BENGKALIS - Wakil Bupati (Wabup) Bengkalis Suayatno mengajak umat muslim untuk memakmurkan dan meramaikan masjid dalam melaksanakan ibadah. Masjid harus dapat menjadi pusat budaya, pusat pendidikan, dan pusat dari aspek-aspek kehidupan lain bagi umat Islam.
Demikian diungkapkan Wabup Suayatno Bengkalis ketika mengikuti peringatan Isra’ Mi’raj di Masjid Istiqomah Bengkalis, Senin (19/5/15) kemarin malam.
“Makanya tidak berlebihan apabila ada pendapat menyatakan bahwa apabila pengabdian, sholat dan do’a yang tulus kepada sang maha pencipta disingkirkan dari tengah kehidupan bermasyarakat, hal itu berarti kita telah menandatangani kontrak bagi kehancuran masyarakat tersebut,” ujar Suayatno.
Sementara dalam AlQuran, jauh sebelum itu hal ini telah dinyatakan bahwa shalat yang dilakukan dengan khusu’ akan bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar, sehingga tercipta tatanan masyarakat yang harmonis, egaliter, dan beretika.
"Dalam konteks saat ini, pengalaman rohani yang dialami Rasulullah SAW, saat mi’raj mencerminkan hakikat spiritual dari shalat yang di jalankan umat Islam sehari-hari, dalam artian bahwa shalat adalah mi’raj-nya orang-orang beriman," imbuhnya.
Peringatan Isra’ Mi’raj mendatangkan penceramah dari Uztads Syamsudin Muir dan turut dihadiri Sekretaris Daerah Bengkalis Burhanudin, Kepala Kantor Kementerian Agama Bengkalis Jumari dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, para tokoh masyarakat dan jamaah Masjid Istiqomah dan para PNS.***(dik)/RiauTerkini
Teks Foto: Wabup Suayatno menghadiri peringatan Isra' Mi'raj di Masjid Istiqomah Bengkalis.
Demikian diungkapkan Wabup Suayatno Bengkalis ketika mengikuti peringatan Isra’ Mi’raj di Masjid Istiqomah Bengkalis, Senin (19/5/15) kemarin malam.
“Makanya tidak berlebihan apabila ada pendapat menyatakan bahwa apabila pengabdian, sholat dan do’a yang tulus kepada sang maha pencipta disingkirkan dari tengah kehidupan bermasyarakat, hal itu berarti kita telah menandatangani kontrak bagi kehancuran masyarakat tersebut,” ujar Suayatno.
Sementara dalam AlQuran, jauh sebelum itu hal ini telah dinyatakan bahwa shalat yang dilakukan dengan khusu’ akan bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar, sehingga tercipta tatanan masyarakat yang harmonis, egaliter, dan beretika.
"Dalam konteks saat ini, pengalaman rohani yang dialami Rasulullah SAW, saat mi’raj mencerminkan hakikat spiritual dari shalat yang di jalankan umat Islam sehari-hari, dalam artian bahwa shalat adalah mi’raj-nya orang-orang beriman," imbuhnya.
Peringatan Isra’ Mi’raj mendatangkan penceramah dari Uztads Syamsudin Muir dan turut dihadiri Sekretaris Daerah Bengkalis Burhanudin, Kepala Kantor Kementerian Agama Bengkalis Jumari dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, para tokoh masyarakat dan jamaah Masjid Istiqomah dan para PNS.***(dik)/RiauTerkini
Teks Foto: Wabup Suayatno menghadiri peringatan Isra' Mi'raj di Masjid Istiqomah Bengkalis.