PEKANBARU, PROKOPIM - Pelaksana Tugas Bupati Bengkalis yang diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis H. Heri Indra Putra menghadiri pertemuan dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjend TNI Doni Monardo, bertempat di Ruang Rapat Melati Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Senin (09/03/2020).
Pertemuan siang tersebut juga dihadiri Gubernur Riau H. Syamsuar, Wakil Gubernur Riau H. Edi Natar Nasution, Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi, Danrem O31/Wirabima Pekanbaru Brigjen TNI M Fadjar, Kajati Riau Mia Amiati, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Provinsi Riau Marsma TNI Rakhman Haryadi, Danlanal Perwakilan Kementerian Pertanian dan KLHK Wahyu Dili Yudha Hadianto, Rektor dan Mahasiswa.
Juga terlihat hadir para Bupati/Walikota Se-Riau, Kapolres dan Dandim Se-Riau, Dandim 0303/BKS Timmy Prasetya, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bengkalis H.Tajul Mudarris, serta para undangan lainnya.
Gubernur Riau H. Syamsuar dalam sambutannya menyampaikan bahwa berbagai upaya telah dilakukan oleh Satgas Karhutla Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana karhutla di Riau, makanya kita tindak lanjuti dengan penetapan status siaga darurat bencana Provinsi Riau.
"Selain upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla, upaya edukasi kepada masyarakat juga harus terus kta lakukan mengingat karhutla masih saja terjadi walaupun berbagai kebijakan telah dibuat".
Lebih lanjut menurut mantan Bupati Siak tersebut kita memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian khususnya Polda Riau yang saat ini telah menangkap 44 orang pelaku kebakaran hutan sejak Januari lalu.
Gubernur Riau juga meminta kepada Bupati/Walikota agar dapat segera menginventarisir izin-izin pelepasan hutan, HTI maupun HGU yang sudah tidak diperpanjang maupun dikelola lagi oleh perusahaan untuk diusulkan kedalam program TORA.
"Hal tersebut segera kita lakukan mengingat masyarakat sangat menjaga lahan agar tidak terbakar daripada lahan tersebut terbiar tidak dikelola," Ucap Gubernur.
Sementara itu Kepala BNPB Letjend Doni Monardo dalam arahannya berharap Riau tahun ini dapat mencegah terjadinya kebakaran, kalau pun terjadi kebakaran jangan sampai lebih 20% dari karhutla tahun lalu sebesar 1.6 juta Ha.
"Masyarakat Riau harus bersama sama menyelesaikan atau menanggulangi kebakaran. Jadi harus ada langkah, inovasi dan kreasi penanggulangan yang harus dilakukan," Harap Doni.
Usai acara pertemuan tersebut Asisten II H. Heri Indra Putra menyampaikan bahwa seluruh himbauan dan ajakan maupun perintah yang disampaikan oleh Gubernur Riau dan Kepala BNPB segera akan kita tindak lanjuti.
"Terutama terkait izin lahan juga upaya edukasi kepada masyarakat tetap gencar kita lakukan," ujar Heri.
Kita Pemerintah Kabupaten Bengkalis saat ini sambung Heri telah bekerja semaksimal mungkin, dengan menerjunkan seluruh personil maupun peralatan yang kita miliki untuk mencegah terjadinya karhutla. Dan kedepannya kita minta partisipasi masyarakat jangan lagi membuka lahan dengan membakar banyak rugi daripada untungnya. Begitu juga pihak perusahaan yang kedapatan membakar hutan dan lahan ancaman pidana serta denda sudah menanti.