JAKARTA - Penjabat Bupati Bengkalis, Ahmad Syah Harrofie, menerima piala Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Rabu (22/12).
Selain Bengkalis, piala WTN juga diterima kota Pekanbaru, Siak Sri Indrapura dan Dumai. Sedangkan kabupaten lain adalah, Kampar, Indragiri Hulu dan Kuantan Singgi menerima penghargaan dalam bentuk plakat WTN. Atas penghargaan yang diterima oleh kabupaten/kota se-Provinsi Riau, maka Pemerintah Provinsi Riau juga menerima piala WTN yang diserahkan langsung oleh Presiden RI, Joko WIdodo di Istana Presiden, Jakarta.
Penyerahan Piala WTN diserahkan secara simbolis oleh Presiden RI kepada perwakilan kota/kabupaten. Untuk Provinsi Riau, Piala WTN kategori kota sedang, diterima oleh Walikota Pekanbaru, Firdaus dan untuk Pemerintan Provinsi Riau diterima langsung oleh Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman. Sementara untuk kabupaten/kota di Riau yang menerima WTN Rabu kemarin, diserahkan di Kantor Kementerian Perhubungan RI.
"Penghargaan WTN yang diterima hari ini, merupakan kado berharga di akhir tahun bagi seluruh masyarakat kota Bengkalis dan Kabupaten Bengkalis pada umumnya. Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh stakeholders yang telah mewujudkan ketertiban, kelancaran dan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan," ungkap Penjabat Bupati Bengkalis Ahmad Syah Harrofie didampingi Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Bengkalis, Jaafar Arif .
Ahmad Syah Harrofie mengatakan penghargaan WTN ini menjadi tantangan bagi stakeholder untuk meningkatkan sarana dan prasarana jalan, mendorong meningkatkan sistem transportasi menjadi lebih baik. Sedang aparatur pemerintahan hendaknya menjadi motivasi untuk lebih meningkatkan kinerja, guna menciptakan rasa nyaman, aman dan selamat bagi masyarakat pengguna lalu lintas.
"Terpenting, untuk menciptakan budaya tertib lalu lintas tak luput dari peran dan dukungan dari masyarakat. Untuk itu, kami mengajak masyarakat tidak hanya di kota Bengkalis dan kecamatan lain untuk menciptakan budaya tertib di lalu lintas, dengan cara mematuhi rambu-rambu dan aturan di jalan raya," tandas Ongah Ahmad.
Prestasi yang diperoleh dalam hal pengelolaan lalu lintas kategori kota kecil, merupakan sebuah tantangan dan motivasi bagi semua elemen di negeri ini untuk dipertahankan di masa mendatang. Makanya, kata Pj Bupati Bengkalis, penghargaan WTN kedua ini harus menjadi dorongan bagi segenap masyarakat untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.
"Pemkab Bengklais akan terus melakukan pembenahan serta penataan terhadap pelayanan transportasi publik sehingga ke depan Kota Bengkalis mampu meraih penghargaan untuk kategori Piala WTN dari Kementerian Perhubungan. Tentunya perbaikan dan pembenahan pelayanan transportasi ini akan menyeluruh di kecamatan lain, seperti di Duri, Pinggir dan Sungai Pakning," tandas Ongah Ahmad. (d'ari)/RiauGreen
Selain Bengkalis, piala WTN juga diterima kota Pekanbaru, Siak Sri Indrapura dan Dumai. Sedangkan kabupaten lain adalah, Kampar, Indragiri Hulu dan Kuantan Singgi menerima penghargaan dalam bentuk plakat WTN. Atas penghargaan yang diterima oleh kabupaten/kota se-Provinsi Riau, maka Pemerintah Provinsi Riau juga menerima piala WTN yang diserahkan langsung oleh Presiden RI, Joko WIdodo di Istana Presiden, Jakarta.
Penyerahan Piala WTN diserahkan secara simbolis oleh Presiden RI kepada perwakilan kota/kabupaten. Untuk Provinsi Riau, Piala WTN kategori kota sedang, diterima oleh Walikota Pekanbaru, Firdaus dan untuk Pemerintan Provinsi Riau diterima langsung oleh Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman. Sementara untuk kabupaten/kota di Riau yang menerima WTN Rabu kemarin, diserahkan di Kantor Kementerian Perhubungan RI.
"Penghargaan WTN yang diterima hari ini, merupakan kado berharga di akhir tahun bagi seluruh masyarakat kota Bengkalis dan Kabupaten Bengkalis pada umumnya. Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh stakeholders yang telah mewujudkan ketertiban, kelancaran dan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan," ungkap Penjabat Bupati Bengkalis Ahmad Syah Harrofie didampingi Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Bengkalis, Jaafar Arif .
Ahmad Syah Harrofie mengatakan penghargaan WTN ini menjadi tantangan bagi stakeholder untuk meningkatkan sarana dan prasarana jalan, mendorong meningkatkan sistem transportasi menjadi lebih baik. Sedang aparatur pemerintahan hendaknya menjadi motivasi untuk lebih meningkatkan kinerja, guna menciptakan rasa nyaman, aman dan selamat bagi masyarakat pengguna lalu lintas.
"Terpenting, untuk menciptakan budaya tertib lalu lintas tak luput dari peran dan dukungan dari masyarakat. Untuk itu, kami mengajak masyarakat tidak hanya di kota Bengkalis dan kecamatan lain untuk menciptakan budaya tertib di lalu lintas, dengan cara mematuhi rambu-rambu dan aturan di jalan raya," tandas Ongah Ahmad.
Prestasi yang diperoleh dalam hal pengelolaan lalu lintas kategori kota kecil, merupakan sebuah tantangan dan motivasi bagi semua elemen di negeri ini untuk dipertahankan di masa mendatang. Makanya, kata Pj Bupati Bengkalis, penghargaan WTN kedua ini harus menjadi dorongan bagi segenap masyarakat untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.
"Pemkab Bengklais akan terus melakukan pembenahan serta penataan terhadap pelayanan transportasi publik sehingga ke depan Kota Bengkalis mampu meraih penghargaan untuk kategori Piala WTN dari Kementerian Perhubungan. Tentunya perbaikan dan pembenahan pelayanan transportasi ini akan menyeluruh di kecamatan lain, seperti di Duri, Pinggir dan Sungai Pakning," tandas Ongah Ahmad. (d'ari)/RiauGreen