Pemkab Bengkalis Gelar Workshop LPSE

icon   Pada 15 September 2015 Bagikan ke :
BENGKALIS - Untuk meningkatkan profesionalisme aparatur dan penyedia barang/jasa dalam menguasai sistem pengadaan secara elektronik, Pemerintah Kabupaten Bengkalis menggelar Workshop Training LPSE, Senin (14/9/15).

Worshop dibuka Asisaten Perekonomian dan Pembangunan, Heri Indra Putra yang diikuti oleh 75 peserta dari penyedia barang/jasa maupun aparatur pemerintahan. Kegiatan yang ditaja oleh Bagian Pengelolaan Data Elektronik (PDE) Setda Bengkalis itu, menghadirikan Ketua LPSE Provinsi Riau Agus Salim Harahap, Rifki Faisal dan Mair.

Kesempatan ini Heri Indra Putra mengatakan, pengadaan barang/jasa pemerintah yang efisien dan efektif merupakan salah satu bagian yang penting dalam perbaikan pengelolaan keuangan negara. Salah satu perwujudannya adalah dengan pelaksanaan proses pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik, yaitu dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi.

“Proses pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik ini akan lebih meningkatkan dan menjamin terjadinya efisiensi, efektifitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam pembelanjaan uang negara,” ujar Heri Indra Putra.

Selain itu, proses pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik ini juga dapat lebih menjamin tersedianya informasi, kesempatan usaha, serta mendorong terjadinya persaingan yang sehat dan terwujudnya keadilan bagi pelaku usaha yang bergerak di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah. sistem pengadaan secara elektronik (SPSE) dibuat untuk mewujudkan harapan pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik.

Layanan yang tersedia dalam SPSE adalah e-lelang umum yaitu proses pelelangan umum dengan menggunakan media elektronik yang berbasis pada web/internet. Selain itu di dalam SPSE juga tersedia fasilitas untuk proses audit secara online (e-audit).

“Bahwa salah satu faktor utama keberhasilan penerapan sistem pengadaan secara elektronik di Pemerintah Kabupaten bengkalis terutama dalam mendukung tercapainya e-government terpadu, terletak pada komitmen dan dukungan yang kuat dari para pimpinan SKPD. Selanjutnya kepala SKPD, membina bawahan untuk memiliki kemampuan mengoperasikan sistem pengadaan secara elektronik,” tandasnya.

Heri juga mengharapkan, melalui kegiatan ini, peserta mampu menguasai dan memahami tentang pengadaan secara elektronik guna lebih meningkatkan dan menjamin proses pengadaan barang/jasa pemerintah.***(dik)/RiauTerkini