BENGKALIS – Bupati Bengkalis, H. Herliayan Saleh kembali mengingatkan
kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis agar gerakan masyarakat
(Gemar) maghrib mengaji benar- benar diterapkan di lingkungan keluarga.
Kebiasaan mengaji sesudah sholat mangrib tersebut merupakan upaya untuk
menangkal pengaruh negatif yang berdampak pada penurunan keimanan
seseorang.
Hal itu disampaikan Bupati Bengkalis H.Herliyan Saleh saat memberikan sambutan pada acara peringatan tahun baru Hijrah, 1 Muharram 1433 H bertempat di Masjid Istiqomah, Ahad malam kemarin. Salah satu kebiasaan yang tidak baik pada saat Magrib menurut Herliyan adalah tontonan –tontonan sinetron.
“Biasanya pada saat Magrib kita disuguhkan dengan tontonan yang menurut hemat saya tidak mendidik. Hal-hal seperti ini bisa ditangkal dengan membiasakan diri mengaji Alquran, agar hati kita selau terjaga dari pengaruh - pengaruh negatif,” kata Herliyan.
Menyinggung momentum tahun baru Hijriyah, Herliyan mengigatkan sebagai wahana untuk meningkatkan rasa syukur kepada Allah swt, atas nikmat yang telah diberikan selama satu tahun silam dan memohon bimbingan serta pelindungan di tahun - tahun mendatang.
“karena itu, tidak berlebihan kiranya, umat islam menyambut tahun baru dengan berbagai kegiatan yang bernilai positif. Salah satunya dengan meningkatkan pengetahuan dan pengajian keislaman. Hal ini penting, karena untuk dapat mengamalkan ajaran –ajaran Islam dengan benar, kita harus mencari dan menggali ilmunya. Kita menyadari bahwa menuntut ilmu, terlebih ilmu agama, adalah sebuah proses yang tidak mengenal akhir ,” ujar Herliyan.
Selain itu, sambung Herliyan kegiatan yang digelar pada malam ini (malam kemarin) merupakan wahana syiar dan da’wah islam dan mensosialisasikan makna tahun baru bagi umat islam. Datangnnya tahun semakin menyadarkan manusia bahwa mereka harus pandai dan cerdas dalam menggunakan waktu secara benar. (auf_DP)
Hal itu disampaikan Bupati Bengkalis H.Herliyan Saleh saat memberikan sambutan pada acara peringatan tahun baru Hijrah, 1 Muharram 1433 H bertempat di Masjid Istiqomah, Ahad malam kemarin. Salah satu kebiasaan yang tidak baik pada saat Magrib menurut Herliyan adalah tontonan –tontonan sinetron.
“Biasanya pada saat Magrib kita disuguhkan dengan tontonan yang menurut hemat saya tidak mendidik. Hal-hal seperti ini bisa ditangkal dengan membiasakan diri mengaji Alquran, agar hati kita selau terjaga dari pengaruh - pengaruh negatif,” kata Herliyan.
Menyinggung momentum tahun baru Hijriyah, Herliyan mengigatkan sebagai wahana untuk meningkatkan rasa syukur kepada Allah swt, atas nikmat yang telah diberikan selama satu tahun silam dan memohon bimbingan serta pelindungan di tahun - tahun mendatang.
“karena itu, tidak berlebihan kiranya, umat islam menyambut tahun baru dengan berbagai kegiatan yang bernilai positif. Salah satunya dengan meningkatkan pengetahuan dan pengajian keislaman. Hal ini penting, karena untuk dapat mengamalkan ajaran –ajaran Islam dengan benar, kita harus mencari dan menggali ilmunya. Kita menyadari bahwa menuntut ilmu, terlebih ilmu agama, adalah sebuah proses yang tidak mengenal akhir ,” ujar Herliyan.
Selain itu, sambung Herliyan kegiatan yang digelar pada malam ini (malam kemarin) merupakan wahana syiar dan da’wah islam dan mensosialisasikan makna tahun baru bagi umat islam. Datangnnya tahun semakin menyadarkan manusia bahwa mereka harus pandai dan cerdas dalam menggunakan waktu secara benar. (auf_DP)