BENGKALIS – Pagi ini, Rabu, 7 Agustus 2019, Bupati Bengkalis Amril Mukminin diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Haholongan, menghadiri apel tahunan di Pondok Modern Nurul Hidayah Desa Pasiran (PMNH), Kecamatan Bantan.
Apel tahunan yang kabarnya dipadukan dengan kegiatan khutbatul-arsy (pekan perkenalan) tahun pelajaran baru 1440-1441 H/2019-2020 M bakal dipusatkan di halaman utama PMNH, jalan Rajimun Pasiran.
Pimpinan PMNH KH Ahmad Pamuji mengatakan, KH Hasan Abdullah Sahal yang merupakan salah satu pimpinan Pondok Modern Gontor (Ponorogo, Jawa Timur), akan menjadi inspektur upacara pada apel tahunan tersebut.
Kegiatan apel tahunan yang juga bakal dihadiri para orang tua santri dan santriwati tersebut, akan dimulai pukul 07.30 WIB.
“Inshaa Allah, pukul 07.30 WIB pagi ini kegiatan apel tahunan akan dimulai. KH Hasan Abdullah Sahal memang akan menjadi inspekturnya,” ujar KH Ahmad Pamuji.
Diterima Bupati Bengkalis
KH Hasan Abdullah Sahal beserta istri Hj Siti Abidah Mufarichah, tiba di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini Selasa petang kemarin, 6 Agustus 2019.
Pada malam harinya, beliau diterima Bupati Bengkalis Amril Mukminin yang juga diwakili Haholongan di kediaman resmi, Wisma Daerah Sri Mahkota, jalan Antara Bengkalis.
Selain menjemput agar dapat berkunjung ke Pondok Modern Gontor, KH Hasan Abdullah Sahal juga mendoakan Bupati Amril Mukminin agar senantiasa diberi kemudahan dan segala sesuatu yang terbaik.
“Mari sama-sama kita doakan semoga Bupati Bengkalis Amril Mukminin diberikan berbagai kemudahan, jalan yang terbaik dan sukses dalam memimpin daerah ini,” ajak KH Hasan Abdullah Sahal dalam doa yang langsung dipandunya sendiri.
Quote KH Hasan Abdullah Sahal
Bila kita cari dengan menggunakan mesin pencari Google dan mengetik nama KH Hasan Abdullah Sahal, maka akan muncul beberapa foto beliau dengan berbagai quote atau kutipan.
Kutipan-kutipan dimaksud, diantaranya, “Kalau kamu tidak bisa lebih baik dari saya lebih baik kamu tidak usah lahir dan saya tidak usah mati! Hanya menambah jatah beras saja .”
Lalu, “Jadilah orang yang bermanfaat, jangan hanya pandai mamanfaatkan dan jangan sampai hanya dimanfaatkan .”
Selanjutnya, “Ijazah bisa dibeli adalah biasa, tapi kalo (kalau) ada orang berijazah bisa dibeli adalah celaka.”
Dan, “Kita menuntut ilmu untuk menjadi orang yang baik, bukan orang yang bisa menjawab pertanyaan ujian. Ujian untuk belajar, bukan belajar untuk ujian. Jangan salah kaprah!”
Seterusnya, “Banyak orang yang berfikir bagaimana hidup yang baik, tapi mereka lupa bagaimana mati yang baik.”
Kemudian, “Lebih baik kita merangkak tapi jalan ke depan, dari pada kita berputar saja tapi diam di tempat.” #DISKOMINFOTIK#