BENGKALIS, HUMAS – Dalam rangka mengintensifkan kegiatan Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS di Kabupaten Bengkalis, Komisi Penangulangan AIDS (KPA) Kabupaten Bengkalis melaksanakan Rapat Kerja Stakeholder KPA Kabupaten Bengkalis Jum’at,(28/12) di gedung Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Bengkalis, yang dipimpin langsung oleh Ismail Mahyuddin selaku Sekretaris Eksekutif Komisi Penangulangan AIDS (KPA) Kabupaten Bengkalis
Ismail Mahyuddin menyampaikan dalam penanganan HIV/AIDS ini harus serius yaitu sasaran lokalisasi dan tempat terjadinya penularan HIV/AIDS tersebut seperti di tempat hiburan malam dan ini dilakukan secara kontiniu tanpa batas waktu.
Berdasarkan Global Report UNAIDS Tahun 2013 terdapat 34 juta orang terinfeksi HIV di dunia. Sebanyak 2,5 juta orang terinfeksi setiap tahunnya dan 1,7 juta orang telah meninggal dunia akibat AIDS. Tren kasus HIV dan AIDS menurun di kebanyakan Negara di dunia tetapi di Indonesia termasuk dalam 9 negara dengan peningkatan kasus infeksi HIV pada usia 15-49 tahun, lebih dari 25%.
"Selama ini sering terlambat melakukan pencegahan sehingga terjadi kematian kepada penderita HIV/AIDS untuk itu kita perlu melakukan sosialisasi ke desa, kecamatan yang merupakan tempat sasaran penularan HIV/AIDS dan melakukan pendekatan, pengertian dengan penderita", ungkap Ismail Mahyuddin.
Namun, imbuhnya, dalam menyukseskan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS ini perlu dukungan semua pihak dan juga stakeholder terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan lainnya.
Hadir perwakilan dari Kepala Satuan Binmas Bengkalis Slamet Suryadi, Bakesbang Pol Supriono, Kepala Satuan Narkoba spesialis penyakit dalam RSUD Kabupaten Bengkalis Dr. Agnes, anggota Pokja Komisi Penangulangan AIDS dan sejumlah pimpinan SKPD lingkup Pemkab Bengkalis.