RUPAT - Dalam berbagai kesempatan ketika melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke kecamatan, Penjabat Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie selalu dan tak pernah lupa mengingatkan, supaya seluruh penyelenggara pemerintah dan pelayanan masyarakat di daerah ini benar-benar bekerja secara profesional.
Begitu pula saat melakukan Kunker ke Kecamatan Rupat Utara. Kali ini yang diingatkan Asisten Pemeirntahan dan Kesejahteraan Masyarakat Pemprov Riau ini adalah seluruh penyelenggara pemerintah dan pelayanan masyarakat di kecamatan yang memiliki 8 desa tersebut. Mulai dari Ketua Rukun Tetangga (RT), Ketua Rukun Warga (RW), aparatur desa sampai kecamatan. Semuanya harus berada di atas kepentingan semua golongan.
"Begitu pula dalam prores pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis yang bakal diselenggarakan 9 Desember 2015 mendatang. Tanpa terkecuali, seluruh penyelenggara pemerintah dan pelayanan masyarakat di Rupat Utara harus netral. Tidak terlibat dengan aktivitas dukungan mendukung salah satu pasangan calon," pesan Ahmad Syah.
Demikian ditegaskan Ahmad Syah ketika membuka kegiatan sosialisasi dan pembekalan pembinaan Ketua RT dan RW se-Rupat Utara. Pembukaan kegiatan yang diikuti 81 Ketua RT dan 38 Ketua RW serta hadiri Kepala Desa/Penjabat Kepala Desa serta Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas se-Rupat Utara itu, dilaksanakan di Gedung Medang Perkasa Alam di Desa Tanjung Medang, Selasa (8/9/2015).
Dikatakan Ahmad Syah dalam setiap pemilihan kepala daerah dan waki kepala daerah dimanapun, baik itu Ketua RT, Ketua RW, aparatur desa dan kecamatan rentan didekati pasangan calon, tim sukses maupun jaringannya untuk merekrut massa pemilih sebanyak-banyaknya.
"Sebab untuk peta politik di wilayahnya, baik itu Ketua RT, Ketua RW, Kepala Desa maupun seorang camat akan dianggap pasangan calon, tim sukses maupun jaringannya sebagai sosok yang berpengaruh. Karena itu pasti akan dicari dan dikejar untuk mencari dukungan," kata Ahmad Syah.
Karena itu dan untuk menjaga kondusivitas di wilayahnya masing-masing serta tidak terganggunnya pelayanan masyarakat dan penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan yang menjadi tugas pokok dan fungsi masing-masing, imbuh Ahmad Syah, baik itu Ketua RT, Ketua RW, Kepala Desa maupun seorang camat harus netral.
"Tidak usah terlibat politik praktis. Tidak usah berpihak kepada salah satu pasangan calon, seperti mengarahkan atau mengajak masyarakat untuk memilih salah satu pasangan calon. Biarkan masyarakat memilih sendiri sesuai hati nurani mereka," harap Ahmad Syah.
Selain Staf Ahli Bupati Bengkalis Bidang Kemasyarakatan dan SDM Haholongan, Kepala BLH H Arman AA, dan Kepala BPMPD H Ismail, ikut mendampingi Ahmad Syah melakukan Kunker ke kecamatan yang memiliki 81 RT dan 38 RW tersebut, diantaranya Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, H Nazamuddin, dan Kadis Pekerjaan Umum HM Nasir.
Kemudian, Kadishubkominfo H Jaafar Arif, Kadis Kesehatan HM Syukri, Kadis Budparpora, Kepala BPBD dan Damkar M Djalal, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan h Amril Fakhri, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Abdul Harris dan Kabag Umum yang juga mantan Camat Rupat Utara Agus Sofyan. (hms)/RiauGreen
Begitu pula saat melakukan Kunker ke Kecamatan Rupat Utara. Kali ini yang diingatkan Asisten Pemeirntahan dan Kesejahteraan Masyarakat Pemprov Riau ini adalah seluruh penyelenggara pemerintah dan pelayanan masyarakat di kecamatan yang memiliki 8 desa tersebut. Mulai dari Ketua Rukun Tetangga (RT), Ketua Rukun Warga (RW), aparatur desa sampai kecamatan. Semuanya harus berada di atas kepentingan semua golongan.
"Begitu pula dalam prores pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis yang bakal diselenggarakan 9 Desember 2015 mendatang. Tanpa terkecuali, seluruh penyelenggara pemerintah dan pelayanan masyarakat di Rupat Utara harus netral. Tidak terlibat dengan aktivitas dukungan mendukung salah satu pasangan calon," pesan Ahmad Syah.
Demikian ditegaskan Ahmad Syah ketika membuka kegiatan sosialisasi dan pembekalan pembinaan Ketua RT dan RW se-Rupat Utara. Pembukaan kegiatan yang diikuti 81 Ketua RT dan 38 Ketua RW serta hadiri Kepala Desa/Penjabat Kepala Desa serta Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas se-Rupat Utara itu, dilaksanakan di Gedung Medang Perkasa Alam di Desa Tanjung Medang, Selasa (8/9/2015).
Dikatakan Ahmad Syah dalam setiap pemilihan kepala daerah dan waki kepala daerah dimanapun, baik itu Ketua RT, Ketua RW, aparatur desa dan kecamatan rentan didekati pasangan calon, tim sukses maupun jaringannya untuk merekrut massa pemilih sebanyak-banyaknya.
"Sebab untuk peta politik di wilayahnya, baik itu Ketua RT, Ketua RW, Kepala Desa maupun seorang camat akan dianggap pasangan calon, tim sukses maupun jaringannya sebagai sosok yang berpengaruh. Karena itu pasti akan dicari dan dikejar untuk mencari dukungan," kata Ahmad Syah.
Karena itu dan untuk menjaga kondusivitas di wilayahnya masing-masing serta tidak terganggunnya pelayanan masyarakat dan penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan yang menjadi tugas pokok dan fungsi masing-masing, imbuh Ahmad Syah, baik itu Ketua RT, Ketua RW, Kepala Desa maupun seorang camat harus netral.
"Tidak usah terlibat politik praktis. Tidak usah berpihak kepada salah satu pasangan calon, seperti mengarahkan atau mengajak masyarakat untuk memilih salah satu pasangan calon. Biarkan masyarakat memilih sendiri sesuai hati nurani mereka," harap Ahmad Syah.
Selain Staf Ahli Bupati Bengkalis Bidang Kemasyarakatan dan SDM Haholongan, Kepala BLH H Arman AA, dan Kepala BPMPD H Ismail, ikut mendampingi Ahmad Syah melakukan Kunker ke kecamatan yang memiliki 81 RT dan 38 RW tersebut, diantaranya Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, H Nazamuddin, dan Kadis Pekerjaan Umum HM Nasir.
Kemudian, Kadishubkominfo H Jaafar Arif, Kadis Kesehatan HM Syukri, Kadis Budparpora, Kepala BPBD dan Damkar M Djalal, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan h Amril Fakhri, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Abdul Harris dan Kabag Umum yang juga mantan Camat Rupat Utara Agus Sofyan. (hms)/RiauGreen