Pasar Modern Terubuk Diresmikan Bupati Bengkalis

icon   Pada 1 Maret 2012 Bagikan ke :
BENGKALIS- Pasar modern yang selesai dibangun sejak tahun 2010 silam dan sempat terbengkalai, akhirnya Rabu (29/2/12) bangunan pasar yang terletak di Jalan Kelapati Laut Desa Kelapapati Kecamatan Bengkalis resmi difungsikan dan diberi nama “Pasar Terubuk”. Peresmian pasar berdiri dua lantai tersebut dilakukan langsung Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh ditandai dengan penandatanganan prasasti diikuti pembukaan selubung nama pasar dan prosesi Tepuk Tepung Tawar oleh Wakil Bupati Suayatno serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), pejabat dan tokoh masyarakat Bengkalis.

Dalam sambutannya, Bupati Bengkalis Herliyan Saleh mengungkapkan, rasa suka cita akhirnya gedung pasar megah salah satu menjadi kebanggaan masyarakat Kota Bengkalis sudah dapat difungsikan. Bupati Bengkalis Herliyan Saleh juga tidak memungkiri adanya ketidakefektifan dalam memanfaatkan waktu proses pembangunan dan pemanfaatan pasar tersebut kepada masyarakat.

“Saya menilai memang sangat lambat, ini tidak efektif dalam proses pembangunannya hingga pemanfaatannya. Hal ini akan kita evaluasi kedepannya,” ujarnya di hadapan hadirin.

Kendati demikian, dengan diresmikannya geudng pasar yang sangat reperesentatif ini, Herliyan mengingatkan kepada pengelola dan seluruh pedagang menjaga kerapian, kebersihan, ketertiban dan aset yang ada di dalam dengan baik.

“Kondisi yang kumuh, kotor dan bau tak sedap, saya berharap tidak terjadi di pasar ini,” pesan Herliyan.

Terkait nama Terubuk kata Bupati Bengkalis Herliyan, hal tersebut sudah dibahas bersama tokoh masyarakat, pengurus Lembaga Adat Melayu Bengkalis dan berbagai pihak berkompeten lainnya. Dirinya berharap, tidak terjadi silang pendapat di kemudian hari.
 
“Ada beberapa nama yang muncul dan diajukan dalam rapat beberapa waktu lalu, dari nama-nama tersebut kita sepakat memberikan nama pasar kita ini dengan nama Pasar Terubuk. Mudah-mudahan ke depan, pasar ini sejalan dengan kemasyhuran lagenda Terubuk itu sendiri,” harap Bupati Bengkalis Herliyan Saleh.

Sedot APBD Rp 27 Miliar

Gedung pasar “Terubuk” tersebut mulai dibangun sejak tahun 2005. Sempat terhenti, kemudian dilanjutkan tahun anggaran 2008, 2009 dan 2010 dan telah menyedot anggaran APBD Bengkalis sekitar Rp 27 miliar lebih. Beberapa sarana masih ada yang kurang, seperti gudang ikan, steiger kurang panjang sehingga kapal sulit bersandar. Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan Bengkalis, targetkan pada tahun ini semua kekurangan akan dipenuhi.

Isi pedagang yang menempati los di pasar “Terubuk” berasal dari pasar Pelita (pasar lama, red) dan beberapa orang pedagang baru sebanyak 382 pedagang. Pedagang sayur mayur menempati 140 meja, ikan 80 meja, pakaian 87 los, sembako 19 los, sendal 7 los, asesoris 5 los, buah 5 los dan ayam 10 los.

Untuk lantai dasar, dikhususkan bagi pedagang ikan, daging, sayur mayur, sembako dan lainnya. Juga 10 kios untuk pedagang ikan. Sedangkan lantai dua sebanyak 122 los, dikhususkan bagi pedagang pakaian, sandal, asesories, kaset dan lainnya.***(dik)