Pemberdayaan UMKM Melalui KUR dan UMi Dapat Mendorong Perekonomian Daerah

icon   Pada 24 September 2019 Bagikan ke :

PEKANBARU, HUMAS - Pemerintah Provinsi Riau melalui Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Riau melaksanakan Rapat Koordinasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) Se-Provinsi Riau, Selasa (24/09/19) pagi, Bertempat di Royal Ballroom Grand Zuri Hotel Pekanbaru. 

Rakor yang dibuka secara langsung Gubernur Riau yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Riau Indra ini, mengangkat tema "Tingkatkan Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Pembiayaan Ultra Mikro (UMi)".

Pemerintah Kabupaten Bengkalis ikut sebagai peserta rakor dimaksud yang dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bengkalis Herman Ahmad dan Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis diwakili Kasubbag Produksi dan Distribusi Mukhlis. 

Dalam sambutannya Asisten II Setda Provinsi Riau dalam arahannya menyampaikan perlunya Pemerintah Daerah dan Perbankkan mendorong akses keuangan bagi masyarakat dalam rangka mendukung perekonomian daerah salah satunya melalui KUR dan UMi ini.

"Kita harus mencari terobosan dalam mengakses keuangan produkif bagi masyarakat antara lain dengan mengembangkan UMKM, mengingat saat ini pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau masih sangat rendah di Sumatera sebesar 2,8% akibat selama ini kita masih menggantungkan keuangan daerah dari sector minyak bumi dan CPO sedangkan inflasi cukup tinggi mencapai 4.1%," Ucap Indra. 

Sementara itu Kadis Koperasi dan UMKM Kabupaten Bengkalis Herman Ahmad usai acara pembukaan mengatakan bahwa kedepannya kita akan berusaha untuk kembali memaksimalkan pemanfaatan dana KUR oleh UMKM yang ada di Kabupaten Bengkalis.

"Dana KUR jumlahnya sangat banyak namun belum termanfaatkan secara optimal oleh para pemanfaat UMKM kita di Daerah, jadi nantinya kita akan terus berupaya untuk memaksimalkan pemanfaatannya melalui penyebaran informasi secara intensif kepada UMKM dan perlunya diskusi dalam penyamaan persepsi antara penyalur dan pemanfaat," Ucap Herman. 

Lebih lanjut beliau juga menyampaikan untuk pengoptimalan pemanfaatan dana KUR dimaksud, kita minta dukungan penuh dari pihak-pihak terkait seperti perbankkan maupun kementerian keuangan melalui Kanwil DJPB Provinsi Riau.

"Intinya kita ingin proses pengajuan atau birokrasi pengajuan program KUR oleh UMKM kepada penyalur tidak sulit dan berbelit-belit, ada kemudahan yang diberikan," Pungkas Herman.