12-February-2010
Kelanjutan Jembatan Sei Liong
BENGKALIS - Proyek pembangunan Jembatan Sei Liong, Kecamatan Bantan ditargetkan akan selesai pada tahun 2010 ini. Untuk itu, pada tahun anggaran 2010 ini, pemkab Bengkalis melalui dinas Bimanarga mengusulkan anggaran tambahan sebesar Rp 5,7 milyar.
Usulan anggaran sebesar Rp 5,7 milyar tersebut tertuang di dalam RKA dinas Binamarga yang akan dibahas bersama Banggar DPRD Kabupaten Bengkalis. Proyek yang dimulai sejak tahun 2008 senilai Rp16 milyar itu, saat ini pembangunanya sudah selesai sekitar 60 - 70 persen.
"Untuk proyek-proyek yang sudah berjalan tapi belum selesai dan sifatnya urgen seperti jembatan Liong ini, kawan-kawan di dewan tampaknya sepakat untuk meloloskan. Kendati begitu, pembahasan anggarannya tetap alot, karena anggaran yang diusulkkan tetap disepadankan dengan kondisi dan realita di lapangan,"ujar anggota Banggar DPRD Bengkalis, H Heru Wahyudi SH, Kamis kemarin.
Jembatan Liong kata Heru, wajib selesai pada tahun anggaran 2010 ini, mengingat kondisi jembatan lama yang berada di samping jembatan baru kondisinya sudah sangat memperihatinkan dan membahayakan masyarakat.
Selain jembatan Sei Liong, dinas Binamarga Kabupaten Bengkalis juga mengusulkan anggaran tambahan untuk pembangunan lanjutan jembatan Selat Morong kecamatan Rupat, anggaran yang diusulkan sebesar Rp 20 milyar.
"Jembatan ini sangat urgen bagi masyarakat setempat, bukan hanya sebagai jalur ekonomi masyarakat tapi juga jalur lintas ratusan anak-anak sekolah. Selama ini mereka memanfaatkan sampan untuk menyeberang,"kata Misliadi, sekretaris komisi II DPRD Bengkalis.
Sempat kecewa kepada rekanan yang mengerjakan jembatan itu sebelumnya, karena dinilai kurang profesional. Ke depan putra Rupat ini berharap, dinas Binamarga selektif dalam menentukan pemenang proyek jembatan tersebut."Jangan seperti dulu, proyek puluhan milyar yang ada hanya satu biji molen. Anggaran yang dikeluarkan berpuluh milyar, jadi harus dikerjakan oleh rekanan profesional,"pintanya. (auf)
Kelanjutan Jembatan Sei Liong
BENGKALIS - Proyek pembangunan Jembatan Sei Liong, Kecamatan Bantan ditargetkan akan selesai pada tahun 2010 ini. Untuk itu, pada tahun anggaran 2010 ini, pemkab Bengkalis melalui dinas Bimanarga mengusulkan anggaran tambahan sebesar Rp 5,7 milyar.
Usulan anggaran sebesar Rp 5,7 milyar tersebut tertuang di dalam RKA dinas Binamarga yang akan dibahas bersama Banggar DPRD Kabupaten Bengkalis. Proyek yang dimulai sejak tahun 2008 senilai Rp16 milyar itu, saat ini pembangunanya sudah selesai sekitar 60 - 70 persen.
"Untuk proyek-proyek yang sudah berjalan tapi belum selesai dan sifatnya urgen seperti jembatan Liong ini, kawan-kawan di dewan tampaknya sepakat untuk meloloskan. Kendati begitu, pembahasan anggarannya tetap alot, karena anggaran yang diusulkkan tetap disepadankan dengan kondisi dan realita di lapangan,"ujar anggota Banggar DPRD Bengkalis, H Heru Wahyudi SH, Kamis kemarin.
Jembatan Liong kata Heru, wajib selesai pada tahun anggaran 2010 ini, mengingat kondisi jembatan lama yang berada di samping jembatan baru kondisinya sudah sangat memperihatinkan dan membahayakan masyarakat.
Selain jembatan Sei Liong, dinas Binamarga Kabupaten Bengkalis juga mengusulkan anggaran tambahan untuk pembangunan lanjutan jembatan Selat Morong kecamatan Rupat, anggaran yang diusulkan sebesar Rp 20 milyar.
"Jembatan ini sangat urgen bagi masyarakat setempat, bukan hanya sebagai jalur ekonomi masyarakat tapi juga jalur lintas ratusan anak-anak sekolah. Selama ini mereka memanfaatkan sampan untuk menyeberang,"kata Misliadi, sekretaris komisi II DPRD Bengkalis.
Sempat kecewa kepada rekanan yang mengerjakan jembatan itu sebelumnya, karena dinilai kurang profesional. Ke depan putra Rupat ini berharap, dinas Binamarga selektif dalam menentukan pemenang proyek jembatan tersebut."Jangan seperti dulu, proyek puluhan milyar yang ada hanya satu biji molen. Anggaran yang dikeluarkan berpuluh milyar, jadi harus dikerjakan oleh rekanan profesional,"pintanya. (auf)