BENGKALIS- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis berupaya maksimal untuk mempertahankan predikat laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK Perwakilan Riau seperti tahun lalu.
Langkah itu di antaranya adalah melakukan peningkatan pengawasan untuk memastikan dan menjamin tujuan maupun sasaran serta tugas dan fungsi pemerintahan berjalan dengan baik, sesuai rencana dan ketentuan yang berlaku, mengetahui adanya kesulitan, kelemahan atau kegagalan, efisiensi serta efektivitas kerja.
“Karena itu, pengawasan tidak boleh diartikan sebagai tindakan untuk mencari-cari kesalahan, karena intinya justru untuk mencarikan solusi atas permasalahan yang ditemukan," tegas Bupati Bengkalis Herliyan Saleh dalam arahannya ketika membuka Gelar Pengawasan Daerah Tahun 2014 dan Sosialisasi Peraturan Perundangan-undangan, Selasa (2/12/14).
Kesempatan itu, di hadapan 200 peserta kegiatan, Herliyan menyampaikan, bahwa salah satu upaya Pemkab Bengkalis untuk menciptakan transparansi penyelenggaraan pemerintahan di daerah, khususnya terhadap hasil temuan aparatur pengawasan.
“Kegiatan ini mempunyai arti yang sangat penting untuk mengetahui tingkat keberhasilan upaya-upaya yang telah dilaksanakan Pemkab Bengkalis dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel," katanya lagi.
Oleh karena itu, Herliyan meminta seluruh pihak terkait secara serius dan cepat menyelesaikan temuan atau rekomendasi dari aparat pengawasan.“Jangan lalai, sekecil apapun temuan tersebut, harus segera ditindaklanjuti," instruksinya.
Pembukaan kegiatan ditaja Inspektorat Bengkalis ini, juga hadir Wakil Bupati Bengkalis Suayatno, Sekda Burhanuddin, Inspektur Mukhlis, serta sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemkab Bengkalis.***(dik)/RiauTerkini
Teks foto: Bupati Bengkalis Herliyan Saleh menyampaikan arahan sekaligus membuka gelar pengawasan dan sosialisasi, Selasa (2/12/14).
Langkah itu di antaranya adalah melakukan peningkatan pengawasan untuk memastikan dan menjamin tujuan maupun sasaran serta tugas dan fungsi pemerintahan berjalan dengan baik, sesuai rencana dan ketentuan yang berlaku, mengetahui adanya kesulitan, kelemahan atau kegagalan, efisiensi serta efektivitas kerja.
“Karena itu, pengawasan tidak boleh diartikan sebagai tindakan untuk mencari-cari kesalahan, karena intinya justru untuk mencarikan solusi atas permasalahan yang ditemukan," tegas Bupati Bengkalis Herliyan Saleh dalam arahannya ketika membuka Gelar Pengawasan Daerah Tahun 2014 dan Sosialisasi Peraturan Perundangan-undangan, Selasa (2/12/14).
Kesempatan itu, di hadapan 200 peserta kegiatan, Herliyan menyampaikan, bahwa salah satu upaya Pemkab Bengkalis untuk menciptakan transparansi penyelenggaraan pemerintahan di daerah, khususnya terhadap hasil temuan aparatur pengawasan.
“Kegiatan ini mempunyai arti yang sangat penting untuk mengetahui tingkat keberhasilan upaya-upaya yang telah dilaksanakan Pemkab Bengkalis dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel," katanya lagi.
Oleh karena itu, Herliyan meminta seluruh pihak terkait secara serius dan cepat menyelesaikan temuan atau rekomendasi dari aparat pengawasan.“Jangan lalai, sekecil apapun temuan tersebut, harus segera ditindaklanjuti," instruksinya.
Pembukaan kegiatan ditaja Inspektorat Bengkalis ini, juga hadir Wakil Bupati Bengkalis Suayatno, Sekda Burhanuddin, Inspektur Mukhlis, serta sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemkab Bengkalis.***(dik)/RiauTerkini
Teks foto: Bupati Bengkalis Herliyan Saleh menyampaikan arahan sekaligus membuka gelar pengawasan dan sosialisasi, Selasa (2/12/14).