23-February-2010
Bengkalis - Bupati Bengkalis H Syamsurizal mengatakan, Gerakan Pramuka di daerah ini bisa berperan dan berbuat banyak dalam mengatasi berbagai persoalan kekinian yang dihadapi generasi muda. Gerakan Pramuka juga bisa mendorong, memberi contoh dan mengajak mereka untuk berkarya dan berprestasi.
“Serta, mencegah dan menyelamatan mereka dari kehidupan yang tidak sehat, yang sesat dan menghancurkan masa depan mereka”, katanya. Selaku Kamabicab, hal itu disampaikan Syamsurizal pada puncak peringatan Hari Kepanduan 2010 yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Bengkalis, Senin (22/2).
Adapun kondisi kekinian yang dimaksudkan Syamsurizal itu, seperti kejahatan narkoba, melaksanakan tindakan-tindakan kekerasan dan terjebak dalam pergaulan bebas. Prilaku yang demikian, katanya, bukan hanya menghancurkan masa depan mereka, tetapi juga masa depan kita semua, bangsa dan negara.
Namun sebelum itu, katanya, Gerakan Pramuka di daerah ini, terlebih dahulu harus berbenah diri. Perlu langkah konkrit agar Gerakan Pramuka kembali disenangi anak-anak, remaja dan orang tua. Untuk itu, menurutnya, ada dua hal yang harus direvitalisasi.
“Yaitu pembenahan organisasi dan pemantapan fungsi serta program pendidikan khusus. Kekhusuan metode dalam pendidikan kepramukaan yang mengedepankan disiplin bela negara akan mampu membangun militansi anak didik, sehingga rasa cinta terhadap tanah air semakin meningkat,” ujarnya.
Mengapa Gerakan Pramuka penting dan revitalisasi Gerakan Pramuka itu harus benar-benar dilaksanakan?. Hal itu, menurutnya, karena tujuan dan sasaran Gerakan Pramuka sangat baik. Dapat membangun watak atau karakter remaja dan pemuda menjadi tangguh dan kuat.
Kemudian, dapat membangun rasa patriotisme dan nasionalisme, membangun pengetahuan bela negara sedini mungkin serta dapat melatih keterampilan fisik untuk mengatasi tantangan alam.
“Selain itu, Gerakan Pramuka juga mampu membangun pudi pekerti dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta kasih saying, persaudaraan, kerukunan diantara sesama”, paparnya.
Masih kata Syamsurizal, pentingnya revitalisasi Gerakan Pramuka itu, karena saat ini khususnya sejak krisis, ada kecendrungan penurunan aktivitas. Bahkan saat ini, katanya, ada pendapat bahwa Gerakan Pramuka itu tidak penting dan hanya membuang-buang waktu. Kegiatannya itu-itu saja dan lebih baik bermain game computer agar lebih pintar.
“Pendapat itu tidak benar. Gerakan Pramuka sangat dan teramat sangat releven dan justru harus sama-sama kita tingkatkan aktivitasnya. Karena, karakter dan watak bangsa yang kita bangun, bukan hanya manusia atau pemuda yang cerdas berpengetahuan. Tetapi juga yang tangguh keperibadiannya, yang luhur budinya dan yang rukun serta kompak bersatu”, katanya.
Usai upacara peringatan, dengan didampingi Kakwarcab Bengkalis, H Riza Pahlefi, Syamsurizal mengadakan dialog khusus dengan para pembina dan pelatih Gerakan Pramuka. Kepada para pembina dan pelatih tersebut, Syamsurizal berharap agar terus meningkatkan pembinaan secara baik dan benar.
Untuk itu pula, katanya, ke depan para pelatih dan Pembina tersebut nantinya akan disetifikasi. Sehingga benar-benar memiliki kompetensi yang benar-benar harus dimiliki seorang pembina atau pelatih.
“Membina dan melatih Gerakan Pramuka itu tidak hanya cukup dengan memakai seragam Pramuka saja. Karena, pendidikan kepramukaan itu juga harus mampu menunjang prestasi pendidikan formal dengan menanamkan nilai-nilai ke dalam peserta didik”, pesan Syamsurizal mengingatkan.
sumber bagian humas
Bengkalis - Bupati Bengkalis H Syamsurizal mengatakan, Gerakan Pramuka di daerah ini bisa berperan dan berbuat banyak dalam mengatasi berbagai persoalan kekinian yang dihadapi generasi muda. Gerakan Pramuka juga bisa mendorong, memberi contoh dan mengajak mereka untuk berkarya dan berprestasi.
“Serta, mencegah dan menyelamatan mereka dari kehidupan yang tidak sehat, yang sesat dan menghancurkan masa depan mereka”, katanya. Selaku Kamabicab, hal itu disampaikan Syamsurizal pada puncak peringatan Hari Kepanduan 2010 yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Bengkalis, Senin (22/2).
Adapun kondisi kekinian yang dimaksudkan Syamsurizal itu, seperti kejahatan narkoba, melaksanakan tindakan-tindakan kekerasan dan terjebak dalam pergaulan bebas. Prilaku yang demikian, katanya, bukan hanya menghancurkan masa depan mereka, tetapi juga masa depan kita semua, bangsa dan negara.
Namun sebelum itu, katanya, Gerakan Pramuka di daerah ini, terlebih dahulu harus berbenah diri. Perlu langkah konkrit agar Gerakan Pramuka kembali disenangi anak-anak, remaja dan orang tua. Untuk itu, menurutnya, ada dua hal yang harus direvitalisasi.
“Yaitu pembenahan organisasi dan pemantapan fungsi serta program pendidikan khusus. Kekhusuan metode dalam pendidikan kepramukaan yang mengedepankan disiplin bela negara akan mampu membangun militansi anak didik, sehingga rasa cinta terhadap tanah air semakin meningkat,” ujarnya.
Mengapa Gerakan Pramuka penting dan revitalisasi Gerakan Pramuka itu harus benar-benar dilaksanakan?. Hal itu, menurutnya, karena tujuan dan sasaran Gerakan Pramuka sangat baik. Dapat membangun watak atau karakter remaja dan pemuda menjadi tangguh dan kuat.
Kemudian, dapat membangun rasa patriotisme dan nasionalisme, membangun pengetahuan bela negara sedini mungkin serta dapat melatih keterampilan fisik untuk mengatasi tantangan alam.
“Selain itu, Gerakan Pramuka juga mampu membangun pudi pekerti dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta kasih saying, persaudaraan, kerukunan diantara sesama”, paparnya.
Masih kata Syamsurizal, pentingnya revitalisasi Gerakan Pramuka itu, karena saat ini khususnya sejak krisis, ada kecendrungan penurunan aktivitas. Bahkan saat ini, katanya, ada pendapat bahwa Gerakan Pramuka itu tidak penting dan hanya membuang-buang waktu. Kegiatannya itu-itu saja dan lebih baik bermain game computer agar lebih pintar.
“Pendapat itu tidak benar. Gerakan Pramuka sangat dan teramat sangat releven dan justru harus sama-sama kita tingkatkan aktivitasnya. Karena, karakter dan watak bangsa yang kita bangun, bukan hanya manusia atau pemuda yang cerdas berpengetahuan. Tetapi juga yang tangguh keperibadiannya, yang luhur budinya dan yang rukun serta kompak bersatu”, katanya.
Usai upacara peringatan, dengan didampingi Kakwarcab Bengkalis, H Riza Pahlefi, Syamsurizal mengadakan dialog khusus dengan para pembina dan pelatih Gerakan Pramuka. Kepada para pembina dan pelatih tersebut, Syamsurizal berharap agar terus meningkatkan pembinaan secara baik dan benar.
Untuk itu pula, katanya, ke depan para pelatih dan Pembina tersebut nantinya akan disetifikasi. Sehingga benar-benar memiliki kompetensi yang benar-benar harus dimiliki seorang pembina atau pelatih.
“Membina dan melatih Gerakan Pramuka itu tidak hanya cukup dengan memakai seragam Pramuka saja. Karena, pendidikan kepramukaan itu juga harus mampu menunjang prestasi pendidikan formal dengan menanamkan nilai-nilai ke dalam peserta didik”, pesan Syamsurizal mengingatkan.
sumber bagian humas