Seminar Penguatan Zakat, Wakaf dan Wisata Halal Pemda Bengkalis Dukung Perekonomian Syari’ah Melalui Zakat, Wakaf dan Wisata Halal

icon   Pada 11 November 2019 Bagikan ke :

PEKANBARU, HUMAS - Bupati Bengkalis di wakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan H. Heri Indra Putra menghadiri acara 1 st International Seminar on Regional Tajdid "Penguatan Zakat, Wakaf dan Wisata Halal, bertempat di Balai Serindit, Komplek Gedung Daerah jalan Diponegoro Pekanbaru, Senin (11/11/2019).

Asisten Perekonomian dan Pembangunan H. Heri Indra Putra di dampingi Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat H. Hambali dan Ketua BAZNAS Kabupaten Bengkalis H. Ali Ambar.

Tampak hadir Raja Muda Perlis Malaysia yang juga merangkap sebagai Yang Dipertua Majlis Agama Islam dan Adat Istiadat Melayu Perlis (MAIPs) Tuanku Syed Faizuddin Putra Ibni Tuanku Syed Sirajuddin Jamalullai, didampingi Menteri Besar Perlis Datok Seri Azlan Bin Man, dan Sekretaris Kerajaan Perlis, Azman Bin Mohd Yusof, Tuan Haji Mohd Noor, Prof Madya Dato' Arif Perkasa Dr Mohd Asri bin Zainul Abidin Mufti Negri Perlis, Gubernur Provinsi Riau Syamsuar, Ketua BAZNAS Provinsi Riau dan Dr.H. Azwar Aziz, SH. MH.

Dalam sambutannya Gubernur Riau H.Syamsuar menyampaikan bahwa Indonesia merupakan Negara yang memiliki populasi muslim yang terbesar di seluruh dunia menurut data yang dilansir oleh Forum on Religion Public Life penganut Agama Islam pada tahun 2016 yang lalu 209 juta kalau sekarang sudah lebih sedangkan Riau saja sudah lebih 7 juta dengan demikian tentunya penduduk Indonesia makin bertambah 8,7 persen total penduduk adalah muslim.

“Jumlah muslim terbesar sekarang kita pertanyakan sumber makanan dan minuman kita apakah masih banyak produk dari Islam, hal ini adalah salah satu tantangan kita sebagai umat muslim yang terbesar produk makanan kita sehari-hari ini apakah dijamin halal nya menjadi pemikiran kita bersama," ungkap Syamsuar.

Selanjutnya menurut Gubernur Riau lagi kita akan sama-sama berusaha dengan Pemerintah Malaysia dan Indonesia yang mayoritas muslim bisa bekerja sama membuat produk-produk makanan itu benar-benar dari umat muslim dalam mengembangkan industri-industri halal di bumi Melayu Riau ini dan Indonesia.

"Dalam 5 tahun ke depan ini Pemerintah Indonesia telah mempersiapkan master plan industri Syariah yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau, dan ini merupakan komitmen kita semua sebagai umat muslim yang ada di sini dalam rangka untuk menggerakkan Ekonomi Syariah khususnya di Provinsi Riau Melayu yang kita cintai ini," ujar Syamsuar.

Menanggapi hal tersebut H. Heri Indra putra berharap dengan adanya seminar dan kerja sama antara Pemerintah provinsi Riau dan Pemerintah Malaysia menjadikan BAZNAS Provinsi dan khusus BAZNAS Kabupaten Bengkalis semakin maju.

"Kami berharap dengan adanya seminar dan kerja sama antara pemerintah Provinsi Riau dan Malaysia bisa membawa kemajuan bagi Daerah dan BAZNAS di bidang Wakaf, Zakat dan Wisata Halal khusus di Kabupaten Bengkalis".