BENGKALIS – Pemerintah Kabupaten Bengkalis kembali menggarkan
pembangunan rumah layak huni untuk keluarga tidak mampu secara gratis.
Diharapkan melalui program ini bisa membantu masyarakat yang belum
memiliki rumah, agar memiliki rumah yang layak untuk ditempati.
"Tahun ini program bantuan kepada masyarakat kurang mampu untuk pembangunan rumah layak huni (RLH) kembali kita anggarkan. Seperti tahun sebelumnya, masyarakat penerima bantuan tidak dikenai biaya apapun alias gratis," ujarBupati Bengkalis H Herliyan Saleh kepada wartawan akhir pekan kemarin.
Dijelaskan Bupati, sesuai visi dan misi Kabupaten Bengkalis dalam pengentasan kemiskinan, bantuan rumah layak huni dinilai sangat menyentuh terhadap masyarakat. Untuk itu ia meminta kepada instansi terkait benar-benar menjalankan program tersebut sehingga tepat sasaran."Saya tidak ingin program bantuan RLH ini salah sasaran. Oleh karena itu tolong betul-betul diawasi," tegasnya.
Agar terhindar tidak tepat sasaran, Bupati menginstruksikan instansi terkait benar-benar melakukan pendataan dan turun ke lapangan. Saat peninjauan langsung ke lapangan, juga harus melibatkan camat, kades serta perangkat desa lainya."Kika pendataan dilakukan dengan benar, tidak akan ada lagi kita dengar RLH itu diterima oleh orang yang mampu," harap Bupati.
Ditambahkan Bupati, saat ini APBD 2012 tahap verifikasi di Povinsi Riau. Diperkirakan pertengahan Febuari sudah rampung dan bisa dilaksankan. Untuk itu ia minta kepada seluruh satuan kerja supaya mempergunakannya dengan benar dan tepat sasaran.
Tahun lalu Pemkab menganggarkan program RLH ini sebanyak 600 unit melalui di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. Dalam pelaksanaan memang banyak timbul persoalan, seperti masyarakat penerima bantuan diminta menanggung biaya mobilisasi material dan pembelian tanah timbun oleh OMS yang ditunjuk sebagai pelaksana pembangunan. (man_HLR)
"Tahun ini program bantuan kepada masyarakat kurang mampu untuk pembangunan rumah layak huni (RLH) kembali kita anggarkan. Seperti tahun sebelumnya, masyarakat penerima bantuan tidak dikenai biaya apapun alias gratis," ujarBupati Bengkalis H Herliyan Saleh kepada wartawan akhir pekan kemarin.
Dijelaskan Bupati, sesuai visi dan misi Kabupaten Bengkalis dalam pengentasan kemiskinan, bantuan rumah layak huni dinilai sangat menyentuh terhadap masyarakat. Untuk itu ia meminta kepada instansi terkait benar-benar menjalankan program tersebut sehingga tepat sasaran."Saya tidak ingin program bantuan RLH ini salah sasaran. Oleh karena itu tolong betul-betul diawasi," tegasnya.
Agar terhindar tidak tepat sasaran, Bupati menginstruksikan instansi terkait benar-benar melakukan pendataan dan turun ke lapangan. Saat peninjauan langsung ke lapangan, juga harus melibatkan camat, kades serta perangkat desa lainya."Kika pendataan dilakukan dengan benar, tidak akan ada lagi kita dengar RLH itu diterima oleh orang yang mampu," harap Bupati.
Ditambahkan Bupati, saat ini APBD 2012 tahap verifikasi di Povinsi Riau. Diperkirakan pertengahan Febuari sudah rampung dan bisa dilaksankan. Untuk itu ia minta kepada seluruh satuan kerja supaya mempergunakannya dengan benar dan tepat sasaran.
Tahun lalu Pemkab menganggarkan program RLH ini sebanyak 600 unit melalui di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. Dalam pelaksanaan memang banyak timbul persoalan, seperti masyarakat penerima bantuan diminta menanggung biaya mobilisasi material dan pembelian tanah timbun oleh OMS yang ditunjuk sebagai pelaksana pembangunan. (man_HLR)