DURI – PBMTTL. Jangankan mereka yang di luar Duri, Kecamatan Mandau, masyarakat setempat pun dapat dipastikan banyak yang tak tahu apa itu PBMTTL.
Bahkan bisa jadi ada yang sama sekali belum pernah mendengarnya. Jadi wajar saja kalau ditanya mereka menjawab tak tahu apa itu PBMTTL.
Namun demikian, di balik suksesnya pelaksanaan pawai ta’aruf MTQ tingkat Kabupaten Bengkalis 2019 di Kecamatan Mandau yang diikuti lebih dari 5.000 peserta dan berlangsung meriah pada Jum’at siang, 20 September 2019 lalu, ada kontribusi PBMTTL ini.
Ceritanya, menjelang pelepasan pawai ta’aruf MTQ ke-44, kendaraan dinas yang ditumpangi Bupati Amril Mukminin beserta istri Kasmarni terjebat macet total yang tak bisa diurai. Kalau pun bisa di urai butuh waktu sangat lama. Bisa sampai berjam-jam.
Mengetahui hal itu dan mengingat ribuan peserta, tamu undangan dan masyarakat yang ingin menyaksikan pawai itu sudah menunggu di tempat pelepasan, anggota PBMTTL langsung berinsiatif menjemput Bupati Amril dan istri menggunakan honda (sepeda motor).
Saat dijemput PBMTTL, kendaraan dinas Bupati Bengkalis tersebut terjebat macet kurang lebih 2 Km dari tempat pelepasan pawai, di depan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mandau, di Kelurahan Batang Serosa, Duri.
Alhamdulillah, meskipun sedikit terlambat dari jadwal yang diagendakan, namun waktu berjam-jam yang diperlukan bila seandainya kendaraan dinas Bupati Bengkalis dipaksakan sampai di dekat lokasi pelepasan pawai, dapat dipangkas PBMTTL menjadi sekitar 15-20 menit.
Itulah salah satu sumbangsih terbaik PBMTTL pada kegiatan pawai ta’aruf MTQ ke-44 Kabupaten Bengkalis di Kecamatan Mandau Jum’at lalu yang tak diketahui banyak orang. Apalagi terpublikasi ke publik. Merekalah yang “menyelematkan” Bupati Bengkalis dan istri dari jebakan macet total.
Berawal dari Senda Gurau
PBMTTL bukanlah sebuah organisasi atau komunitas resmi. Lahirnya pun tidak melalui “proses persalinan normal”. Hanya berawal dari sebuah candaan. Dari kelakar atau senda gurau.
Karena itu tak perlu ditanya apakah PBMTTL ada AD/ART atau akte notaris pendiriannya. Jawabnya dapat dipastikan tak ada.
Namun demikian, eksistensi PBMTTL bukan tanpa bentuk. Bukan tanpa tujuan. Justru tujuannya sangat mulia.
William Castro, salah seorang anggota PBMTLL, Ahad, 22 September 2019 menjelaskan, PBMTTL mengorbit didasari motivasi, semangat dan kebersamaan untuk berbuat yang terbaik untuk umat. Guna meningkatkan kualitas semangat persaudaraan.
“Lahirnya PBMTTL berawal silahturahmi antar jamaah tetap Masjid Besar Arafah Duri. Dari hanya duduk-duduk bersama muncul keinginan untuk berbuat bersama dan bersama berbuat. Khususnya untuk mendampingi para ulama dalam berdakwah”, papar Willy, demikian nama lainnya Wiliam Castro, menceritakan asal muasal lahirnya PBMTTL ini.
Selain itu, imbuh Andonk Klebuik, begitu nama yang dipakainya di akun facebook miliknya, lahirnya PBMTTL diawali dari niat di hati masing-masing anggotanya yang ingin mengembangkan syiar agama Islam. Utamanya di lingkungan Masjid Besar Arafah Duri.
Sebagai sebuah tim yang solid, kini kiprah PBMTTL tak hanya sebatas “di dalam pagar’ Masjid Besar Arafah Duri. Tapi kian luas. Semakin tajam, setajam Mandau, senjata tradisional Kalimantan yang berbentuk pedang itu.
Lebih-lebih setelah eksistensinya didukung penuh dan dilibatkan Camat Mandau Riki Rihardi untuk menyukseskan setiap kegiatan sosial kemasyarakatan yang ditaja Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Mandau.
“Alhamdulillah, dalam berbagai kegiatan kami bersama teman-teman di PBMTTL selalu diikutsertakan Pemcam Mandau untuk ikut menyukseskannya. Seperti juga dalam MTQ ke-44 tingkat Kabupaten Bengkalis di Mandau ini”, paparnya, sembari mengucapkan terima kasih atas kepercayaan tersebut.
Begitu pula pada kegiatan tabligh akbar bersama Ustadz ‘Sejuta Viewer’ H Abdul Somad, yang akan ditaja Ahad malam, 29 September 2019 mendatang di halaman kantor Camat Mandau/astaka utama MTQ ke-44, Tim solid dari PBMTTL ini juga terlibat.
Bahkan konon, bersama Qof Foundation, PBMTTL menjadi garda terdepan dalam kepanitiaan untuk menyukseskan tabligh akbar tersebut.
Tak Tahan Lapar
Selain dirinya, adapun anggota tim solid PBMTTL, kata Andonk Klebuik, yakni Ustadz H Yahya Lc (selaku Dewan Pengarah), Ustadz H Dzulfikar Indra (Dewan Pengarah) Rudi Rinaldo (Dewan Bayar), Robby Adnan, Musthofa Ramadhan, Ridho FPI dan Auzar Alkaffah.
Bahkan saat ini kabarnya, Camat Riki Rihardi, telah mengajak bergabung dalam Tim PBMTTL, diantaranya Sekcam Mandau Muhammad Rusdy, dan Lurah Babussalam Andry Hamzah.
Kemudian, Lurah Talang Mandi Rico Zama, dan Lurah Balik Alam Heru Safrian yg notabene Lurah-Lurah muda yang energik yang dapat mendukung penuh kegiatan-kegiatan yang ditaja Pemcam Mandau. juga sudah bergabung dalam tim solid suksesor MTQ Ke 44 Kab Bengkalis ini
Selain nama-nama di atas, masih ada beberapa nama anggota PBMTTL ini. Yakni, Yoan Dema, Galih Hasibuan, Nurizan, Rudi Hartono, Amad, Deni, Wira Kusuma, dan Viki Kenjiwa.
Kata Andonk Klebuik lagi, seluruh anggota PBMTTL ini bukan siap bekerja 24 jam, siang malam dan juga berani mati; bertungkus lumus untuk menyukseskan setiap acara atau kegiatan yang melibatkan PBMTTL dalam kepanitiaan.
Namun demikian, imbuhnya, PBMTTL memiliki “kelemahan”. Seluruh pasukan (anggota) di PBMTTL tak tahan perut kosong. Jika dah sampai waktu makan, mereka harus dan wajib untuk itu.
“Makanya disebut PBMTTL; Pasukan Berani Mati Tak Tahan Lapar”, jelas Wiliam Castro, mengakhiri dengan nada canda sambil tersenyum simpul. #DISKOMINFOTIK#