BENGKALIS, PROKOPIM – Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Pemerintah Kabupaten Bengkalis menjamin ketersediaan kebutuhan bahan pokok meskipun saat ini Indonesia tengah dilanda bencana nasional pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Hal tersebut disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Bupati Bengkalis H Bustami HY selaku Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Bengkalis.
H Bustami HY mengatakan selain usaha pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bengkalis, Pemerintah Kabupaten Bengkalis tetap memperhatikan ketersediaan pangan masyarakat.
“Kondisi ketersediaan pangan khususnya Bahan Pokok Penting (Bapokting) saat ini dalam posisi aman dan terpenuhi. Kami terus memantau di lapangan dan meminta laporan secara rutin dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkalis”, jelas Bustami.
Berikut dari data yang berhasil dirangkum oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Bengkalis dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkalis.
Dari data tersebut, persediaan kebutuhan sembako untuk ketahanan pangan bulan April sebagai berikut:
Jumlah Beras yang tersedia sebanyak 4.469 ton, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 1.394 ton.
Jumlah Gula Pasir yang tersedia sebanyak 260 ton, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 314 ton.
Jumlah Minyak Goreng yang tersedia sebanyak 3.206,8 ton, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 3.528,8 ton.
Jumlah Mentega yang tersedia sebanyak 1.602,8, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 1.342,2.
Jumlah Daging Sapi yang tersedia sebanyak 65 ton, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 60 ton.
Jumlah Daging Ayam/Unggas yang tersedia sebanyak 4.834 ton, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 3.482 ton.
Jumlah Telur yang tersedia sebanyak 470,57 papan, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 210,79 papan.
Jumlah Susu yang tersedia sebanyak 6.831,73 kg, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 2.231,74 Kg.
Jumlah Sayuran yang tersedia sebanyak 4.126,12, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 1136.80.
Jumlah Buah-Buahan yang tersedia sebanyak 1.429,37, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 937.63
Jumlah Gas LPG (MT) yang tersedia sebanyak 2.3805, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 1.470.
Lalu, persediaan sembako untuk ketahanan pangan untuk bulan Mei sebagai berikut:
Jumlah Beras yang tersedia sebanyak 4.470 ton, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 1.344 ton.
Jumlah Gula Pasir yang tersedia sebanyak 60 ton, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 312 ton.
Jumlah Minyak Goreng yang tersedia sebanyak 3.216,8 ton, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 3.334,2 ton.
Jumlah Mentega yang tersedia sebanyak 1.612,8, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 1.4764.
Jumlah Daging Sapi yang tersedia sebanyak 65 ton, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 60 ton.
Jumlah Daging Ayam/Unggas yang tersedia sebanyak 4.924 ton, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 3.882 ton.
Jumlah Telur yang tersedia sebanyak 480.77 papan, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 280 papan.
Jumlah Susu yang tersedia sebanyak 1.921.73 kg, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 220.48 kg.
Jumlah Sayuran yang tersedia sebanyak 429.227, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 92.080.
Jumlah Buah-Buahan yang tersedia sebanyak 156.118, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 821.20.
Jumlah Gas LPG (MT) yang tersedia sebanyak 2.3805, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 1.519.
Sementara persediaan sembako untuk ketahanan pangan untuk bulan Juni sebagai berikut:
Jumlah Beras yang tersedia sebanyak 4.470 ton, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 1.124 ton.
Jumlah Gula Pasir yang tersedia sebanyak 210 ton, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 205 ton.
Jumlah Minyak Goreng yang tersedia sebanyak 3.316,8 ton, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 2.944,2 ton.
Jumlah Mentega yang tersedia sebanyak 1.703,8, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 1.032,4.
Jumlah Daging Sapi yang tersedia sebanyak 65 ton, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 42 ton.
Jumlah Daging Ayam/Unggas yang tersedia sebanyak 4.124 ton, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 1.982,01 ton.
Jumlah Telur yang tersedia sebanyak 481,97 papan, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 174 papan.
Jumlah Susu yang tersedia sebanyak 1.922,74 kg, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 105,19 kg.
Jumlah Sayuran yang tersedia sebanyak 437.210, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 91.681.
Jumlah Buah-Buahan yang tersedia sebanyak 142.938, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 647.11.
Jumlah Gas LPG (MT) yang tersedia sebanyak 2.3805, sedangkan jumlah kebutuhan diprediksi sebanyak 1.470.
Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan pangan di Kabupaten Bengkalis menjelang Bulan Ramadhan hingga Lebaran tercukupi dengan baik, hanya terdapat beberapa bahan yang akan ditambah, dan pastinya semua itu akan diusahakan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis, sehingga masyarakat Kabupaten Bengkalis tidak perlu panik.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkalis H Indra Gunawan mengatakan, Pemerintah akan selalu memantau persediaan kebutuhan pangan untuk seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis.
“Kami akan terus melakukan pengecekan, untuk memastikan bahwa persediaan pangan untuk Kabupaten Bengkalis bisa tercukupi, jadi masyarakat tidak perlu panik. Kami juga akan meminta pihak-pihak agen/distributor untuk menyediakan dan menyalurkan ke pengecer/toko harian di Bengkalis,” ujar Indra Gunawan.
Lebih lanjut, beliau (Indra Gunawan) menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan penimbunan bahan pokok.
“Kebutuhan pangan ini Insya Allah tercukupi hingga 3 bulan kedepan, jadi kepada masyarakat kami himbau untuk berbelanja seperti biasa saja, jangan berlebihan, dan kalau bisa berbelanja secara online saja”, tuturnya.
Kemudian, mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Kabupaten Bengkalis itu juga berpesan kepada para pedagang serta konsumen untuk dapat mengikuti protokol kesehatan setiap melakukan transaksi jual beli.
“Kepada pedagang diharapkan untuk menyiapkan tempat mencuci tangan di depan tokonya, dan tentunya harus menjaga jarak, minimal satu meter, serta menggunakan sarung tangan dan wajib menggunakan masker,” ungkapnya.