BENGKALIS-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis melalui Dinas
Kesehatan (Diskes) Kabupaten Bengkalis akan menghidupkan kembali petugas
Juru Pemantau Jentik (Jumantik). Hal ini dilatarbelakangi dengan
tingginya kasus penderita DBD pada tahun 2011 lalu.
'Sebenarnya dulu petugas Jumantik ini sudah ada, tapi tidak aktif. Tahun 2012 ini mereka akan kita aktifkan lagi agar kasus DBD di Kabupaten Bengkalis bisa ditekan seminimal mungkin,' ujar Kadis Kesehatan, H Zulfan Heri kepada media ini, melalui hubungan ponsel, Jumat (27/1/12).
Dikatakan petugas Jumantik yang akan dilibatkan berasal dari desa-desa dengan jumlah minimal sebanyak 5 orang perdesa. Sementara untuk desa-desa dengan kasus penderita DBD yang tinggi akan dipertimbangkan jumlahnya lebih dari 5 orang.
'Prioritas petugas Jumantik ini adalah mereka-mereka yang dulunya pernah menjadi Jumantik. Kalau mereka tidak mau, maka akan kita cari lagi tapi tetap dari desa dimana mereka tinggal,' kata Zulfan.(Zul_HR.C)
'Sebenarnya dulu petugas Jumantik ini sudah ada, tapi tidak aktif. Tahun 2012 ini mereka akan kita aktifkan lagi agar kasus DBD di Kabupaten Bengkalis bisa ditekan seminimal mungkin,' ujar Kadis Kesehatan, H Zulfan Heri kepada media ini, melalui hubungan ponsel, Jumat (27/1/12).
Dikatakan petugas Jumantik yang akan dilibatkan berasal dari desa-desa dengan jumlah minimal sebanyak 5 orang perdesa. Sementara untuk desa-desa dengan kasus penderita DBD yang tinggi akan dipertimbangkan jumlahnya lebih dari 5 orang.
'Prioritas petugas Jumantik ini adalah mereka-mereka yang dulunya pernah menjadi Jumantik. Kalau mereka tidak mau, maka akan kita cari lagi tapi tetap dari desa dimana mereka tinggal,' kata Zulfan.(Zul_HR.C)