JAKARTA - Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Bengkalis kembali mengukir prestasi. Tim Percepatan
dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten ditetapkan terbaik
ketiga untuk wilayah Sumatera
"Alhamdulillah, kita patut
bersyukur, pada hari ini kita kembali meraih prestasi pada posisi
ketiga. Posisi ini berarti meningkat bila dibandingkan capaian tahun
lalu," ungkap Bupati Kasmarni, saat menghadiri menghadiri Rapat
Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi
Daerah (P2DD) Tahun 2023, di Jakarta.
Penghargaan diserahkan
langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus Ketua TP2DD
Nasional, Airlangga Hartanto. Posisi terbaik pertama kaegori kabupaten
untuk wilayah Sumatera, adalah Kabupaten Kampar, kemudian diikuti
Kabupaten Tanah Datar, Propinsi Sumatera Barat.
Dari
Bumi Lancang Kuning, selain Kabupaten Bengkalis dan Kampar, ternyata
untuk kategori pemerintah propinsi terbaik pertama untuk wilayah
Sumatera diraih Propinsi Riau.
Bupati Kasmarni menegaskan
capaian prestasi sebagai terbaik ketiga dalam penerapan layanan
transaksi keuangan, tentu tak lepas dari komitmen dan kerja keras Tim
P2DD Kabupaten Bengkalis, khusus perangkat daerah terkait seperti
Bapenda, BPKAD, Bappeda, serta pihak mitra seperti Bank Riau Kepri
Cabang Bengkalis.
"Apa yang kita capai hari ini tentu berkat
kerja keras semua pihak. Untuk itu saya berharap kedepan lebih
ditingkatkan lagi pada tahun yang akan datang," ujar mantan Camat
Pinggir ini.
Lebih
lanjut menurut orang nomor satu di Negeri Junjungan ini, dalam
pelayanan keuangan, Pemkab Bengkalis telah menerapkan layanan berbasis
digital. Seperti pelaporan pajak (self assessment) secara online
melalui aplikasi SIPBukas, download SPPT PBB-P2, cek tagihan pajak
daerah, kemudian pembayaran retribusi melalui QRIS.
"Saat ini
untuk pembayaran retribusi melalui QRIS sudah bisa dilaksanakan pada 36
titik yang tersebar di perangkat daerah dan kecamatan," ungkap
Kasmarni.
Selain itu, sebagaimana tuntutan peraturan, dalam
perencanaan dan pengelolaan keuangan, Pemkab Bengkalis telah menerapkan
SIPD, kemudian untuk rencana pengadaan juga konsisten menerapkan SIRUP.
Kehadiran
pelayanan melalui digital ini, menurut Kasmarni, merupakan bagian
pemenuhan tuntutan kemajuan teknologi, untuk memberikan kemudahan kepada
masyarakat. Penghargaan ini membuktikan semangat percepatan
digitalisasi Pemkab Bengkalis terus dioptimalkan. Baik dalam pelayanan
publik atau pun implementasi transaksi non-tunai
Sesuai
arahan Menteri Dalam Negeri melalui Sekretaris Jenderal, Suhajar
Diantoro, yang menyebutkan belum semua daerah menerapkan SP2D secara
online. Begitu juga terkait penggunaan kartu kredit yang belum optimal.
Rakornas
dengan tema Sinergi Nasional Akselerasi Digital Daerah untuk Indonesia
Maju, dihadiri gubernur bupati dan walikota se-Indonesia. Gubernur Bank
Indonesia Ferry Wsrjiyo, Menteri Keuangan Sri Mulyani anggota satgas.
Ikut mendampingi Bupati Bengkalis dalam kegiatan tersebut, Kepala Bapenda Syahruddin, Kepala Bappeda Rinto, Kepala BPKAD H. Aready, Kepala Bagian Prokopim Setda Bengkalis Syafrizal, Kepala Bagian Umum Setda Bengkalis Kevin Rafizariandi, Kepala Bagian Ekonomi Setda Bengkalis Khairi dan Sekretaris Diskominfotik Adi Sutrisno. #DISKOMINFOTIK