dalam keluarga.
“Masuknya narkoba ke desa adalah ancaman serius terhadap kehidupan desa yang religi, harmonis, santun. Penuh kekeluargaan, dengan kearifan lokal dan adat budaya khas desa yang mampu melestarikan eksistensi dan jati diri desa hingga sekarang ini,” ujar Suayatno yang juga Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bengkalis.
Jika melihat dampak yang ditimbulkan, Wakil Bupati minta kepada aparat desa bersama seluruh tokoh desa termasuk ulama, santri, ibu-ibu, pemuda, dan pelajar bersatu mencegah narkoba masuk desa. Jika menemukan hal-hal yang mencurigakan, segera laporkan pada kepala desa, camat dan polsek.
Upaya untuk mencegah peredaran narkoba di desa, masyarakat harus membentengi anggota keluarganya dengan nilai-nilai agama. Salah satunya melalui, kebiasaan maghrib mengaji di lingkungan rumah tangga. Suayatno mengajak, warga Desa Sukamaju, untuk membiasakan budaya membaca Alquran minimal dua halaman tilawah.
“Insya-Allah, kebiasaan membaca Alquran setelah shalat Maghrib akan memberikan manfaat besar di keluarga. Terbangunnya, sebagai untuk membangun ikatan yang kuat dalam rangka membentuk keluarga sakinah mawaddah warahmah," tandasnya.
Terkait dengan peringatan Maulid Nabi, Wakil Bupati mengajak umat Islam menghayati makna kelahiran Baginda Rasul Muhammad SAW, sebagai rahmatan lil alamin bagi dunia dan seisinya. Nabi muhammad SAW terlahir sebagai sosok seorang yang berakhlak mulia, berkepribadian tinggi, cerdas yang tiada tandingannya, sosok yang santun dan adil baik sebagai diri pribadi, pemimpin rumah tangga maupun pemimpin pemerintahan.
“Momentum peringatan maulid ini, hendaknya digunakan sebagai sarana untuk muhasabah dan mawas diri, apakah sebagai umatnya telah mengikuti ajaran dan keteladanan Nabi Muhammad SAW,” ungkap Suayatno.***(dik)/RiasuTerkini
Teks Foto : Wabup Bengkalis Suayatno menghadiri kegiatan maulid Nabi Muhammad SAW, Rabu (21/1/15) malam.