BENGKALIS- Pembangunan sebagai kawasan pariwisata ekowisata mangrove
di Pulau Rupat harus didukung dengan ketersediaan infrastruktur dan
sumber daya manusia (SDM) yang memadai. Persoalan infrastruktur dan
SDM ini kini sudah menjadi program pembangunan Kabupaten Bengkalis,
sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2010-2015.
Demikian disampaikan Bupati Bengkalis Herliyan Saleh, saat membuka
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kecamatan Rupat, ke-36 juga dihadiri
Wakil Bupati Bengkalis Suayatno di Desa Teluk Lecah, Rabu (2/5/12)
malam.
“Untuk menunjang program pariwisata ini, harus didukung ketersediaan
infrastruktur, seperti pembangunan jalan, jembatan dan penyediaan
listrik memadai. Saya menargetkan awal 2014, jalan jalan poros Batu
Panjang (Rupat)-Tanjung Medang (Rupat Utara) sudah bisa dilewati
kendaraan roda empat,”
“Kemudian juga harus diimbangi dengan kesiapan SDM. Pemkab Bengkalis
berencana membangun SMK Pariwisata dan Balai Latihan Kerja (BLK) yang
diperuntukan bagi generasi muda,” imbuhnya.
Herliyan Saleh juga menyampaikan, bahwa khusus pelayanan masyarakat di
bidang kesehatan, Pemkab tetap konsen berobat gratis kepada masyarakat
melalui program Jamkesmasda, mulai dari Pustu, Puskesmas maupun RSUD
Kabupaten Bengkalis. Kemudian melakukan kerja sama dengan RSUD Dumai,
Siak dan RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
“Masyarakat dapat berobat secara gratis dengan catatan hanya untuk
layanan kelas tiga. jika ingin dirawat dengan kelas satu, kelas dua atau
VIP, tentu selisihnya harus kita bayar,” paparnya.
Terlepas
soal itu, MTQ tingkat Kecamatan Rupat ke-36 yang dibuka secara resmi
oleh Buapti Bengkalis ini diikuti 230 kafilah dari 12 kelurahan/desa
se-Kecamatan Rupat dan akan berkompetisi hingga 8 Mei mendatang.
Dalam sambutannya, Bupati Herliyan Saleh menyatakan, untuk membentuk
pribadi yang
santun dan berakhlak mulia, para orangtua harus terus memotivasi
anak-anak dan generasi muda untuk giat membaca AlQuran, mempelajari dan
mendalaminya.
“Bangkitkan kembali tradisi Maghrib mengaji atau tradisi membaca AlQuran
usai Shalat Maghrib, jangan biasakan anak-anak menonton televisi pada
waktu Maghrib,” pesannya.***(dik)