11-May-2010
Syamsurizal: Lahirkan pemimpin yang legitimet
Bengkalis - Pemilu adalah upaya untuk mencari pemimpin yang memperoleh legitimasi luas dari masyarakat. Untuk itu, penyelenggaraan Pemilu harus didasarkan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, sehingga akan melahirkan pemimpin yang legitimet.
Demikian penegasan Bupati Bengkalis, Drs. H Syamsurizal, MM., PhD ketika memberikan sambutan dalam Rakor Persiapan Pemilu Kada, bertempat di Gedung Daerah Dt. Laksamana Raja di Laut, Senin (10/5).
Lebih jauh dijelaskannya, sesuai dengan amanat Undang-undang, semua tahapan pelaksanaan Pemilu Kada di Kabupaten telah kita lakukan dengan sebaik-baiknya.
“Tahapan-tahapan ini telah dipersiapkan jauh-jauh hari dengan menggunakan tenaga dan biaya yang tidak sedikit. Dengan anggaran yagn besarnya ini, tentunya masyarakat berharap agar pesta demokrasi ini dapat berjalan dengan baik, tanpa dibumbui dengan praktik-praktik yang kurang terpuji yang akan menurunkan citra pemilu Kada itu sendiri”, jelasnya.
Menurut Syamsurizal, untuk memperoleh pemimpin yang legitimet, prosentase pemilih yang memberikan pilihannya kepada calon pemimpin hendaklah mencapai prosesntase yang diisyaratkan peraturan perundang-undangan.
“Ketika seseorang dipilih oleh pemilih di bawah jumlah semestinya, apakah itu legitimet atau tidak? Nah, sebelum jatuh tempo 3 Juni nanti, penetapan data pemilih perlu diperhatikan kembali. Jangan sampai prosentasenya di bawah asumsi yang semestinya. Akbiatnya, legitimasinya tidak mewakili suara rakyat secara keseluruhan”, jelasnya.
Doktor jebolan Malaysia ini dengan tegas meminta seluruh pihak yang terkait dengan penyelenggaraan Pemilu Kada ini untuk bekerja secara professional dengan penuh keikhlasan.
“Kepada semua pihak terkait Pemilu Kada ini untuk bekerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jangan ada yang ditabrak, atau sengaja ditabrak. Apalagi sengaja untuk “bermain”. Keberhasilan dan kegagalan sebuah pemilu sangat tergantung dengan hasil kerja saudara sekalian. Untuk itu, penyelenggara harus dapat menjaga netralitas”, pintanya.
Rakor Persiapan Pemilu Kada ini berlangsung selama 2 hari yaitu tanggal 9-10 Mei. Pembukaannya dilakukan oleh Sekretaris Daerah Bengkalis, Drs. H Mukhlis, MM, Minggu malam (9/5).
Sesuai dengan penetapan DPT pada tanggal 17 April 2010, Pemilu Kada Kabupaten Bengkalis Tahun 2010, terdapat sebanyak 342.772 orang pemilih, 8 PPK, 102 PPS, dan 1.081 TPS.
Terlihat hadir dalam Rakor Persiapan Pemilu Kada ini antara lain, Letkol. Inf. Soni, Kapolres AKBP Marudut Hutabarat, Kaposwil BIN Propinsi Riau, Drs. Herman Yuninto, Kepada Badan Kesbang Propinsi Riau, Drs. H Khalil Jakfar, dan seluruh Asisten, Kepala Badan, dan Kepala Dinas Lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Hadir pula seluruh Camat, lurah, Kepala Desa, dan PPK.
sumber bagian humas
Syamsurizal: Lahirkan pemimpin yang legitimet
Bengkalis - Pemilu adalah upaya untuk mencari pemimpin yang memperoleh legitimasi luas dari masyarakat. Untuk itu, penyelenggaraan Pemilu harus didasarkan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, sehingga akan melahirkan pemimpin yang legitimet.
Demikian penegasan Bupati Bengkalis, Drs. H Syamsurizal, MM., PhD ketika memberikan sambutan dalam Rakor Persiapan Pemilu Kada, bertempat di Gedung Daerah Dt. Laksamana Raja di Laut, Senin (10/5).
Lebih jauh dijelaskannya, sesuai dengan amanat Undang-undang, semua tahapan pelaksanaan Pemilu Kada di Kabupaten telah kita lakukan dengan sebaik-baiknya.
“Tahapan-tahapan ini telah dipersiapkan jauh-jauh hari dengan menggunakan tenaga dan biaya yang tidak sedikit. Dengan anggaran yagn besarnya ini, tentunya masyarakat berharap agar pesta demokrasi ini dapat berjalan dengan baik, tanpa dibumbui dengan praktik-praktik yang kurang terpuji yang akan menurunkan citra pemilu Kada itu sendiri”, jelasnya.
Menurut Syamsurizal, untuk memperoleh pemimpin yang legitimet, prosentase pemilih yang memberikan pilihannya kepada calon pemimpin hendaklah mencapai prosesntase yang diisyaratkan peraturan perundang-undangan.
“Ketika seseorang dipilih oleh pemilih di bawah jumlah semestinya, apakah itu legitimet atau tidak? Nah, sebelum jatuh tempo 3 Juni nanti, penetapan data pemilih perlu diperhatikan kembali. Jangan sampai prosentasenya di bawah asumsi yang semestinya. Akbiatnya, legitimasinya tidak mewakili suara rakyat secara keseluruhan”, jelasnya.
Doktor jebolan Malaysia ini dengan tegas meminta seluruh pihak yang terkait dengan penyelenggaraan Pemilu Kada ini untuk bekerja secara professional dengan penuh keikhlasan.
“Kepada semua pihak terkait Pemilu Kada ini untuk bekerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jangan ada yang ditabrak, atau sengaja ditabrak. Apalagi sengaja untuk “bermain”. Keberhasilan dan kegagalan sebuah pemilu sangat tergantung dengan hasil kerja saudara sekalian. Untuk itu, penyelenggara harus dapat menjaga netralitas”, pintanya.
Rakor Persiapan Pemilu Kada ini berlangsung selama 2 hari yaitu tanggal 9-10 Mei. Pembukaannya dilakukan oleh Sekretaris Daerah Bengkalis, Drs. H Mukhlis, MM, Minggu malam (9/5).
Sesuai dengan penetapan DPT pada tanggal 17 April 2010, Pemilu Kada Kabupaten Bengkalis Tahun 2010, terdapat sebanyak 342.772 orang pemilih, 8 PPK, 102 PPS, dan 1.081 TPS.
Terlihat hadir dalam Rakor Persiapan Pemilu Kada ini antara lain, Letkol. Inf. Soni, Kapolres AKBP Marudut Hutabarat, Kaposwil BIN Propinsi Riau, Drs. Herman Yuninto, Kepada Badan Kesbang Propinsi Riau, Drs. H Khalil Jakfar, dan seluruh Asisten, Kepala Badan, dan Kepala Dinas Lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Hadir pula seluruh Camat, lurah, Kepala Desa, dan PPK.
sumber bagian humas