BENGKALIS - kelompok pengajian Madinah mendatangkan pembicara asal Jakarta, Hj Hanny Hendrany dalam kegiatan seminar yang diadakan di Studio NN Group Jalan Bantan Desa Senggoro, Kecamatan Bengkalis pada Minggu, 19 November 2017.
Diikuti 150 orang, pengajian kali ini disandingkan dengan seminar yang mengusung tema “Pola Asuh Positif Bagi Anak di Era Digial”. Anggota pengajian dan masyarakat sekitar yang hadir terlihat antusias mengikuti isi materi yang dipaparkan selama 3 jam itu.
Ketua pelaksana, Khairani yang juga merupakan Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pariwisata Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bengkalis mengatakan, bahwa kegiatan seminar yang diselenggarakan guna memberikan peningkatan pemahaman kepada anggota pengajian serta masyarakat sekitar untuk melakukan pengasuhan yang baik dan benar kepada anak di masa yang sudah dipenuhi dengan teknologi-teknologi maju.
Selain seminar, kegiatan tersebut juga diisi bedah buku yang ditulis sendiri oleh Hanny dengan judul “Hayati”. Hanny yang sebelumnya telah berkunjung ke 172 kabupaten/kota sebagai motifator pemberdayaan perempuan ini menyampaikan bagaimana cara mengasuh anak dengan menghilangkan pola asuh tidak baik dan mengajak untuk beralih ke pengasuhan yang lebih baik bagi anak dan orang tua.
“Pola asuh yang kita terapkan pada anak tidak terlepas dari pola asuh yang orang tua berikan, ada yang positif dan ada yang negatif. Kita bisa kenali anak kita dan kita belajar menerapkan hal-hal yang positifnya saja. Mari berdamai dengan masa lalu agar kita tidak melampiaskan apa yang kita dapati dimasa kecil kepada anak kita” ujar wanita yang sudah 3 kali ke Bengkalis ini.
Selanjutnya, diakhir kegiatan peserta berebut membeli buku Hayati yang menceritakan keteguhan sosok ibu dari Hanny sehingga membuat ia dan 6 saudara lainnya menjadi kuat dan hebat. Dari hasil penjualan buku tersebut, keselurhan uangnya akan disumbangkan untuk salah satu rumah singgah di Jakarta.
Teks foto: Foto bersama narasumber seminar “Pola Asuh Positif Bagi Anak di Era Digial” Hj Hanny Hendrany dan kelompok pengajian Madinah.
Diikuti 150 orang, pengajian kali ini disandingkan dengan seminar yang mengusung tema “Pola Asuh Positif Bagi Anak di Era Digial”. Anggota pengajian dan masyarakat sekitar yang hadir terlihat antusias mengikuti isi materi yang dipaparkan selama 3 jam itu.
Ketua pelaksana, Khairani yang juga merupakan Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pariwisata Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bengkalis mengatakan, bahwa kegiatan seminar yang diselenggarakan guna memberikan peningkatan pemahaman kepada anggota pengajian serta masyarakat sekitar untuk melakukan pengasuhan yang baik dan benar kepada anak di masa yang sudah dipenuhi dengan teknologi-teknologi maju.
Selain seminar, kegiatan tersebut juga diisi bedah buku yang ditulis sendiri oleh Hanny dengan judul “Hayati”. Hanny yang sebelumnya telah berkunjung ke 172 kabupaten/kota sebagai motifator pemberdayaan perempuan ini menyampaikan bagaimana cara mengasuh anak dengan menghilangkan pola asuh tidak baik dan mengajak untuk beralih ke pengasuhan yang lebih baik bagi anak dan orang tua.
“Pola asuh yang kita terapkan pada anak tidak terlepas dari pola asuh yang orang tua berikan, ada yang positif dan ada yang negatif. Kita bisa kenali anak kita dan kita belajar menerapkan hal-hal yang positifnya saja. Mari berdamai dengan masa lalu agar kita tidak melampiaskan apa yang kita dapati dimasa kecil kepada anak kita” ujar wanita yang sudah 3 kali ke Bengkalis ini.
Selanjutnya, diakhir kegiatan peserta berebut membeli buku Hayati yang menceritakan keteguhan sosok ibu dari Hanny sehingga membuat ia dan 6 saudara lainnya menjadi kuat dan hebat. Dari hasil penjualan buku tersebut, keselurhan uangnya akan disumbangkan untuk salah satu rumah singgah di Jakarta.
Teks foto: Foto bersama narasumber seminar “Pola Asuh Positif Bagi Anak di Era Digial” Hj Hanny Hendrany dan kelompok pengajian Madinah.